8 Tips Agar Anak Betah Membaca di Era Digital

 
Teknologi tidak bisa dihindari, jadi Ayah dan Bunda perlu mencari cara untuk menyeimbangkan penggunaannya.

Ayah dan Bunda, siapa di sini yang khawatir kalau si kecil punya ketergantungan pada gadget? Hal ini jadi kekhawatiran banyak orang tua, apalagi saat ini anak-anak sudah sangat mahir menggunakan perangkat digital yang membuat mereka lebih mudah terpapar berbagai konten yang belum tentu layak ditonton. Kekhawatiran ini beralasan, mengingat dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan pada perkembangan anak.

Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan menumbuhkan minat baca si kecil. Yuk simak tips untuk menumbuhkan minat baca si kecil ini yang ditulis langsung oleh Friska Asta Desintia M.Psi.T, seorang Konselor Pendidikan Anak, yang telah berpengalaman selama 15 tahun!

1. Jadikan Membaca Rutinitas Sebelum Tidur
Ayah dan Bunda bisa menjadikan aktivitas membaca sebagai bagian dari rutinitas malam si kecil. Membacakan buku favorit si kecil sebelum tidur akan membangun kebiasaan dan mengasosiasikan membaca dengan waktu yang menyenangkan.

2. Sediakan Rak Buku Khusus untuk Si Kecil
Ayah dan Bunda bisa menyiapkan rak buku yang rendah dan mudah dijangkau oleh si kecil, agar ia bisa memilih buku favoritnya sendiri. Libatkan si kecil dalam menata dan memilih buku-buku yang menarik baginya.

3. Ajak Si Kecil ke Toko Buku atau Perpustakaan
Bawa si kecil ke toko buku atau perpustakaan agar ia bisa melihat banyak pilihan buku. Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil memilih buku yang gambarnya menarik atau yang sesuai dengan minatnya.

4. Gunakan Buku Interaktif dan Bergambar
Anak usia 3-5 tahun biasanya menyukai buku-buku dengan gambar-gambar yang cerah dan menarik. Pilihlah buku dengan cerita yang sederhana dan dilengkapi dengan gambar besar, serta interaktif seperti pop-up atau buku dengan tekstur yang bisa disentuh.

5. Ajak Si Kecil Terlibat dalam Cerita
Saat membacakan cerita, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil untuk ikut berpartisipasi. Misalnya, menanyakan pendapatnya tentang cerita, meminta dia menebak apa yang terjadi selanjutnya, atau bahkan memintanya menirukan suara karakter di dalam buku.

6. Berikan Contoh dengan Membaca
Ayah dan Bunda bisa memberikan contoh dengan sering membaca buku di depan si kecil. Anak-anak cenderung meniru orang dewasa, jadi jika mereka melihat orang tua senang membaca, mereka akan lebih tertarik untuk melakukannya juga.

7. Ciptakan Suasana Membaca yang Nyaman
Siapkan sudut baca yang nyaman di rumah, dengan bantal empuk dan pencahayaan yang baik. Suasana yang nyaman akan membuat si kecil lebih betah berlama-lama membaca bersama Ayah dan Bunda.

8. Tetapkan Jadwal Khusus untuk Membaca Bersama
Buat jadwal khusus membaca bersama secara rutin, misalnya setiap sore atau setiap akhir pekan. Dengan demikian, si kecil akan mengasosiasikan waktu tersebut sebagai momen menyenangkan bersama Ayah dan Bunda.

Manfaat dan Dampak Gemar Membaca Sejak Dini

1. Membaca Buku Fisik Memberikan Banyak Stimulus
Membaca buku fisik tidak hanya melibatkan otak dan mata, tetapi juga indera peraba saat si kecil menyentuh dan membalikkan halaman. Saat membaca buku cetak, si kecil dapat mengingat lokasi informasi di halaman tertentu, seperti di sisi kiri atau kanan, pojok, atau tengah. Semua ini memberi rangsangan visual yang tidak didapatkan dari membaca di layar.

2. Membaca di Gadget Bisa Mengganggu Konsentrasi
Dilansir dari Psychology Today, sebanyak 90% siswa lebih mudah terdistraksi saat membaca di perangkat digital karena godaan untuk melakukan hal lain seperti bermain game atau menonton video. Sulit bagi anak untuk tetap fokus ketika menggunakan media digital yang terhubung dengan internet.

Meski begitu, teknologi tidak bisa dihindari, jadi Ayah dan Bunda perlu mencari cara untuk menyeimbangkan penggunaannya. Misalnya, tetapkan batasan waktu harian untuk bermain gadget, sambil tetap mendorong kegiatan membaca buku fisik, bermain di luar rumah, atau aktivitas kreatif lainnya.

3. Batasi Waktu Penggunaan Gadget, Ajak Si Kecil Kenal Buku Cetak
Para peneliti menyarankan agar Ayah dan Bunda tetap membatasi waktu si kecil dengan gadget, tetapi diimbangi dengan memperkenalkan buku fisik. Buku cetak mungkin terasa tidak praktis bagi anak-anak di era digital, tetapi perlahan kenalkan buku cetak agar mereka tidak merasa asing dengan kehadiran buku.

4. Kenalkan Gadget Khusus untuk Membaca Buku
Jika si kecil sulit lepas dari gadget, Ayah dan Bunda bisa memperkenalkan perangkat digital yang dirancang khusus untuk membaca, seperti Kindle. Perangkat ini hanya memuat buku, tidak ada akses untuk bermain game atau menonton video, sehingga si kecil tetap fokus membaca. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam pemahaman anak saat membaca dari buku cetak atau perangkat khusus ini.

5. Jadikan Membaca sebagai Kegiatan Menyenangkan
Ajak si kecil ke perpustakaan, pilih buku-buku yang menarik, dan biarkan mereka menikmati waktu membaca tanpa tekanan. Digital pun tidak selalu buruk, Ayah dan Bunda bisa mengarahkan si kecil untuk membaca jurnal ilmiah atau artikel yang bermanfaat. Yang penting, Ayah dan Bunda tetap mengimbangi teknologi dengan pendekatan bijak.

Menjadi orang tua di era digital memang tidak mudah, tetapi dengan pendampingan yang tepat, si kecil tetap bisa tumbuh menjadi kutu buku yang cerdas dan gemar membaca!

Referensi:

https://www.psychologytoday.com/us/blog/your-childs-brain-and-behavior/201701/the-effects-of-digital-technology-on-reading

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.