Cegukan Pada Bayi, Orang Tua Harus Khawatir?

 
Cegukan pada bayi adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Meskipun sering membuat Ayah dan Bunda khawatir, sebenarnya cegukan ini adalah refleks alami tubuh Si Kecil

Secara langsung, cegukan pada bayi tidak memiliki hubungan dengan stunting. Cegukan adalah refleks alami yang umum terjadi dan tidak berkaitan dengan pertumbuhan atau perkembangan bayi.

Stunting, di sisi lain, merupakan kondisi gangguan pertumbuhan kronis akibat kekurangan gizi jangka panjang, infeksi berulang, atau pola asuh yang kurang optimal.

Cegukan pada bayi adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Meskipun sering membuat Ayah dan Bunda khawatir, sebenarnya cegukan ini adalah refleks alami tubuh Si Kecil. Yuk, kita bahas penyebabnya dan bagaimana cara menanganinya!

Apa Penyebab Cegukan pada Bayi?

Cegukan terjadi ketika diafragma, otot yang membantu pernapasan, berkontraksi secara tidak sengaja. Beberapa penyebab umum cegukan pada bayi meliputi:

  • Terlalu Banyak Makan: Pemberian ASI atau susu formula yang berlebihan bisa memicu cegukan karena perut bayi menjadi penuh.
  • Makan Terlalu Cepat: Bayi yang menyusu terlalu cepat dapat menelan udara lebih banyak, memicu cegukan.
  • Excitement atau Stimulasi Berlebihan: Bayi yang terlalu aktif atau terstimulasi juga lebih rentan mengalami cegukan.

Cara Menangani Cegukan pada Bayi di Rumah

Tenang, Ayah dan Bunda, cegukan biasanya hilang sendiri dalam beberapa menit. Namun, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat prosesnya:

1. Sendawakan Si Kecil

  • Lakukan penyendawaan setiap 2-3 ons susu jika menggunakan botol, atau setiap kali berganti payudara saat menyusui.
  • Sendawakan bayi dengan posisi tegak sambil menepuk lembut punggungnya. Gerakan ini bisa membantu mengeluarkan udara yang terperangkap di perut.

2. Ubah Posisi Menyusui

  • Cobalah menyusui Si Kecil dalam posisi lebih tegak untuk mengurangi udara yang tertelan.
  • Setelah menyusui, tahan posisi tegak ini selama sekitar 20 menit untuk membantu pencernaan.

3. Biarkan Cegukan Berlalu

Jika cegukan tidak membuat bayi tidak nyaman, tunggu saja hingga hilang sendiri. Biasanya, cegukan akan berhenti dalam waktu singkat.

Pencegahan Cegukan pada Bayi

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut tips agar cegukan tidak sering terjadi:

  • Menyusui Saat Bayi Tenang
    Hindari memberi makan ketika bayi terlalu lapar atau rewel, karena ini dapat membuatnya menyusu terlalu cepat dan menelan banyak udara.
  • Atur Kecepatan Menyusui
    Jika Si Kecil sering cegukan saat menyusu, coba perlambat proses menyusui dengan memberi jeda untuk menyendawakan.
  • Perhatikan Makanan Bunda
    Jika Bunda menyusui, hindari makanan pedas atau berbumbu kuat yang dapat mengiritasi perut Si Kecil.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Sebagian besar cegukan pada bayi tidak membutuhkan perhatian medis. Namun, Ayah dan Bunda perlu waspada jika:

  • Cegukan berlangsung lama dan tidak kunjung hilang.
  • Si Kecil tampak tidak nyaman atau menangis selama cegukan.
  • Cegukan disertai muntah atau kesulitan menyusu.

Cegukan pada bayi adalah hal yang normal dan biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Namun, jika disertai tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Di sisi lain, Ayah dan Bunda juga perlu memastikan pola asuh dan gizi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil dan mencegah stunting.

Referensi:

https://www.thebump.com/a/newborn-hiccups-why-babies-get-how-to-get-rid

https://www.parents.com/newborn-hiccups-what-to-do-8351124

https://www.healthline.com/health/childrens-health/newborn-hiccups

https://health.clevelandclinic.org/heres-what-to-do-when-your-baby-has-the-hiccups

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.