Halo Ayah dan Bunda, siapa di sini yang rajin membacakan cerita atau dongeng kepada Si Kecil? Ternyata, selain membantu dan melatih daya imajinasi mereka, membaca buku cerita juga memiliki manfaat dalam mengajarkan nilai moral kehidupan. Cerita dongeng, termasuk fabel, adalah cara yang indah mengajarkan Buah Hati tentang moral, pelajaran hidup, dan memberikan kebijaksanaan zaman dengan cara yang menarik. Dengan cara ini, Ayah dan Bunda dapat memberikan afirmasi positif nilai-nilai kehidupan, yang bermanfaat untuk membantu mereka tumbuh secara optimal.
Bukan cuma itu, dilansir di The International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, lewat dongeng sebuah komunikasi dan kedekatan emosional antara Ayah, Bunda dan Si Kecil dapat tercapai. Sehingga, nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah dongengan dapat dengan lebih mudah dimengerti.
Manfaat membaca cerita
Melalui membaca kisah-kisah dalam dongeng atau fabel, Ayah dan Bunda dapat menyampaikan kebenaran, mengajarkan keberanian, menularkan kasih sayang, serta mengajak Si Kecil bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama. Mereka juga bisa belajar untuk menerima semua orang apa adanya, sekaligus membedakan mana pilihan yang benar dan mana yang salah.
Membaca cerita juga bisa menjadi alat yang efektif untuk menerapkan nilai-nilai positif dan baik, karena Si Kecil seperti spons yang mudah menyerap apapun di sekitarnya. Hal-hal kecil yang diajarkan pada mereka di usia dini akan berdampak luas ketika mereka beranjak dewasa.
Buah Hati Ayah dan Bunda nantinya akan tumbuh dengan memiliki landasan moral yang lebih kokoh, bulat dan lebih dalam, yang akan membantu membentuk pilihan hidupnya saat mereka tumbuh dewasa. Tidak hanya memiliki moral yang baik, Si Kecil juga nantinya akan belajar pelajaran hidup yang penting dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang lain.
Terbiasa membaca cerita akan menumbuhkan empati dalam diri mereka, yang menjadi poin penting dalam hidup. Sebagai makhluk sosial, nantinya Si Kecil akan berinteraksi dengan berbagai individu yang memiliki latar belakang dan kehidupan yang unik. Keterampilan memecahkan masalah juga bisa terasah dengan rajin membaca, terutama jika melibatkan perasaan mereka dan orang lain.
Cerita Malin Kundang, contohnya, bisa mengajarkan kepada Buah Hati bahwa kasih sayang seorang ibu tidak ada duanya. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan untuk selalu mengingat orang tua yang telah membesarkan kita.
Contoh lainnya ada di cerita Bebek Buruk Rupa. Dari kisah ini, Si Kecil akan belajar kalau setiap ciptaan tuhan diciptakan berbeda dan unik, empati dan simpati. Selain itu, Buah Hati akan belajar untuk terus bersyukur dengan apa yang dimiliki dan enggak boleh mencela ciptaan tuhan lainnya, hanya karena mereka memiliki perbedaan.
Cerita fabel tentang Semut dan Merpati juga memiliki pesan dan nilai moral yang bisa diperkenalkan kepada Buah Hati loh Ayah Bunda. Melalui cerita ini, Si Kecil diajak untuk saling tolong menolong sesama manusia, empati, berani, juga tahu membalas budi atas pertolongan atau bantuan yang sudah diberikan orang lain kepada kita.
Bagaimana cara memilih dan membiasakan membaca cerita?
Sebelum Ayah dan Bunda mulai membaca cerita bersama Si Kecil, harus tahu nih beberapa tips dan teknik untuk mendongeng yang baik, agar pesan moral di dalamnya bisa tersampaikan dengan utuh. Pertama, sesuaikan cerita dengan umur Si Kecil. Jika berusia 2 hingga 8 tahun, Ayah Bunda bisa memilih cerita fabel. Ketika mereka beranjak dewasa, cerita yang dipilih bisa diganti dengan sesuatu yang berbau kepahlawanan atau tokoh heroik.
Ketika masih awal dan ingin membangun kebiasaan membaca cerita, usahakan pilih cerita yang tidak terlalu panjang ya. Ayah Bunda harus tahu, daya konsentrasi dan fokus Si Kecil di usia dini memang masih terbatas, sehingga mereka akan cenderung cepat bosan.
Untuk menarik perhatian mereka, Ayah dan Bunda bisa menggunakan gerakan tubuh atau ekspresi wajah. Sehingga, mereka bisa mengerti makna dari gerakan itu dan menyimak dengan lebih sempurna. Cara lainnya, Ayah Bunda bisa memainkan nada suara atau intonasi, mengikuti jumlah pemain dalam cerita sehingga tidak membosankan.
Sumber:
https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-dongeng-untuk-anak
https://www.ibudanbalita.com/artikel/nilai-moral-di-balik-cerita-rakyat
https://www.haibunda.com/parenting/20210821135136-62-234265/selain-berimajinasi-membacakan-fabel-juga-ajarkan-moral-dan-empati-kepada-si-kecil/2