Ayah, Yuk Lebih Dekat dengan si Kecil Lewat Dongeng!

 
Anak yang merasa diterima, dicintai, dan dekat dengan Ayah cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dan merasa memiliki keamanan emosional.

Ayah dan Bunda, tahukah kamu cara sederhana agar anak merasa dekat dengan orang tua, dicintai, dan tumbuh dengan baik? Ini jawabannya!

Salah satu cara sederhana tapi sangat bermakna adalah mendongeng sebelum tidur. Kebiasaan ini bukan cuma hiburan bagi si Kecil. Ketika dilakukan secara rutin, dongeng sebelum tidur juga bisa mempererat ikatan emosional Ayah-anak dan memberi banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya, lho.

Berikut penjelasan bagaimana Ayah dapat mengambil peran aktif di momen ini!

Mengapa Dongeng Sebelum Tidur Penting?

Malam hari, ketika suasana rumah menjadi tenang dan tidak banyak gangguan, adalah saat yang tepat untuk menikmati waktu berkualitas bersama si Kecil. Saat Ayah membacakan dongeng, anak akan merasa diperhatikan, didengarkan, dan dihargai.

    Cara ini juga efektif dalam mempererat ikatan batin antara orang tua dan anak.

    Saat Ayah mengubah suara, ekspresi, dan berinteraksi secara langsung dengan si Kecil, misalnya bertanya “Apa tokoh cerita itu merasa takut?” atau “Apa yang akan kamu lakukan?”, komunikasi dua arah pun terjadi, yang akhirnya akan memperkuat kedekatan emosional.

    Manfaat Dongeng Sebelum Tidur

    1. Memperkaya Kosakata & Kemampuan Berbahasa

    Anak-anak yang sering mendengarkan cerita, akan mendapat kata-kata baru, struktur kalimat, dan gaya bahasa yang beragam. Kebiasaan mendongeng bermanfaat dalam memperbanyak kosakata anak dan membantu perkembangan bahasa mereka.

    Kebiasaan membacakan cerita sebelum tidur dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Jadi, sering-sering bacakan cerita untuk anak, ya!

    1. Melatih Daya Ingat, Imajinasi, dan Fokus

    Ketika anak mendengarkan jalan cerita, ia harus menyimak, mengingat alur, karakter, dan kemudian memproses makna cerita. Ini melatih konsentrasi dan memori jangka pendek.
    Selain itu, imajinasi anak juga akan terstimulasi karena mereka membayangkan latar tempat cerita, suasana, dan tingkah laku tokoh. Dengan kebiasaan ini, kreativitas dalam berpikir dan merangkai cerita juga berkembang.

    1. Mengembangkan Empati & Pemahaman Emosi

    Saat mendengarkan dongeng, anak melihat dan mendengar tokoh dalam cerita merasakan marah, sedih, bahagia, dan takut. Ayah bisa bertanya “bagaimana menurutmu perasaan tokoh itu?” atau “apa yang membuat tokoh sedih?”. Dengan demikian anak belajar merasakan perspektif orang lain atau memupuk empati.

    1. Menenangkan Anak dan Membentuk Pola Tidur Sehat

    Mendekorasi suasana kamar dengan cahaya lembut, suara Ayah yang lembut saat mendongeng, bisa menciptakan suasana tenang. Si Kecil akan merasa lebih mudah bersantai dan bersiap tidur. Membacakan dongeng sebelum tidur dapat membantu menenangkan anak dan menciptakan rutinitas tidur yang baik.
    Jika dilakukan secara rutin, anak akan mengenali bahwa “dongeng = waktu tidur” sehingga jadwal tidur menjadi lebih teratur.

    Peran Khusus Ayah dalam Mendongeng

    Agar dongeng malam benar-benar berdampak positif, berikut beberapa cara yang bisa Ayah coba:

    • Luangkan Waktu Khusus
      Cari waktu di malam hari yang cukup tenang (misalnya 10–15 menit) sebelum anak benar-benar kelelahan setelah beraktivitas seharian. Yang penting bukan lama atau pendeknya, tapi konsistensi rutinitas.
    • Pilih Cerita yang Tepat & Menarik
      Gunakan buku dongeng dengan ilustrasi menarik dan cerita yang sesuai umur anak. Pilih jalan cerita yang sederhana dengan pesan moral di dalamnya agar anak tertarik.
    • Gunakan Suara, Ekspresi, dan Interaksi
      Beri dialog antar tokoh dengan suara berbeda, tunjuk ilustrasi dalam buku, dan ajak anak berbicara, misalnya menebak alur cerita atau menanyakan “apa yang akan kamu lakukan jika kamu tokoh itu?”.
    • Tanyakan dan Libatkan Anak
      Setelah cerita selesai, Ayah bisa bertanya: “Apa yang kamu suka dari cerita ini?”, “Apa yang menurutmu tokoh itu harus lakukan?”, atau “Jika kamu jadi tokoh, apa yang akan kamu pilih?”. Diskusi ini akan memperdalam pemahaman anak dan mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
    • Jangan Memaksa jika Anak Mengantuk
      Kadang anak sudah mengantuk dan tak mampu konsentrasi. Jika begitu, Ayah bisa memendekkan cerita atau menyambung keesokan harinya. Yang penting ia tidak merasa kewalahan atau stres.

    Dampak Jangka Panjang Mendongeng

    Anak yang merasa diterima, dicintai, dan dekat dengan Ayah cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dan merasa memiliki keamanan emosional.

    • Keterampilan bahasa, imajinasi, dan empati yang dikembangkan melalui dongeng akan sangat berguna ketika anak memasuki tahap sekolah dan sosial.
    • Pola tidur yang konsisten mendukung kesehatan fisik dan kognitif anak. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi pertumbuhan anak dan proses belajarnya.

    Ternyata, kebiasaan mendongeng yang terdengar sederhana, bukan hanya sekadar momen di malam hari ya, Ayah dan Bunda. Tapi, investasi jangka panjang dalam kedekatan emosional dan tumbuh kembang anak. Selamat mendongeng, Ayah dan Bunda!

    Referensi:

    https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/manfaat-membacakan-dongeng-untuk-anak

    https://www.halodoc.com/artikel/7-manfaat-mendongengkan-anak-sebelum-tidur?

    Tinggalkan komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.