Jika takdir itu tiba, siapa yang mampu menolak. Tidak ada perempuan yang menikah untuk berpisah, namun kadangkala perpisahan menjadi jalan akhir yang harus dipilih setelah perenungan batin yang luar biasa besar untuk kedua orang tua. Apapun alasan keputusan tersebut, saat sudah menajadi single mom maka dinamika pengasuhan tidak pernah lagi sama ya, Bunda. Banyak pergulatan emosi dan pembagian peran yang praktis berubah dan perlu diatur ulang. Namun ingat, jangan terlalu lama terpuruk, terima dan kelola emosi yang terjadi dan lekaslah bangkit, Bunda.
Pertanyaan pertama yang mesti dipecahkan adalah apakah menjadi single mom akan selalu kesepian, sulit dan berat menjalani kehidupan, baik emosi, mental juga finansial? Tentu saja hal itu tidak dapat ditolak. Peran yang tadinya dijalani bersama kini dilakoni sendiri, pada awal perceraian pasti ada yang tidak seimbang dan hilang baik perceraian dilaksanakan dengan baik-baik ataupun tidak. Akan tetapi layaknya sebuah perubahan sudah semestinya dihadapi sampai tiba waktunya kita tuntas dengan kegelisahan dan mampu beradaptasi. Jalani dan hadapi saja, Bunda. Seperti langit yang sangat gelap pertanda fajar akan segera tiba, setelah cobaan yang berat maka kemudahan akan segera hadir.
Isu yang paling utama adalah tentu saja selain berdamai dengan diri sendiri adalah berdamai dengan lingkungan sosial, perpisahan masih menjadi isu yang negatif jika terhembus di masyarakat kita. Carilah support system yang selalu ada dan mendukung emosi ibu dan menerima keputusan yang bunda ambil. Dengan adanya sistem pendukung setidaknya satu langkah telah terlampaui, carilah tempat curhat terbaik dan ternyaman dimana bunda bisa melepas emosi dan perasaan tidak nyamannya. Emosi yang dikelola dengan baik dengan baik berdampak sangat baik pada mental ibu yang nantinya juga berdampak baik pada bagaimana ibu mendidik anak dengan emosi yang stabil.
Bangkit dan berpikir strategis adalah hal yang perlu dilakukan segera setelah bunda melalui semua proses perpisahan, single mom sudah layaknya menjadi wanita kuat yang dapat menjalani peran ganda, bekerja juga dan mengasuh anak juga meskipun mantan suami juga memberikan nafkah untuk anak. Segera pikirkan rencana ke depan untuk diri sendiri dan buah hati. Selain bekerja ikut sertalah pada aktivitas yang berdampak positif seperti kesenian atau olah raga, bahkan ada juga komunitas single moms yang dapat diikuti agar semua single moms dapat segera bangkit dan berdaya dengan inner strength nya. SMI atau Single Moms Indonesia adalah salah satu komunitas yang bisa dicari dan diikuti untuk mendapatkan dukungan sosial, Bunda.
Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, setiap keputusan juga pasti ada konsekuensi tinggal bagaimana kita menyelesaikan satu persatu permasalahan yang ada di depan mata. Apapun yang sudah Bunda ambil maka teruslah berjalan, masih banyak kehidupan yang mesti dikejar dan diperjuangkan, dan untuk menjalankan itu Bunda memerlukan banyak energi yang positif. Tidak ada alasan untuk tidak bangkit dan optimal menjadi single moms ya, Bunda.
Sumber :
Theasianparents.com. Bangun Komunitas Single Moms Indonesia, Maureeen Hitipeeuw : Hargai Kami Selayaknya Perempuan Lain. https://id.theasianparent.com/single-moms-indonesia. (27 November 2021)
Thebump.com.The Truth About Being Single Mom. https://www.thebump.com/a/truth-about-being-single-mother. (27 November 2021)
Parenthoodtimes.com. The Srtuggle of Being a Single Mom. https://parenthoodtimes.com/the-struggles-of-being-a-single-mom/ (27 November 2021)