Yuk Kenalan dengan Jenis-Jenis Imunisasi Anak

 
Imunisasi adalah salah satu proses untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral).

Ayah dan Bunda tahu gak sih, imunisasi sangat penting lho untuk Si Kecil. Imunisasi adalah salah satu proses untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral). Vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh merupakan virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dijinakkan dan dimodifikasi. Sehingga ketika Si Kecil terkena virus atau bakteri yang sesungguhnya, antibodi akan membentuk imunitas terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Hal ini dikarenakan imunisasi dasar saja tidak cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Ayah dan Bunda harus mengetahui bahwa imunisasi wajib dilakukan sesuai dengan usia Si Kecil dan bisa didapatkan dengan mudah secara gratis di Puskesmas atau Posyandu terdekat, lho.

Lalu, apa saja sih imunisasi yang harus diulang dan kapan sebaiknya dilakukan? Imunisasi rutin lengkap dapat diberikan sejak Si Kecil baru dilahirkan. Banyak imunisasi yang harus dilakukan secara berulang untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Berikut ini merupakan beberapa jenis imunisasi yang harus dilakukan berulang oleh Si Kecil:

1. Imunisasi DPT
Imunisasi DPT dilakukan untuk mencegah penyakit difteri, pertussis, dan tetanus. Imunisasi ini dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu saat Si Kecil berusia 6 minggu atau 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, batita berusia 18 bulan dan pada saat Si Kecil berusia 5 tahun.

2. Imunisasi Rotavirus
Imunisasi rotavirus dilakukan untuk mencegah Si Kecil terinfeksi rotavirus, seperti diare. Imunisasi rotavirus terbagi menjadi dua vaksin, yaitu rotavirus monovalen dan rotavirus pentavalen. Vaksin rotavirus monovalen terdiri dari satu jenis virus dan diberikan sebanyak dua kali, yaitu saat Si Kecil berusia 6-14 minggu dan dua bulan setelah pemberian imunisasi pertama. Sedangkan, vaksin rotavirus pentavalen terdiri dari beberapa jenis virus dan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu saat Si Kecil berusia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan.

3. Imunisasi Hepatitis B (HB)
Imunisasi hepatitis B merupakan jenis vaksin yang wajib diberikan pada Si Kecil sebelum berusia 24 jam, karena diketahui sangat efektif mencegah transmisi infeksi hepatitis B dari ibu ke bayi. Vaksin ini dilakukan sebanyak tiga kali, saat Si Kecil berusia kurang dari 24 jam setelah lahir, saat berusia 1-2 bulan dan 6-18 bulan. Jika pemberian vaksin ini dibarengi dengan vaksin DPT, maka imunisasi ini dilakukan saat si kecil berusia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.

4. Imunisasi MMR
Imunisasi MMR dilakukan untuk mencegah Si Kecil mengalami penyakit gondong, campak serta rubella. Imunisasi ini dilakukan sebanyak tiga kali dan berjarak 6 bulan setelah pemberian dosis pertama. Dosis pertama imunisasi ini dapat diberikan mulai usia 12 bulan, 6 bulan saat pemberian dosis pertama dan pemberian selanjutnya dilakukan saat Si Kecil berusia 5 tahun.

5. Imunisasi Pneumokokus (PCV)
Imunisasi PCV diberikan untuk melindungi Si Kecil dari bakteri penyebab meningitis dan pneumonia. Dilakukan sebanyak empat kali, yaitu saat Si Kecil berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 12-15 bulan.

6. Imunisasi Polio
Vaksin polio adalah vaksin yang mencegah Si Kecil dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan bisa berujung pada kematian. Imunisasi ini wajib dilakukan sebanyak empat kali, dosis pertama saat Si Kecil baru lahir, lalu diberikan kembali pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Imunisasi boosternya dapat diberikan saat Si Kecil berusia 18 bulan.

7. Imunisasi Campak
Imunisasi campak diberikan untuk melindungi Si Kecil dari resiko campak dan rubella karena penyakit ini sangat berisiko dan mudah menular. Diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pada saat Si Kecil berusia 9 bulan, 18 bulan dan berusia 6-7 tahun. Imunisasi ini tidak perlu diberikan jika Si Kecil sudah mendapatkan imunisasi MMR.

Sumber:
https://promkes.kemkes.go.id/?p=5422
https://dinkes.pringsewukab.go.id/detailpost/berikan-anak-imunisasi-rutin-lengkap-ini-rinciannya
https://www.halodoc.com/artikel/ini-imunisasi-anak-yang-harus-diulang-hingga-sd

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.