9 Manfaat Jangka Panjang MengASIhi bagi Ibu dan Anak

 
MengASIhi adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan bunda dan si kecil. Dengan menyusui, bunda memberikan awal yang terbaik bagi si kecil untuk tumbuh sehat dan cerdas, serta menjaga kesehatan diri sendiri.

Menyusui, atau dikenal juga dengan istilah “mengASIhi,” memiliki banyak manfaat jangka panjang bagi ibu dan anak. Aktivitas ini tidak hanya memberikan gizi optimal bagi si kecil tetapi juga memiliki berbagai dampak positif yang signifikan bagi kesehatan bunda dan si kecil.

Berikut adalah beberapa manfaat jangka panjang dari mengASIhi yang perlu ayah dan bunda ketahui:

1. Perkembangan Kognitif pada Si Kecil
ASI mengandung gizi esensial yang berperan penting dalam perkembangan otak anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak disusui. Dengan kandungan zat-zat seperti asam lemak esensial dan DHA, ASI mendukung perkembangan otak dan kemampuan belajar si kecil, yang dapat berdampak positif pada kecerdasan mereka di masa depan.

2. Perkembangan Emosi Si Kecil
Selain manfaat kognitif, menyusui juga membantu memperkuat ikatan emosional antara Bunda dan si kecil. Kontak kulit ke kulit dan interaksi selama menyusui memberikan rasa aman dan nyaman pada si kecil. Ikatan ini penting untuk perkembangan emosional dan sosial anak, membantu mereka merasa dicintai dan diperhatikan, yang dapat berdampak positif pada kesehatan mental mereka di masa depan.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Si Kecil
ASI mengandung zat-zat yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh si kecil. Bayi yang disusui memiliki risiko lebih rendah terhadap berbagai penyakit, seperti infeksi telinga, saluran pernapasan, dan penyakit pencernaan. ASI juga terbukti mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) terutama pada bayi prematur.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Anak-anak yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kronis seperti asma, obesitas, dan diabetes tipe 2. Manfaat ini tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek, tetapi juga berlanjut hingga mereka dewasa. Penelitian juga menunjukkan bahwa ASI dapat mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker seperti limfoma dan leukemia.

5. Meningkatkan IQ
Studi menunjukkan bahwa anak yang disusui memiliki skor IQ yang lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak disusui. Hal ini diduga terkait dengan kandungan gizi dalam ASI yang mendukung perkembangan otak dan saraf. Dengan demikian, mengASIhi dapat memberikan keuntungan intelektual yang signifikan bagi si kecil.

6. Manfaat Kesehatan untuk Bunda
MengASIhi tidak hanya bermanfaat bagi si kecil, tetapi juga bagi Bunda. Menyusui membantu Bunda pulih lebih cepat setelah melahirkan dengan merangsang kontraksi rahim. Selain itu, menyusui dapat menurunkan risiko Bunda terhadap kanker payudara, ovarium, dan endometrium, serta penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. MengASIhi juga membantu menunda kembalinya siklus menstruasi, yang dapat menjadi metode alami untuk mengurangi resiko kehamilan yang terlalu dekat dengan kehamilan sebelumnya.

7. Membantu Mengelola Berat Badan Bunda
Menyusui membakar kalori ekstra, yang dapat membantu Bunda menurunkan berat badan pasca-melahirkan. Selain itu, menyusui juga membantu mengurangi lemak perut, yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung di masa depan.

8. Meningkatkan Kualitas Tidur Bunda dan Si Kecil
Menyusui dapat membantu memperbaiki pola tidur Bunda dan si kecil. Hormon oksitosin yang dilepaskan selama menyusui membantu bunda merasa lebih rileks dan mengantuk, yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Bayi yang disusui juga cenderung tidur lebih nyenyak karena mendapatkan gizi yang cukup dan merasa lebih tenang.

9. Mengurangi Biaya dan Memudahkan Pengasuhan
ASI adalah sumber gizi yang ekonomis dan selalu tersedia. Dengan menyusui, Ayah dan Bunda dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membeli susu formula dan peralatan lainnya. Selain itu, menyusui lebih praktis dan sehat karena tidak memerlukan persiapan khusus seperti sterilisasi botol dan pemanasan susu.

MengASIhi dan Dukungan Ayah

Peran ayah sangat penting dalam mendukung Bunda untuk menyusui. Dukungan emosional dan praktis dari Ayah dapat membuat proses menyusui menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Ayah dapat membantu dengan tugas-tugas rumah tangga, merawat si kecil, dan memberikan semangat kepada Bunda.

Banyak orang tua baru yang menganggap proses mengASIhi sebagai proses yang alami sehingga merasa tidak perlu mempersiapkannya. Nyatanya, proses mengASIhi adalah proses belajar, baik bagi Bunda maupun si kecil. Berikut tips mengASIhi yang dapat dilakukan oleh Ayah dan Bunda sebelum menyambut kelahiran si kecil:

  • Persiapkan diri sejak kehamilan: Pelajari sebanyak mungkin tentang menyusui dan siapkan diri secara mental dan fisik.
  • Cari dukungan: Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok menyusui untuk mendapatkan dukungan dan berbagi pengalaman.
  • Konsultasi dengan tenaga kesehatan: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi jika mengalami kesulitan dalam menyusui.
  • Jaga kesehatan: Ayah dan Bunda dapat bekerja sama untuk memastikan Bunda mendapatkan gizi yang cukup dan istirahat yang cukup untuk mendukung produksi ASI.

MengASIhi adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan Bunda dan si kecil. Dengan menyusui, Bunda memberikan awal yang terbaik bagi si kecil untuk tumbuh sehat dan cerdas, serta menjaga kesehatan diri sendiri. Jangan ragu untuk mencari dukungan dan informasi agar proses menyusui menjadi pengalaman yang positif dan bermanfaat bagi seluruh keluarga.

Referensi:

https://www.who.int/tools/elena/bbc/continued-breastfeeding

https://www.lifespan.org/lifespan-living/breastfeeding-and-all-benefits-mom-and-baby

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.