Pekerjaan rumah tangga biasanya identik dengan orang dewasa dan perempuan. Anak-anak tidak diperbolehkan ikut, dengan sejumlah alasan, seperti takut hasilnya kurang baik hingga perlu dikerjakan ulang atau mengganggu waktu bermain mereka. Padahal, beberapa pekerjaan rumah seperti merapikan kamar, menyapu, mencuci piring dapat memberi dampak positif bagi karakter dan kepribadian mereka.
Melibatkan Si Kecil dalam pekerjaan rumah tangga dapat menjadi bagian dari proses belajar dan bemain. Dari aktivitas ini, mereka bisa mengeksplorasi banyak hal, sekaligus melatih keterampilan dan menanamkan nilai-nilai hidup. Psikolog Tamara Luvita menyebut, melibatkan Si Kecil dalam pekerjaan rumah tangga sangat disarankan, sebab ada dampak positif yang bisa dirasakan. Selain mengenalkan jenis-jenis pekerjaan rumah, mereka juga dapat mengenal konsep bertanggung jawab dan mengasah motoriknya.
Bagaimana cara mengenalkan pekerjaan rumah tangga pada Si Kecil?
Tamara menyampaikan saat baru mulai atau pertama kali mengenalkan pekerjaan rumah tangga, jangan langsung menggunakan kata-kata yang mendikte mereka. Misalnya, “Bersihkan kamar” atau “Cuci gelas”. Ayah dan Bunda disarak kan untuk lebih melibatkan mereka, dengan cara memulai terlebih dahulu. Setelahnya, Ayah Bunda bisa memanggil mereka dan berkata, “Ayo coba bantu Ayah/Bunda cuci piring sebentar saja.”
Pada usia 2 hingga 4 tahun, biasanya Si Kecil akan senang sekali membantu, sehingga fase tersebut bisa dimanfaatkan. Ketika berusia 2 tahun, Ayah dan Bunda bisa coba memberikan mereka kesempatan untuk membuang tisu kotor ke tempat sampah. Caranya, tunjukkan lokasi tempat sampahnya, lalu berikan dorongan untuk membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.
Tamara juga menyebut pekerjaan rumah tangga yang bisa dilakukan Si Kecil harus disesuaikan dengan usianya. Menginjak usia 3 tahun, mereka dapat dikenalkan dengan pekerjaan rumah seperti menyiram tanaman, merapikan mainan sesuai dengan ukurannya, atau memberikan makanan untuk hewan peliharaan. Di usia 4 tahun, mereka bisa diajarkan merapikan tempat tidur, menyiapkan susu, atau membantu merapikan pakaian kering.
Apa manfaat mengajak Si Kecil mengerjakan pekerjaan rumah tangga?
1. Melatih tanggung jawab dan kemandirian
Dengan melibatkan Si Kecil dalam pekerjaan rumah tangga, Ayah dan Bunda telah melatih mereka untuk bertanggung jawab. Mereka akan terbiasa melakukan tugas yang dapat dikerjakan sendiri, tanpa melibatkan atau mengandalkan orang lain. Ke depannya, mereka cenderung tidak akan menunjukkan perilaku antisosial dan bertindak lebih bertanggung jawab, dibanding temannya yang tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan domestik. Jika semakin terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga, perlahan-lahan mereka akan menjadi sosok yang mandiri dan hidup lebih produktif. Bagi Ayah dan Bunda, Si Kecil bisa menjadi rekan dalam membantu melakukan pekerjaan rumah
2. Menumbuhkan percaya diri
Dengan memberikan pekerjaan rumah pada Si Kecil, dapat membantu mereka lebih mengetahui potensi yang ada dalam diri mereka. Selain itu, dalam diri Si Kecil juga akan muncul rasa puas dan bangga jika berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah, yang mana rasa percaya diri mereka juga bisa meningkat.
3. Membangun keterampilan fungsional
Dengan melakukan tugas domestik, Si Kecil akan belajar beberapa keterampilan, yang bermanfaat untuk banyak bidang. Di antaranya adalah mengelompokkan, menjangkau sesuatu, menjaga keseimbangan, memecahkan masalah, dan sebagainya. Menurut penelitian di jurnal Anthropology of Work Review edisi Desember 2009, kondisi ini juga akan menghasilkan keterlibatan anak yang berkelanjutan terhadap pekerjaan rumah tangga.
4. Mempererat hubungan Ayah Bunda dan Si Kecil
Pekerjaan rumah yang dibantu oleh Si Kecil selain dapat meringankan tugas Ayah dan Bunda, juga memungkinkan keluarga memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama-sama. Dengan begitu, hubungan Ayah Bunda dan Si Kecil bisa semakin lebih erat. Selain itu, melibatkan anak dalam urusan rumah tangga juga diketahui dapat meringankan stres orang tua.
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Dengan melibatkan Si Kecil dalam pekerjaan rumah, hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk melatih komunikasi mereka. Komunikasi ini tidak hanya sekadar berbicara, melainkan kemampuan dalam menyampaikan, mengolah dan menerima pesan dengan tepat. Mereka akan belajar bagaimana cara bernegosiasi, menyampaikan pendapat atau komentar, serta bekerja sama dalam tim.
Si Kecil yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan mampu bersosialisasi dan bekerja sebagai tim. Selain itu, mereka juga memiliki kecenderungan bisa menyerap materi pelajaran di sekolah lebih baik, sehingga bisa mendapatkan nilai yang tinggi. Perlu diingat ya Ayah Bunda, dalam melibatkan pekerjaan domestik pada Si Kecil harus dimulai dari yang mudah, tidak memberatkan mereka, serta disesuaikan dengan usia dan kemampuannya.
Dari usia 2 tahun mereka bisa diajak mengambil dan merapikan mainan atau bukunya sendiri dan memakai pakaiannya sendiri. Setelahnya, tugas mereka bisa berkembang seiring usianya, mulai dari meletakkan tas dan sepatu kembali ke tempatkan, meletakkan pakaian kotor di tempatnya, merapikan tempat tidur atau meja makan setelah makan, hingga mencuci piring dan membersihkan kamar mandi.
Di akhir setelah mereka menyelesaikan tugasnya, jangan lupa berikan pujian, atau hadiah sesekali. Hal ini akan memotivasi dan memberi mereka semangat agar melakukan yang terbaik dan bersedia terlibat dalam pekerjaan rumah tangga.
Sumber:
– https://www.alodokter.com/6-manfaat-melibatkan-anak-dalam-pekerjaan-rumah-tangga
https://www.orami.co.id/magazine/mengajarkan-pekerjaan-rumah-tangga-pada-balita
https://www.jawapos.com/lifestyle/01361388/yuk-ajarkan-pekerjaan-rumah-tangga-kepada-si-kecil