Bolehkah para ibu hamil Berpuasa? Tentu jawabannya beragam. Boleh atau tidaknya ibu hamil berpuasa ini dikembalikan lagi pada kondisi masing-masing. Sebab, ibu hamil memiliki kondisi tubuh dan kehamilan yang berbeda-beda. Ibu hamil dengan kondisi sehat dan tidak memiliki faktor resiko tentu diperbolehkan berpuasa dengan catatan telah mendapatkan anjuran dan izin dari tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan. Sementara itu, ibu hamil dengan resiko, tentu harus memastikan beberapa hal terlebih dahulu sebelum memutuskan berpuasa.
Beberapa sumber menyebutkan untuk tidak melakukan puasa disaat trisemester pertama, karena di masa-masa tersebut ibu hamil rentan terserang rasa mual dan pusing karena tubuh sedang dalam tahap transisi hormon. Perubahan beragam hormon ini tentu akan menyulitkan para ibu hamil untuk melanjutkan puasa karena resiko-resiko seperti: Tubuh terasa lemas, sakit kepala, asam lambung naik, dehidrasi, pusing bahkan pingsan bisa saja terjadi pada ibu hamil trisemester pertama yang memutuskan berpuasa.
Sebagian besar para ahli sebenarnya menyarankan para ibu hamil untuk tidak berpuasa. Hal ini disebabkan karena wanita yang sedang hamil justru membutuhkan kalori yang lebih besar daripada wanita pada umumnya. Wanita hamil memiliki kebutuhan gizi yang lebih banyak untuk memberi asupan pada janin yang dikandungnya. Adapun yang beranggapan bahwa ibu hamil yang berpuasa memiliki manfaat yang baik seperti menjaga berat badan serta mencegah terjadinya diabetes selama kehamilan.
Hal yang harus diingatkan kembali, bahwa kondisi masing-masing ibu hamil tidak dapat disamaratakan. Seandainya memutuskan berpuasa, pastikan asupan saat sahur dan berbuka dapat memenuhi kebutuhan kalori ibu dan janin. Satu hal yang patut diingat bahwa memutuskan untuk berpuasa tidak boleh diputuskan sendiri melainkan telah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terkait.
Sumber :
Baby centre, Uk (2020) fasting in Pregnancy
https://www.alodokter.com/ketahui-risiko-dan-manfaat-puasa-bagi-ibu-hamil-di-sini
