Si Kecil Dominan Otak Kiri atau Kanan ya? Yuk Cari Tahu!

 
Meski Si Kecil memiliki dominasi pada salah satu sisi otak, Ayah dan Bunda tetap perlu menstimulasi kedua sisi otak secara seimbang.

Seperti kita ketahui, otak terdiri dari otak kiri dan otak kanan. Otak kiri banyak bekerja dalam tugas-tugas yang melibatkan logika, bahasa, dan pemikiran analitis. Sementara itu, Otak kanan biasanya lebih emosional, intuitif, dan kreatif, seperti seorang seniman, penulis, dan lain-lain yang melibatkan keterampilan.

Meski terlihat fungsi keduanya sangat berbeda, tetapi otak kanan dan otak kiri bekerja sama dalam menjalankan tugasnya. Artinya, otak kanan tidak akan bisa bekerja dengan baik tanpa otak kiri, begitu pula sebaliknya. Misalkan, ketika Si Kecil mendengar kata “bola” sambil melihat seseorang menunjukkan sebuah bola, otak kiri memproses kata “bola” sebagai informasi linguistik dan akan mengingat kosa kata “bo-la” sedangkan otak kanan memproses bentuk dan warna bola.

Biasanya pada tiap individu, bagian otak tertentu akan lebih mendominasi. Nah, apa sih ciri-cirinya? Simak bareng-bareng, yuk!

Dominan Otak Kanan

  • Mudah mengenali wajah seseorang, entah teman sebaya, keluarga, atau orang dewasa lainnya.
  • Mudah mengekspresikan perasaan dan pikirannya dengan berbagai cara
  • Suka mengetuk atau memainkan benda sehingga menghasilkan bunyi dan suara
  • Sering menggunakan imajinasinya ketika bermain. Si Kecil akan mengajak teman-temannya bermain bajak laut, bermain putri kerajaan yang memiliki peran, dan lain sebagainya.
  • Si Kecil memiliki sikap dan sifat yang kreatif, intuitif, serta pemikiran yang bebas, dan akan merasa sedih apabila dia dikekang atau dibatasi.
  • Ketika diminta untuk menjelaskan sesuatu atau ide, Si Kecil akan mendeskripsikannya dengan bentuk dan warna.
  • Ketika beranjak remaja, anak yang didominasi otak kiri akan mengalami kesulitan ketika dalam menerima pelajaran kebahasaan atau logika. Sebaliknya mereka akan lebih unggul dibanding yang lain dalam bidang seni budaya, olahraga dan lain.

Apabila Ayah dan Bunda merasa Si Kecil dominan otak kanan, maka bisa memutarkan musik lembut atau lagu anak-anak, biarkan Si Kecil mendengarkan, menari, dan bersenandung untuk menstimulasi kreativitas dan imajinasi. Ayah dan Bunda juga bisa memberikan mainan atau buku bergambar dengan warna-warna cerah. Selain itu, memberikan Si Kecil berbagai varian mainan kreatif juga dapat menjadi stimulus baik untuk otak kanan Si Kecil, seperti balok susun, puzzle.

Dominan Otak Kiri

  • Mampu menyelesaikan tugas atau perintah yang diberikan dengan baik.
  • Selalu berpikir kritis baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan sekolah kelak.
  • Pandai dalam pelajaran matematika ataupun ilmu pengetahuan alam
  • Selalu berpikir rasional dan logis. Jika terlibat dalam sebuah masalah saat bermain, Si Kecil akan mampu memberikan alasan dan bukti logis.
  • Hampir selalu merapikan mainannya sendiri usai bermain, atau paling tidak, akan dengan mudah mau merapikannya ketika diminta

Apabila Ayah dan Bunda merasa Si Kecil dominan otak kiri, maka bisa dimaksimalkan dengan berbagai berbagai cara seperti, mengajak bermain susun balok dengan berbagai bentuk dan warna, atau bisa juga menggunakan benda sehari-hari yang tentunya aman dipakai. Membelikan berbagai pop-up book yang menarik, serta memberikan mainan musik sederhana juga bisa mendukung perkembangan otak kiri dengan melatih ritme dan konsentrasi.

Meski Si Kecil memiliki dominasi pada salah satu sisi otak, Ayah dan Bunda tetap perlu menstimulasi kedua sisi otak secara seimbang. Dominasi pada salah satu bagian ini bisa menjadi tantangan jika tidak diimbangi dengan stimulasi yang tepat untuk sisi otak lainnya. Sebagai contoh, jika Si Kecil lebih menyukai kegiatan kreatif seperti menggambar dibandingkan aktivitas yang melibatkan logika, Ayah dan Bunda dapat memperkenalkan permainan yang melibatkan logika dengan pendekatan kreatif, seperti bermain teka-teki yang dilengkapi dengan gambar atau warna favorit anak. Dengan cara ini, perkembangan otak kanan dan kiri anak tetap berjalan selaras.

Referensi:

https://m.kumparan.com/mama-rempong/kenali-ciri-ciri-anak-dominan-otak-kiri-1zsU7ZbA7o5

https://kumparan.com/mama-rempong/9-tanda-anak-dominan-otak-kanan-1zs8ISsd0JI/3

https://morinaga.id/id/milestone/cara-mengoptimalkan-otak-kanan-dan-kiri

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.