Bagaimana Jika Anak Belajar Dua Bahasa atau Lebih?

 
Cara terbaik untuk membantu anak-anak mempelajari kosakata yang luas adalah dengan selalu menggunakan bahasa tersebut bersama mereka.

Saat ini semakin banyak anak-anak yang diajarkan untuk menguasai dua bahasa (bilingual) bahkan lebih dari dua bahasa (multilingual). Hal ini terjadi karena beragam faktor diantaranya adalah keadaan (pernikahan orangtua/pindah ke daerah/negara baru) atau memang disengaja (pemilihan sekolah internasional atau ingin menambah keterampilan berbahasa anak).

Tahukah Ayah Bunda ada beberapa keuntungan saat anak dapat menguasai beberapa bahasa, antara lain;
• Kemampuan komunikasi meningkat (belajar tata bahasa baru)
• Keterbukaan pikiran dan penerimaan
• Peningkatan kemampuan untuk fokus
• Menjadi “pembelajar yang ramah bahasa”. Mereka akan merasa lebih mudah untuk memperoleh lebih banyak bahasa di kemudian hari.
• Pendidikan budaya yang lebih beragam (dengan sastra, film, perspektif, musik, permainan, budaya, dan sebagainya.)
• Peluang kerja masa depan
Sedangkan argumen terbesar yang menentang pengenalan banyak bahasa pada usia dini adalah bahwa mengajar anak lebih dari satu bahasa akan membingungkan mereka.

Namun, merujuk dari berbagai penelitian bahwa anak usia dini memiliki kemampuan untuk menyerap segala sesuatu dengan baik, sehingga pada masa ini direkomendasikan untuk mengajarkan hal-hal baru, termasuk pengajaran bahasa asing. Cara terbaik untuk membantu anak-anak mempelajari kosakata yang luas adalah dengan selalu menggunakan bahasa tersebut bersama mereka.

Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendukung anak menguasai beberapa bahasa;
One person-one language (satu orang satu Bahasa)
Jika Ayah Bunda memiliki bahasa yang berbeda, model bahasa satu orang satu bahasa untuk mendukung multibahasa atau bilingualisme mungkin cocok. Misalnya, Ayah berbicara hanya menggunakan bahasa Inggris dan Bunda berbicara menggunakan bahasa Indonesia kepada si kecil.
• Dukung perkembangan multibahasa atau bilingual anak-anak melalui permainan, aktivitas komunitas, dan aktivitas sehari-hari di rumah.
• Baca dan ceritakan buku cerita dalam bahasa yang ingin dikuasai dan dorong si kecil untuk bergabung.
• Mainkan permainan terutama yang berfokus pada bahasa, seperti ‘I spy’, bingo, ‘Who am I?’, dan memori game.
• Nyanyikan lagu, menari, dan mainkan musik dalam bahasa lain. Anak-anak menyukai musik, dan melodi adalah cara yang bagus untuk membantu mereka mengingat sesuatu.
• Cari aplikasi permainan kata yang ramah anak dalam bahasa yang ingin dikuasai.
• Ikuti kursus bahasa, bisa online ataupun offline.
• Anak-anak dapat belajar bahasa lain di tempat les atau dalam program sekolah bilingual. Ini memberi anak-anak kesempatan untuk menggunakan dua bahasa dengan anak-anak lain

Tidak perlu khawatir jika si kecil memiliki hambatan dalam belajar multi language. Ayah Bunda bisa mencoba mengenali berbagai kecerdasan si kecil yang lain dan terlihat lebih dominan (misalnya apakah si kecil lebih menyukai aktifitas fisik/ matematika/ bermain di alam/ bermail alat musik dan bernyanyi/ memiliki kemampuan sosialisasi yang baik). Setelah mengetahuinya, bantu si kecil untuk mengasah dan mengembangkannya sehingga dapat mencapai potensi maksimalnya.

Sumber:

https://raisingchildren.net.au/babies/connecting-communicating/bilingualism-multilingualism/raising-bilingual-children-tips
https://www.asha.org/public/speech/development/the-advantages-of-being-bilingual/

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.