Mendengarkan Si Kecil berceloteh pasti merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap Ayah dan Bunda. Semula hanya berupa celotehan acak dan tanpa makna, perlahan-lahan berubah menjadi sebuah cerita utuh seiring mereka beranjak dewasa. Biasanya, memasuki usia 18 sampai 24 tahun mereka akan mulai merangkai banyak kosakata menjadi sebuah kalimat utuh.
Ayah dan Bunda perlu tahu nih, semakin banyak kosakata yang dikuasai Si Kecil maka akan semakin terampil dia dalam berbicara dan memahami isi dari suatu bacaan. Karena itu, sejak usia dini mereka perlu belajar dan menumpuk kosakata sebanyak-banyaknya. Seorang pakar parenting, Amanda Rock, menyebut peran orang tua sangat besar dalam membantu Buah Hati mengembangkan keterampilan berbahasa mereka.
Lalu, bagaimana cara dan tips membantu Si Kecil memperkaya kosakatanya? Simak caranya berikut ini:
1. Rajin ajak Si Kecil mengobrol
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menambah kosakata Si Kecil adalah dengan mengajak mereka mengobrol. Sebuah penelitian membuktikan bahwa anak akan secara konstan menyerap semua yang mereka dengar. Hal ini bisa dimulai sejak mereka masih di dalam kandungan, yaitu usia 18 minggu. Di momen ini, janin sudah mulai mendengar suara pertamanya. Ketika mengajak mereka mengobrol, upayakan untuk menggunakan bahasa sehari-hari yang baik dan benar, agar mereka juga mengenal kosakata itu dengan baik.
2. Dorong Si Kecil berbicara
Cara selanjutnya adalah dengan mendorong dan mengajak mereka berbicara, meski susunan kalimat dan kosakata Si Buah Hati masih berantakan. Berbicara akan merangsang Si Kecil untuk mengartikulasikan idenya, mencari kata-kata baru, sembari Ayah dan Bunda bisa membantu mereka menambah kosakata jika dirasa ia belum mampu mengucapkannya. Oh iya, ketika mereka salah pengucapannya, tetap berikan apresiasi sembari mengoreksi mereka ya Ayah dan Bunda. Hal ini bertujuan agar Si Kecil tetap berusaha untuk mencoba bicara.
3. Ajak Si Kecil bernyanyi
Mengajak Buah Hati bernyanyi bisa menjadi cara bagi Ayah dan Bunda dalam memperkenalkan kata-kata baru kepada mereka. Hal ini bisa dimulai dengan soundtrack tayangan yang mereka sukai, atau lagu anak-anak lain yang ada. Sembari bernyanyi, Ayah dan Bunda bisa sekaligus menjelaskan arti dari lirik lagunya, sehingga mereka memahami apa makna lagu tersebut.
4. Rutin bacakan cerita atau dongeng
Selain bernyanyi, cara lain yang bisa dilakukan untuk menambah kosakata Si Kecil adalah dengan membacakan mereka cerita atau dongeng. Penelitian menyebutkan anak-anak yang sejak usia dini rutin diajak membaca ternyata memiliki koleksi kosakata yang lebih banyak dari anak-anak seusianya. Hal ini bisa mulai dilakukan dengan membacakan buku cerita atau dongeng kesukaan mereka, lalu Ayah dan Bunda menjelaskan apa-apa saja dalam gambar di buku tersebut.
Perlahan-lahan, dorong anak untuk mulai membaca sendiri sambil terus diberikan pendampingan. Ketika mereka tidak memahami suatu kata, berikan mereka penjelasan dengan baik, sehingga mereka mengerti arti dari kata tersebut. Di akhir sesi membaca, Ayah Bunda juga bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar cerita itu, untuk merangsang anak mengingat dan mendorong mereka mengenal kata-kata baru.
5. Kenalkan objek di sekitar mereka
Tidak ada salahnya mengajak Si Kecil berjalan-jalan ke luar, seperti taman bermain, kebun binatang, museum, atau pasar/supermarket. Selain menyegarkan pikiran mereka dengan melihat kondisi di luar, cara ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan hal-hal baru kepada mereka. Selama berada di luar, Ayah dan Bunda bisa menjelaskan apa-apa saja yang mereka lihat atau sentuh selama berada di lokasi tersebut.
Perihal mengenali objek di sekitar mereka, hal ini juga bisa dilakukan di sekitaran rumah loh. Ayah dan Bunda bisa mengajak mereka menyebutkan satu persatu barang-barang yang ada di rumah atau pekarangan, atau mungkin hal-hal lain yang lewat di depan rumah. Dengan cara ini, diharapkan bisa mengasah kemampuan bicara, berpikir, serta keingintahuan Si Buah Hati.
Dalam mengajarkan kosakata baru kepada Si Kecil, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dari Ayah dan Bunda. Bila masih salah, berikan mereka kesempatan untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatan mereka sendiri ya.
Sumber:
https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/sysilia-tanhati/cara-efektif-untuk-meningkatkan-kosakata-anak?page=all
https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/perkembangan-bahasa-anak-kosakata/