Pendidikan Anak Usia Dini (3-6 tahun)

Riset ini merekomendasikan anak agar mengikuti pendidikan pra-sekolah dasar (TK) minimal dua tahun untuk mendapatkan hasil Program Penilaian Pelajar Internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA) yang bagus. PISA adalah penilaian internasional yang diselenggarakan setiap tiga tahunan oleh OECD yang menjadi indikator kompetensi pelajar usia 15 tahun pada suatu negara di tingkat global.
Pada tahun 2018, PISA kompentesi membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan pelajar Indonesia masing-masing menduduki peringkat 72, 72, dan 70 dari 78 negara. Peringkat ini stagnan selama 10 tahun terakhir.

KONDISI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI INDONESIA
Upaya peningkatan akses anak terhadap pendidikan anak usia dini di Indonesia masih terhalang oleh angka partisipasi kasar (APK) PAUD yang masih rendah. APK PAUD adalah perbandingan antara jumlah anak yang mengikuti PAUD dibanding jumlah anak yang memenuhi syarat untuk masuk jenjang PAUD. Menurut data APK PAUD 2019/2020 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, APK PAUD di Indonesia pada tahun tersebut hanya mencapai 34,29%. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga mempengaruhi partisipasi anak yang mengikuti PAUD.
Pemerintah Indonesia berkomitmen memperbaiki kondisi ini dengan menargetkan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) 4.2. Sesuai dengan target SGD, pada tahun 2030 semua anak laki-laki dan anak perempuan memiliki akses terhadap pengembangan, pengasuhan, serta pendidikan anak usia dini (PAUD) atau pra-sekolah yang berkualitas, sehingga siap memasuki pendidikan dasar.

TANOTO FOUNDATION MEMBANTU PENINGKATAN KUALITAS POLA PENGASUHAN ANAK USIA DINI (3-6 TAHUN)
Tanoto Foundation mendukung upaya pemerintah Indonesia memenuhi akses semua anak terhadap PAUD dan menjadikan Indonesia satu dari lima negara dengan peningkatan tertinggi dalam peringkat PISA pada tahun 2030. Untuk itu, Tanoto Foundation melalui SIGAP merancang program PAUD usia 3 tahun hingga 6 tahun.

TARGET SIGAP TERKAIT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Melalui strategi ini, SIGAP berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan anak usia dini. SIGAP menetapkan tiga target yang ingin dicapai dalam program PAUD 3 tahun hingga 6 tahun, yaitu:

  1. Peningkatan partisipasi anak usia dini di jenjang pendidikan TK atau setingkat
  2. Peningkatan pencapaian perkembangan anak sesuai usianya
  3. Peningkatan akreditasi Lembaga PAUD dampingan

STRATEGI DAN PARA MITRA SIGAP
Dalam rangka meningkatkan APK PAUD, SIGAP melakukan beberapa strategi yang dilakukan dengan cara bekerja sama dengan para mitra. Strategi dan para mitra SIGAP antara lain:

  1. Pendampingan berkesinambungan di 22 PAUD

SIGAP melakukan pendampingan berkesinambungan untuk meningkatkan peningkatan pelayanan di 22 lokasi PAUD. Pendampingan yang dilakukan SIGAP mencakup dukungan pencapaian akreditasi, pelatihan dan pendampingan guru dan tenaga kependidikan, peningkatan kapasitas penilik dan pengawas, dukungan sarana dan prasarana seperti alat permainan edukatif.

2. Paket Anak SIGAP sebagai cara adaptasi new normal

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan sejumlah PAUD, TK, serta Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menutup layanannya. Sebagai respon terhadap kenormalan baru (new normal), SIGAP mengadakan inisiatif Paket Anak SIGAP, yakni pembagian paket berisi materi pembelajaran dan mainan edukasi yang berguna untuk membantu orang tua dan fasilitator dalam melakukan kegiatan belajar di rumah. Paket Anak SIGAP menjadi sarana bagi orang tua agar terlibat dalam kegiatan belajar anak di rumah, sehingga ikatan antara orang tua dan anak dapat semakin erat.

3. Program Literasi & Coding

Anak-anak usia dini yang lahir di zaman sekarang adalah anak-anak native digital. Artinya, sejak lahir mereka sudah berkenalan dengan dunia teknologi secara alamiah dan terbiasa menggunakan gawai untuk bermain, berkomunikasi, dan mendapatkan hiburan. Ini membuat anak usia dini mudah beradaptasi dengan teknologi.
Lebih lanjut, lembaga konsultan McKinsey & Co memprediksi, pada tahun 2030 nanti teknologi akan menguasai kehidupan manusia. Sehingga, agar anak-anak dapat menjawab kebutuhan di masa depan, maka pembelajaran saat ini perlu mengajarkan kebutuhan di masa depan. Latar belakang inilah yang melahirkan pemahaman bahwa anak usia dini 3 tahun hingga 6 tahun perlu diperkenalkan pada literasi digital melalui bahasa pemrograman sederhana atau coding.

Program Lain

Pencegahan Stunting

Setiap anak memiliki hak yang sama untuk mengembangkan potensi terbaik di dalam

Selengkapnya Pencegahan Stunting

Pengasuhan Anak Usia Dini (0-3 tahun)

Jika kita mengubah awal mula sebuah cerita, berarti kita telah mengubah seluruh

Selengkapnya Pengasuhan Anak Usia Dini (0-3 tahun)