Imunisasi biasanya akan memiliki efek samping tertentu seperti bengkak di area suntik, demam dan bayi menjadi rewel. Si Kecil yang diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Reaksi-reaksi tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Dari beberapa Imunisasi wajib, bayi biasanya akan mengalami demam setelah disuntik beberapa vaksin berikut ini:
1. DPT
Vaksin DTP-HB-Hib diberikan untuk mencegah terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b secara simultan. Biasanya akan muncul Reaksi lokal sementara khususnya di bekas suntikan seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan tidak jarang bayi mengalami demam 24 jam setelah vaksin. Biasanya berlangsung selama 1-2 hari. Kondisi yang tidak nyaman ini seringnya juga membuat bayi reweld an menangis kencang setelah imunisasi dilakukan.
2. Vaksin Campak
menurut Buku Ajar Iimunisasi, 15% pasien yang telah vaksin campak dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8–12 hari setelah vaksinasi.
3. Polio
Sebagian besar bayi yang diberikan vaksin polio tidak menimbulkan reaksi apapun. Vaksin polio diberikan melalui oral dan setelahnya bayi tetap boleh makan dan minum seperti biasa. Apabila muntah dalam 30 menit segera diberi dosis ulang.
Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir ya apabila si Kecil demam setelah Imunisasi. Berikut ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan:
- Memberikan minum lebih banyak (ASI atau sari buah).
- Jika si Kecil demam, kenakan pakaian yang tipis.
- Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
- Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3–4 jam (maksimal 6 kali dalam 24 jam).
- Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
- Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3–4 jam atau sesuai anjuran tenaga kesehatan
- Jika demam terus berlanjut lebih dari 2 hari, maka segera bawa bayi ke dokter atau fasilitas. Kesehatan terdekat.
Sumber:
Parenting Module, Tanoto Foundation
Buku Ajar Imunisasi http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/03Buku-Ajar-Imunisasi-06-10-2015-small.pdf