9 Peran Orang Tua untuk Cegah Stunting Jangka Panjang

 
Orang tua, sebagai garda terdepan dalam pengasuhan, memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, bebas dari risiko stunting

Ayah dan bunda, tentu saja sering mendengar istilah atau pembahasan mengenai stunting, kan? Stunting merupakan masalah global yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi, seringnya infeksi, serta kurangnya stimulasi psikososial.

Ternyata, stunting sangat erat kaitannya dengan kualitas pola asuh anak. Stunting sering kali menjadi indikator buruknya pola asuh. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan pembelajaran anak.

Pencegahan stunting adalah sebuah proses jangka panjang. Idealnya, proses pencegahan stunting perlu dilakukan bahkan sejak masa remaja dan sebelum pernikahan. Dalam hal ini, pencegahan bukan hanya berupa edukasi kepada anak, tetapi juga pemenuhan gizi sejak anak kecil hingga dewasa.

Berikut 10 peran orang tua dalam pencegahan stunting pada anak:

1. Meningkatkan Pengetahuan tentang Stunting dan Gizi
Pengetahuan adalah atribut penting dari fungsi pengasuhan. Orang tua perlu memahami apa itu stunting, penyebabnya, dan dampaknya bagi anak. Ayah dan Bunda perlu belajar tentang pentingnya memberikan makanan yang bergizi dan seimbang serta cara mencegah infeksi melalui kebersihan dan sanitasi yang baik.

2. Memastikan Asupan Gizi yang Memadai
Memberikan gizi yang cukup dan seimbang sangat krusial, terutama bagi anak-anak menjelang masa remaja. Ayah dan Bunda perlu memastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Pemberian makanan pelengkap yang kurang memadai merupakan salah satu penyebab utama stunting.

3. Mengajarkan Pola Makan Sehat Sejak Dini
Orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan pola makan sehat kepada anak-anak sejak dini. Hal ini termasuk mengajarkan pentingnya sarapan, makan teratur, serta mengonsumsi sayur dan buah. Pola makan yang baik perlu diajarkan sejak anak-anak untuk membentuk kebiasaan yang sehat hingga dewasa.

4. Memberikan Stimulasi Psikososial yang Cukup
Selain gizi, stimulasi psikososial juga penting untuk mencegah stunting. Aspek psikososial berperan penting dalam perkembangan otak, kognitif, sosial, dan emosional anak. Stimulasi psikososial membantu meningkatkan kemampuan belajar, membentuk perilaku positif, dan mengurangi stres serta trauma yang dapat memperburuk stunting.

Pendekatan yang menggabungkan aspek kesehatan fisik dengan dukungan psikososial lebih efektif dalam memastikan anak tumbuh dan berkembang secara holistik. Ayah dan Bunda dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kognitif dan emosional anak melalui permainan, bacaan, dan interaksi sosial yang positif.

5. Mengikuti Program Pemerintah dan Kegiatan Posyandu
Ayah dan Bunda perlu aktif mengikuti program-program pemerintah yang bertujuan untuk mencegah stunting, seperti kegiatan di posyandu yang menyediakan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin untuk anak-anak. Partisipasi aktif ini dapat membantu memantau tumbuh kembang anak secara berkala.

6. Berkonsultasi Rutin dengan Tenaga Kesehatan
Berkonsultasi secara rutin dengan tenaga kesehatan merupakan bagian penting dari fungsi pengasuhan. Ayah dan Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi dan bantuan yang tepat mengenai cara mencegah stunting.

7. Menyediakan Lingkungan Rumah yang Bersih dan Sehat
Lingkungan yang bersih dan sehat dapat mencegah infeksi yang dapat menjadi penyebab stunting. Ayah dan Bunda harus memastikan rumah selalu dalam kondisi bersih, air minum aman, dan sanitasi yang baik.

8. Mengembangkan Keterampilan Mengasuh Anak
Kompetensi dalam mengasuh anak mencakup berbagai keterampilan seperti memberikan makanan yang benar, merespons kebutuhan emosional anak, dan memberikan perawatan kesehatan yang baik. Ayah dan Bunda perlu terus belajar dan mengembangkan keterampilan ini untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.

9. Menyediakan Dukungan Emosional dan Psikologis
Kasih sayang dan perhatian adalah komponen penting dalam perkembangan anak. Ayah dan Bunda harus menyediakan dukungan emosional yang cukup agar anak merasa aman dan dicintai, yang akan berkontribusi pada kesehatan mental dan fisik mereka.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, Ayah dan Bunda dapat memainkan peran yang signifikan dalam memerangi stunting secara jangka panjang. Pemahaman yang baik tentang stunting dan upaya pencegahannya sejak dini akan membawa perubahan positif bagi generasi masa depan. Orang tua, sebagai garda terdepan dalam pengasuhan, memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, bebas dari risiko stunting.

Referensi:

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI): Edukasi kepada Remaja untuk Mencegah Terjadinya Stunting dari Faktor Kesehatan saat Masa Remaja di SMAN 1 Banyuwangi

PubMed Central, Journal of Public Health Research: Parenting functioning in stunting management: A concept analysis

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.