Bagaimana Mengatasi Anak Bayi yang Sedang Tumbuh Gigi?

 
Proses tumbuh gigi membuat bayi tidak nyaman dan menjadi rewel.

Tahapan tumbuh gigi pada bayi biasanya dimulai dari usia 6-12 bulan, yang menjadi momen menegangkan bagi para ibu maupun bayi. Pasalnya, hal itu membuat bayi tidak nyaman dan menjadi rewel. Rasa tidak nyaman itu biasanya akan berlangsung selama berhari-hari, apalagi jika gigi yang tumbuh lebih dari satu.

drg. Merdiana Dwi Trasti, SpKGA selaku Dokter Spesialis Gigi Anak dari Primaya Evasari Hospital Jakarta menjelaskan bahwa pada dasarnya, proses bayi tumbuh gigi pertama mulai usia 6-12 bulan. Proses tumbuh gigi sendiri biasanya diawali dengan gusi yang kemerahan, dan terkadang bengkak karena adanya buldging atau penebalan gusi karena proses tumbuh gigi.

Bagi ibu baru, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan lebih awal ketika bayi Anda akan tumbuh gigi, di antaranya:

  • Nafsu makan berkurang
  • Mengeluarkan liur lebih banyak
  • Menggosong telinga lebih sering
  • Mengunyah banyak hal
  • Gusi mengalami pembengkakan
  • Muncul ruam pada area sekitar mulut
  • Tubuh demam
  • Tidur tidak nyenyak

Anda tidak perlu gundah menghadapi bayi yang rewel karena tumbuh gigi. Hal itu bisa diatasi dengan cara-cara berikut sesuai dengan tahapan tumbuh gigi:

  • Tahap pertama umur bayi tumbuh gigi (usia 0 – 6 bulan), bayi biasanya akan mengalami demam rata-rata 38,3 derajat celcius, sering menangis, dan menggigit sesuatu yang keras. Anda bisa memijat perlahan gusi bayi dengan salah satu jari ibu, atau memberikannya mainan gigi atau teether.
  • Tahap kedua umur bayi tumbuh gigi (usia 6 – 10 bulan), bayi membutuhkan objek yang nyaman untuk digigit dan akan mengeluarkan lebih banyak air liur. Anda dapat memakaikan alas dada untuk mengeringkan dagu dan pipi untuk mengegah terjadinya iritasi kulit.
  • Tahap ketiga (usia 10-16 bulan), rasa sakit yang muncul akan sedikit meningkat dan air liur juga lebih banyak. Pada saat ini, bayi akan kehilangan nafsu makan. Jika alternatif makanan yang diberikan tidak berpengaruh, dan rasa sakit semakin parah, maka baiknya dikonsultasikan ke dokter.

Cara lain untuk mengatasi bayi yang sedang tumbuh gigi adalah dengan memberikannya camilan sehat atau finger food yang memungkinkan bayi untuk memegang dan menggigit makanan. Bisa juga memberikan minuman dingin berupa yogurt, sebagai pereda nyeri. Atau langsung mengunjungi dokter gigi, agar mendapat arahan yang sesuai.

Belakangan muncul tren memakaikan kalung gigi kuning atau amber necklace, namun penggunaannya tidak dianjutkan. Kalung yang dikalungkan di leher bayi dapat menimbulkan risiko tercekik atau berpotensi bahaya tersedak. Juga tidak ada penelitian untuk mendukung efektivitas kalung itu. Menurut Dr. Andrew Weil, seorang pemimpin dan pelopor terkenal di dunia di bidang kedokteran integratif, penggunaan kalung ini tidak didukung oleh ilmu pengetahuan modern.

Food and Drug Administration (FDA) merilis peringatan resmi pada Desember 2018 setelah menerima laporan anak-anak tersedak manik-manik yang putus, dan seorang anak berusia 18 bulan tercekik kalung sampai mati saat tidur siang. American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan mati lemas adalah penyebab utama kematian anak-anak di bawah satu tahun, dan di antara lima penyebab utama kematian anak-anak antara usia 1 dan 4 tahun.

Page Break

Sumber Artikel:

https://primatahospital.com/gigi/proses-bayi-tumbuh-gigi/

https://www.halodoc.com/artikel/tumbuh-gigi-sebabkan-bayi-rewel-di-malam-hari

https://www.alodokter.com/mengantisipasi-bayi-tumbuh-gigi-yang-sering-rewel

https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/teething/baby-teething-symptoms/

https://www.nutriclub.co.id/article-bayi/rutinitas-anak/rutinitas-anak-perilaku/pertumbuhan-gigi-si-kecil

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Babys-First-Tooth-Facts-Parents-Should-Know.aspx

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Amber-Teething-Necklaces.aspx

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.