Bunda, Yuk Ketahui Posisi Tidur Yang Pas Setelah Cesar

 
Sebaiknya hindari bangun tidur dengan tergesa-gesa, karena dikhawatirkan menyebabkan cedera pada luka bekas jahitan di perut.

Setelah menjalani hari dan proses yang panjang untuk melahirkan Si Kecil melalui operasi cesar, tentu satu-satunya hal yang diinginkan oleh Bunda adalah istirahat atau bahkan tidur. Namun, mengingat waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan persalinan normal, biasanya ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan, termasuk posisi tidur. Posisi tidur yang baik pasca operasi dipercaya dapat membantu proses penyembuhan luka, sekaligus pemulihan kesehatan Bunda. Selain itu, kualitas/kenyamanan saat tidur juga bisa terpengaruh jika posisi tidur Bunda salah loh.

Nah, di bawah ini ada tiga posisi tidur pasca operasi sesar yang bisa dicontoh Bunda, agar lebih tepat, aman dan nyaman.

1. Tidur telentang
Posisi tidur pertama yang paling dianjurkan usai operasi cesar adalah tidur telentang. Dengan posisi ini, luka dan jahitan setelah operasi menjadi lebih aman dan bebas risiko, karena mengurangi tekanan dan tegangan pada luka bekas operasi. Sehingga, kemungkinan pendarahan maupun risiko lain, seperti nyeri, semaksimal mungkin bisa dihindari.

Agar tidur lebih nyaman, Bunda bisa meletakkan bantal atau selimut yang digulung di bawah lutut atau lengan. Saat hendak bangun, secara perlahan geser tubuh ke tepi kasur dengan cara menekuk lutut. Selanjutnya, dorong tubuh untuk tegak menggunakan lengan. Pastikan Bunda dalam posisi duduk dan tegak sepenuhnya sebelum berdiri.

2. Tidur dengan posisi kepala dan badan lebih tinggi
Posisi tidur kedua yang disarankan adalah posisi kepala dan badan yang lebih tinggi dari area tubuh bagian bawah. Jika tidak terbiasa, posisi ini memang tidak senyaman tidur telentang atau berbaring sepenuhnya di atas kasur. Meski begitu, tidur dengan posisi setengah duduk ini baik dilakukan di masa pemulihan, terlebih di awal-awal usai Bunda melakukan operasi cesar. Posisi tidur seperti ini tidak mampu hanya mengurangi tekanan di sayatan, tapi juga menjaga agar jalan napas agar tetap terbuka.

Posisi tidur ini, apabila bisa miring 45 derajat, juga memberi manfaat pada punggung dan pinggang, membuatnya lebih rileks dan bebas pegal, serta mencegah jahitan pada perut terlepas atau berdarah karena terkena gerakan. Cara agar Bunda bisa merasa lebih nyaman tidur di posisi ini pun mudah, Ayah dan Bunda bisa menyiapkan dua bantal atau lebih untuk mengganjal bagian badan dan kepala.

3. Tidur posisi menyamping
Tidur dalam posisi menyamping merupakan salah satu posisi nyaman yang bisa dilakukan oleh Bunda setelah cesar. Posisi tidur menyamping ini relatif tidak memberikan tekanan pada luka bekas operasi, sekaligus membantu akses yang lebih mudah jika ingin turun dari ranjang. Supaya Bunda bisa tidur dengan lebih nyaman, Ayah dan Bunda bisa menyiapkan bantal kecil sebagai ganjalan di bagian perut dan sekitar pinggang ketika tidur dengan posisi menyamping.

Tapi, perlu diingat meski posisi ini terasa lebih nyaman dibandingkan tidur dengan posisi kepala dan badan lebih tinggi, tidur menyamping tidak disarankan jika Bunda baru saja selesai operasi. Sesaat setelah operasi cesar, jahitan cenderung dalam kondisi masih basah, serta terasa nyeri dan perih pada area perut. Posisi ini bisa dipilih jika kondisi jahitan sudah lebih kering.

Selain memperhatikan posisi tidur, Bunda juga harus memperhatikan dengan benar cara bangun dari tidur. Sebaiknya hindari bangun tidur dengan tergesa-gesa, karena dikhawatirkan menyebabkan cedera pada luka bekas jahitan di perut. Cara yang benar adalah dengan memiringkan posisi tubuh agar lebih nyaman, baru bangun secara perlahan.

Tidak hanya itu, ada beberapa hal lain yang sebaiknya dihindari Bunda setelah melahirkan secara sesar. Salah satunya adalah naik turun tangga terlalu sering, tidur tengkurap, berenang atau berendam dalam bak air panas dan mengangkat barang yang beratnya lebih dari Si Kecil. Jika kemudian timbul rasa nyeri pada luka bekas jahitan, percayalah jika itu adalah wajar. Namun, segera periksa ke tenaga kesehatan jika disertai kondisi sesak napas, kesulitan buang air kecil, pendarahan pada luka sayatan, sakit kepala dan kram perut berulang.

Sumber:
https://www.popmama.com/pregnancy/birth/sarrah-ulfah/posisi-tidur-pasca-operasi-caesar-yang-aman-dan-nyaman?page=all
https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kehamilan/benarkah-tidak-boleh-tidur-setelah-operasi-caesar
https://www.sehatq.com/artikel/posisi-tidur-yang-baik-pasca-operasi-caesar-agar-luka-cepat-sembuh

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.