Stunting merupakan kondisi yang mencerminkan ketidakmampuan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal (gagal tumbuh) pada anak di bawah lima tahun karena kekurangan gizi kronis dan penyakit infeksi berulang, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Malnutrisi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal setelah bayi lahir, namun kondisi stunting baru bisa ditentukan setelah bayi berumur 2 tahun. Kelompok balita yang lahir dengan berat badan normal dapat mengalami stunting jika pemenuhan kebutuhan selanjutnya tidak terpenuhi dengan baik (Kemenkes 2013).
Masalah stunting berkaitan juga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran setiap individu atau kelompok. Anggota keluarga dapat membantu dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan di masyarakat sekitar untuk membantu masyarakat lain (Depkes RI, 2009).
Tujuan PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka saluran komunikasi, memberikan informasi dan pendidikan dalam rangka peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku melalui pendekatan advokasi, pengembangan dan gerakan masyarakat, sehingga dapat menerapkan cara hidup sehat dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes, 2006).
Perilaku hidup bersih dan sehat yang tidak dilaksanakan dengan baik dapat menimbulkan masalah gizi. Praktik PHBS termasuk pemberian ASI Eksklusif, konsumsi makanan yang beraneka ragam, meminum Tablet Tambah Darah, mengonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul vitamin A, dan menimbang balita setiap bulan, kebersihan diri, serta kebersihan lingkungan.
Kebersihan diri sangat penting dibiasakan sejak usia dini hingga dewasa untuk menjaga dan menjamin proses tumbuh dan kembang anak dapat berjalan baik. Karena anak usia dini yang tidak bersih dan terawat akan cenderung mudah diserang kuman dan penyakit. Adapun perawatan dan kebersihan anak sehari-hari meliputi:
- Mencuci tangan dengan air dan sabun saat sebelum makan, sesudah makan, sesudah buang air besar, dan setiap selesai beraktivitas di luar rumah.
- Mandi dengan sabun dan air bersih dua kali sehari
- Mencuci rambut dengan sampo tiga kali seminggu
- Mengganti pakaian luar dan pakaian dalam setelah mandi, setelah main, dan jika pakaian basah atau kotor
- Merawat kebersihan dan kesehatan gigi
- Menggunting kuku tangan dan kaki secara teratur
- Mengajari cara buang air besar dan kecil
- Menjaga kebersihan pakaian, mainan, dan tempat tidur
- Menjaga kebersihan perlengkapan makan dan minum
- Menggunakan air bersih setiap hari
Sumber:
Parenting Module (Rumah Anak SIGAP, Tanoto Foundation)
PP No 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan (161 downloads)
Kemenkes – Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang STBM (224 downloads)