Belajar Pengasuhan Kenapa Penting?

 

Berkembanganya sosial media membuka mata para orang tua, khususnya orang tua muda melihat kehidupan orang tua lain di berbagai belahan dunia. Banyaknya informasi mengenai pengasuhan dan pendidikan dari para ahli juga bertebaran di lini masa sosial media membuka pikiran mengenai ragam pengasuhan dan dampaknya pada perkembangan anak. Mungkin hal ini berbeda dengan orang tua kita dulu yang mana informasi sangat minim sekali sehingga pengasuhan yang diterapkan adalah pengasuhan yang juga diturunkan oleh orang tuanya dulu. Kita juga tidak bisa menyalahkan orang tua sebab saat itu informasi mengenai perkembangan anak juga tidak banyak, penelitian mengenai dampak pengasuhan yang salah juga tidak tersebar luas seperti sekarang.

Beda zaman maka beda juga kebutuhannya, jika anak-anak saja sudah berkembang pesat wawasannya karena sosial media maka orang tua juga mesti berkembang pesat untuk mendampingi kehidupan mereka yang berbeda seperti kita dulu. Zaman berkembang, anak berkembang, orang tua harus ikut berkembang. Jika dulu kita bisa dimarahi habis-habisan di depan umum, rasanya kali ini kita mesti belajar mengenai psikologis anak, apa yang terjadi pada mental anak ke depan saat diperlakukan seperti itu di depan umum.

Jika kita bicara mengenai pola asuh, pola asuh atau pengasuhan adalah suatu proses yang ditujukkan untuk meningkatkan perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial dan intelektual sesorang sejak anak kecil hingga dewasa. Dalam Bahasa yang popular, pola asuh dikenal dengan istilah parenting. Pola asuh ini dianggap sangat penting karena orang tua dianggap sebagai sebuah pondasi masyarakat dan bahkan negara. Jika setiap keluarga mampu mendidik anak dengan kualitas pengasuhan yang baik, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang berperan baik juga di dalam masyarakat. Begitu juga sebaliknya, anak yang tumbuh dalam situasi pengasuhan yang minim kenyamanan dan kasih sayang, maka anak akan tumbuh di masyarakat dengan luka batin yang dalam dan memberikan efek negatif kepada sekitar. Berikut adalah tips, apa saja sih lingkup pengasuhan yang mesti kita pelajari.

Pertama, pengasuhan artinya melindungi anak dari bahaya, bahaya fisik dan emosional. Orang tua yang pertama kali semestinya memberikan dukungan fisik, ruang gerak bermain pada anak untuk berkembang juga berikan kenyamanan yang dibutuhkan anak. Kedua, penetapan dan penegakan batasan untuk memastikan keselamatan anak-anak dan orang lain. Berikan pendidikan keselamatan pada anak, bagaimana ia melindungi dirinya dari orang tidak dikenal, apa yang mesti dijawab dan tindakan awal apa yang mesti dilakukan. Ketiga, pengoptimalan potensi anak dan memaksimalkan kesempatan untuk menggunakan potensinya.

Siap menikah artinya siap menjadi orang tua, kita semua sebagai orang tua tidak pernah mengenyam pendidikan bagaimana menjadi orang tua, namun dengan derasnya arus informasi kita bisa sama-sama belajar menjadi orang tua yang baik dengan membaca banyak artikel, mengikuti berbagai seminar dan diskusi dengan ahli di berbagai media sosial. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi pola asuh, seperti budaya, agama, dan juga bagaimana kita dididik dulu saat kecil memiliki pengaruh bagaimana kita mendidik anak kita. Akan tetapi, perbedaan itu semua bisa dikompromikan dengan baik jika pasangan orang tua membuka diri untuk belajar satu sama lain.

Sumber :

Parenting Module (Rumah Anak Sigap , Tanoto Foundation)

Hoghughi M. (1998). The importance of parenting in child health. Doctors as well as the government should do more to support parents. BMJ (Clinical research ed.), 316(7144), 1545. https://doi.org/10.1136/bmj.316.7144.1545

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.