Stigma Terhadap Kondisi Tubuh Anak yang Perlu diluruskan

 
Fokus harus beralih dari sekadar angka pada timbangan ke keseimbangan nutrisi dan seberapa aktif Si Kecil

Stigma terhadap kondisi fisik anak yang kurus atau gemuk sering kali muncul dari persepsi masyarakat yang tidak sepenuhnya akurat. Apalagi ketika ada desas-desus tetangga atau orang tua dari teman Si Kecil, yang membicarakan kondisi tubuh Si Kecil, pastinya akan membuat Ayah dan Bunda khawatir.

Stigma yang sering kali muncul adalah Si Kecil kurus sering dianggap kurang gizi, sementara Si Kecil gemuk dianggap sehat. Padahal, anggapan tersebut bisa menyesatkan, lho. Yuk simak ulasannya.

Stigma Si Kecil kurus sama dengan kurang Gizi

Banyak Ayah dan Bunda merasa khawatir ketika melihat Si Kecil kurus, menganggapnya sebagai tanda kurang gizi. Namun, Si Kecil yang kurus belum tentu mengalami masalah gizi jika pola makan dan asupan nutrisinya seimbang. Bahkan pada sumber yang dikutip, menekankan bahwa yang lebih penting adalah memantau apakah Si Kecil tumbuh dengan baik sesuai usianya, dan bukan semata-mata fokus pada berat badan.

Si Kecil yang aktif secara fisik, memiliki nafsu makan yang baik, dan tidak sering sakit kemungkinan besar sehat meskipun terlihat kurus. Selain itu, faktor genetik juga berperan dalam menentukan berat badan Si Kecil. Ayah dan Bunda perlu lebih memperhatikan kualitas makanan dan bukan hanya kuantitasnya, serta memastikan Si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, seperti protein, vitamin, dan mineral.

Dalam hal ini, penekanan pada nutrisi seimbang dan aktivitas fisik jauh lebih penting dibandingkan hanya memperhatikan berat badan. Dokter dapat membantu menilai kondisi Si Kecil melalui pemantauan indeks massa tubuh (IMT) dan pola pertumbuhannya.

Stigma Si Kecil Gemuk pasti selalu Sehat

Sebaliknya, anggapan bahwa Si Kecil gemuk selalu sehat juga bisa salah. Menurut Ahli Gizi Ita Rosita, MKM, RD, Si Kecil yang gemuk justru memiliki risiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Banyak orang tua merasa bangga ketika Si Kecilnya bertubuh gemuk, tanpa menyadari bahwa hal itu bisa menjadi tanda pola makan yang tidak seimbang atau kurangnya aktivitas fisik. Si Kecil yang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, tetapi kurang bergerak, berpotensi mengalami masalah kesehatan di kemudian hari.

Obesitas pada Si Kecil dapat membawa dampak serius pada kualitas hidupnya di masa depan. Si Kecil yang obesitas lebih rentan terhadap gangguan psikologis, seperti rendahnya rasa percaya diri dan masalah sosial akibat stigma yang mereka alami.

Oleh karena itu, penting bagi Ayah dan Bunda untuk tidak hanya melihat penampilan fisik sebagai ukuran kesehatan, tetapi juga memperhatikan pola makan dan aktivitas Si Kecil.

Untuk mengatasi stigma ini, edukasi kepada Ayah dan Bunda dan masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat sangat diperlukan. Fokus harus beralih dari sekadar angka pada timbangan ke keseimbangan gizi dan seberapa aktif Si Kecil.

Salah satu langkahnya adalah mengunjungi dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat mengenai pertumbuhan dan kesehatan Si Kecil. Monitoring secara rutin terhadap pola makan, kualitas gizi, dan aktivitas fisik juga akan membantu Ayah dan Bunda memahami apakah Si Kecil tumbuh dengan baik sesuai standar kesehatan.

Seringkali, stigma ini membuat Ayah dan Bunda merasa perlu memberi makan Si Kecil secara berlebihan jika terlihat kurus, atau mengurangi asupan makanan secara drastis jika Si Kecil terlihat gemuk, tanpa memperhatikan keseimbangan gizi. Ini dapat menyebabkan pola makan yang tidak sehat dan berisiko lho, seperti obesitas atau malnutrisi.

Hari Pangan Sedunia dapat menjadi momentum bagi Ayah dan Bunda untuk memperdalam pemahaman mengenai pola makan sehat dan pentingnya memperhatikan kebutuhan spesifik masing-masing Si Kecil.

Referensi:

https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/anak-kurus-belum-tentu-kurang-gizi

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.