
Saat si Kecil memasuki usia 6 bulan, dunia makannya mulai berkembang, ini saatnya mengenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Tapi tahukah Ayah dan Bunda, bahwa MPASI bukan sekadar “perkenalan rasa”, melainkan bagian penting dari pondasi kesehatan dan tumbuh-kembang si Kecil?
Pemberian MPASI yang bergizi dan tepat waktu punya peran besar dalam mencegah stunting. Karena di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, setiap asupan gizi sangat menentukan masa depan si Kecil.
Yuk, kita cari tahu kenapa MPASI yang bergizi dan seimbang bisa jadi langkah awal untuk cegah stunting!
MPASI Tepat, Cegah Stunting Sejak Dini
MPASI diberikan sejak si Kecil berusia 6 bulan, saat kebutuhan gizinya sudah tak bisa dipenuhi hanya dari ASI. Di usia ini, pertumbuhan dan perkembangan berlangsung sangat cepat, sehingga dibutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi, bukan hanya dari sisi jumlah, tapi juga kualitasnya.
Stunting sendiri adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. MPASI yang tepat waktu dan bergizi lengkap dapat membantu mencegah risiko ini.
MPASI yang baik sebaiknya mencakup berbagai zat gizi penting, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, serta mikronutrien seperti zat besi, zinc, vitamin, dan folat. Namun, mencegah stunting bukan hanya soal isi piring. Diperlukan juga pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, sanitasi yang baik, perlindungan dari infeksi, serta edukasi bagi orang tua soal pola asuh dan gizi. Jadi, MPASI yang tepat adalah langkah awal penting, tapi tetap perlu dukungan menyeluruh agar si Kecil tumbuh sehat dan optimal.
Rekomendasi Bahan MPASI untuk si Kecil
Setelah memahami pentingnya MPASI yang tepat, kini saatnya Ayah dan Bunda mengenal lebih dekat berbagai bahan makanan yang bisa dijadikan pilihan, seperti:
- Telur
Mengandung protein tinggi, asam amino lengkap, zat besi, dan vitamin. Bisa diberikan setengah sampai satu butir per hari sejak usia 6 bulan. Selain mudah diolah, telur juga membantu menjaga energi dan kekebalan tubuh si Kecil.
- Tahu dan Tempe
Sumber protein nabati yang murah, mudah ditemukan, dan bernutrisi tinggi. Tempe khususnya punya kandungan protein yang mudah dicerna serta membantu memperbaiki status gizi anak.
- Hati Ayam
Kaya zat besi dan vitamin B. Cocok sebagai sumber protein hewani dan bisa membantu mencegah anemia. Kandungan nutrisinya juga mendukung perkembangan otak dan menjaga daya tahan tubuh.
- Ikan
Seperti ikan kembung, lele, atau patin, punya kandungan vitamin B dan D yang tinggi. Meskipun harganya lebih terjangkau dibanding daging sapi, ikan memiliki nilai gizi yang tak kalah tinggi. Jangan ragu memasukkannya ke dalam menu MPASI!
- Daging Ayam
Mengandung kolin, zat besi, dan magnesium yang penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Ayam bagian paha bisa jadi pilihan yang lembut dan mudah dikunyah si Kecil.
- Daging Sapi
Sumber zat besi, protein, dan asam folat. Zat besi dalam daging sapi sangat bermanfaat untuk mencegah anemia yang bisa menjadi pemicu stunting.
- Susu dan Turunannya
Meski tidak semua bayi bisa langsung cocok, produk susu seperti keju atau yoghurt (tanpa tambahan gula) bisa membantu memenuhi kebutuhan lemak dan kalsium si Kecil.
Saat memperkenalkan makanan padat, lakukan secara bertahap dan satu per satu agar Bunda bisa memantau reaksi alergi. Dan yang tak kalah penting, pastikan bahan MPASI diolah dan disimpan dengan aman, ya!
Nutrisi Baik untuk Masa Depan Cerah
Stunting bisa dicegah, dan semua bisa dimulai dari rumah. Dengan memberikan MPASI yang tepat, bergizi, seimbang, dan sesuai kebutuhan usia, Ayah dan Bunda sudah berkontribusi besar dalam memastikan si Kecil tumbuh sehat dan optimal.
MPASI bukan hanya rutinitas harian, tapi bagian dari investasi jangka panjang bagi masa depan anak. Jadi, yuk, cermat memilih bahan makanan, kreatif dalam mengolahnya, dan sabar dalam proses makan bersama si Kecil.
Ingat, setiap suapan bergizi hari ini adalah investasi yang membawa si Kecil menuju masa depan yang kuat, sehat, dan penuh harapan.
Referensi:
https://unusa.ac.id/2023/02/01/mpasi-dapat-cegah-stunting-begini-penjelasannya