Pembimbingan dan pengasuhan yang ideal memang sebaiknya dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Namun, dengan banyaknya pasangan orang tua yang bekerja, proses pengasuhan sering kali memerlukan bantuan dari orang lain. Tak jarang, kakek dan nenek menjadi sosok yang membantu dalam proses pengasuhan anak cucu mereka.
Peralihan pengasuhan kepada kakek dan nenek bisa bersifat sementara maupun menyeluruh. Namun, satu hal yang pasti, peran kakek dan nenek dalam pembentukan karakter pada anak-anak sangatlah besar.
Pola asuh pada anak berusia 3-6 tahun tentunya menjadi fondasi bagi karakter dan perilaku mereka, khususnya pada hal-hal yang mencerminkan kepedulian, perhatian, empati, dan keinginan untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Hal ini merupakan bekal bagi anak-anak dalam berinteraksi dengan orang lain serta mengelola emosi dengan baik.
Kakek dan nenek memegang peranan yang signifikan dalam mengembangkan perilaku prososial ini pada cucu-cucu mereka. Melalui stimulasi yang tepat, mereka dapat membantu anak-anak memahami pentingnya berbagi, peduli, dan membantu sesama. Dengan demikian, pendidikan anak usia dini dapat berjalan sesuai harapan, dan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih sayang dan peduli terhadap sesama.
Selain itu, ada tiga peranan signifikan lainnya yang dimiliki oleh kakek dan nenek bagi cucu mereka, di antaranya adalah:
1. Membagikan Warisan Silsilah Keluarga
Kakek dan nenek tidak hanya menjadi penjaga sejarah dan warisan keluarga, tetapi juga cerita hidup yang mereka bagikan berpengaruh besar bagi cucu-cucu mereka di masa dewasa nanti. Anak-anak yang sering mendengarkan cerita dari kakek dan nenek mereka cenderung menjadi individu yang lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan inspirasi dari kisah tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mendorong kakek dan nenek untuk berbagi kisah masa lalu mereka sebagai sumber motivasi dan untuk mempererat hubungan dengan cucu-cucu mereka.
2. Sosok Pembimbing Andal
Selain menjadi sumber pengetahuan, kakek dan nenek juga menjadi pembimbing yang dapat diandalkan, terutama bagi ibu yang bekerja yang mungkin tidak selalu ada di rumah untuk anak-anak mereka. Peran penting kakek dan nenek sebagai guru tidak dapat diabaikan, mengingat pengalaman mereka dalam mendidik anak-anak mereka sendiri. Meskipun kakek dan nenek mungkin kurang memahami teknologi modern, namun hal ini justru memungkinkan anak-anak untuk belajar secara tradisional, yang sangat baik untuk perkembangan kepribadian mereka.
3. Melanjutkan Tradisi Keluarga
Kakek dan nenek juga memiliki peran penting dalam menjaga warisan historis dan tradisi keluarga, yang penting untuk dilestarikan dan diturunkan kepada generasi selanjutnya. Mulai dari masakan khas keluarga, perayaan momen-momen istimewa, hingga cara-cara tradisional dalam melakukan berbagai hal yang telah dilakukan selama bertahun-tahun, semuanya merupakan cara yang baik untuk meneruskan warisan dan tradisi keluarga kepada cucu-cucu mereka. Oleh karena itu, penting untuk mendorong anak-anak untuk dekat dengan kakek dan nenek mereka agar mereka dapat terlibat dalam akar historis dan tradisi keluarga yang akan membuat mereka lebih memahami asal-usul keluarga mereka.
Mari kita hargai dan optimalkan peran kakek dan nenek dalam keluarga sebagai support system yang paling dekat, karena dengan kehadiran dan kasih sayang mereka, keluarga akan menjadi lebih kokoh dan anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berakar kuat pada nilai-nilai keluarga.
Referensi:
https://gigel.id/blog/article/4-alasan-mengapa-anak-butuh-kakek-nenek-dalam-hidupnya-37