Ayah Bunda, setelah melakukan aktifitas seharian, tidur yang baik merupakan salah satu cara bagi Si Kecil untuk mengembalikan energi dan mengistirahatkan tubuhnya. Namun, mengajak mereka untuk tidur dengan jadwal yang teratur bukanlah sebuah perkara yang mudah.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), anak usia 1 hingga 18 bulan membutuhkan waktu tidur 12-14 jam per hari. Untuk usia 3-6 tahun 11-13 jam per hari dan usia 6-12 tahun 10 jam per hari. Jika kebutuhan tidur ini tidak tercukupi, dapat berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, mulai dari mengganggu pertumbuhan fisik, menurunkan daya tahan tubuh, menurunkan konsentrasi dan daya ingat, hingga menurunkan kecerdasan otak.
Penyebab Si Kecil kesulitan ini beragam, salah satunya akibat dari makanan yang mereka konsumsi sebelum tidur. Di bawah ini beberapa jenis makanan yang harus dihindari menjelang tidur.
1. Makanan berkafein
Makanan berkafein merupakan salah satu yang menjadi penyebab Si Kecil tetap terjaga dan sulit tidur. Kafein ini bukan hanya kopi loh Ayah Bunda, bisa juga teh dan soda. Dilansir dari beberapa sumber, jenis makanan dan minuman lain yang mengandung kafein adalah matcha, susu emas/susu kunyit, air lemon, cokelat, teh hitam dan protein bars.
Selama tahap akhir tidur, konsumsi kafein dapat menyebabkan gerakan mata cepat (REM) lebih sering terjadi. Hal ini juga yang menjadi penyebab Buah Hati lebih cenderung merasa pusing di pagi hari. Untuk mencegahnya, perlu menghindari empat hingga enam jam makanan dan minuman berkafein sebelum tidur.
2. Mengandung gula tinggi
Soda, jus manis, minuman yang banyak mengandung gula juga ada baiknya dihindari sebelum Si Kecil tidur. Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan gigi jika mereka lupa menyikat gigi sebelum tidur. Selain itu, minuman yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan diabetes dan memicu perilaku hiperaktif.
3. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng dan berlemak juga diketahui memicu refluks pada malam hari. Namun hal ini kecualikan pada makanan dengan lemak sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat. Jika menyangkut lemak jenuh dan makanan yang digoreng, hal ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan refluks asam, serta mengganggu waktu tidur nyenyak Si Kecil.
4. Makanan manis
Konsumsi makanan manis, seperti coklat, es krim dan permen, awalnya membuat kadar gula darah melonjak, yang kemudian turun saat tidur. Penurunan gula darah meningkatkan kelenjar adrenal, yang merupakan kelenjar kecil dalam memproduksi beberapa jenis hormon di dalam tubuh, bahwa ada keadaan darurat. Pada gilirannya, hormon ini akan meningkatkan kadar kortisol, serta membangunkan tubuh dari tidur.
5. Buah kering atau yang diawetkan
Buah pada umumnya merupakan jenis makanan yang sehat. Namun, pada waktu tidur makan buah yang berlebihan dapat menyebabkan Buah Hati perlu buang air besar dan menyebabkan waktu tidur yang tertunda. Bagi Ayah dan Bunda yang ingin memberikan buah segar, dianjurkan untuk dikonsumsi di pagi hari atau setidaknya beberapa jam sebelum tidur. Buah kering atau yang diawetkan juga mengandung gula dan pengawet sehingga lebih baik dihindari.
Jika Si Kecil mengalami kesulitan tidur di malam hari atau menyesuaikan jadwalnya, coba perhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuhnya dalam beberapa jam terakhir. Semaksimal mungkin coba untuk menghindari jenis-jenis makanan yang sudah disebutkan di atas ya!
Di sisi lain, ketika Si Kecil memiliki keinginan untuk makan sebelum tidur, pilihlah yang dapat menunjang kualitas tidur mereka. Beberapa contohnya adalah pisang, buncis, kacang-kacangan, biji-bijian, serta cokelat hitam, yang dapat memuaskan rasa lapar dan memberikan magnesium, yang dikenal untuk mendukung tidur lebih cepat dan nyenyak.
Sumber:
https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/jemima/makanan-minuman-yang-harus-dihindari-anak-sebelum-tidur?page=all
https://kumparan.com/kumparanmom/5-makanan-yang-sebaiknya-tak-diberikan-pada-anak-sebelum-tidur-203boS7kMxe/full