Kehamilan merupakan suatu anugerah untuk pasangan suami istri. Kehamilan bisa direncanakan kapan waktunya sesuai dengan kesiapan pasangan, namun tidak jarang ada pula pasangan yang mendapatkan karunia anak ketika belum ada persiapan sama sekali.
Kehamilan yang tidak diinginkan adalah kehamilan yang terjadi tiba-tiba saat pasangan sedang tidak berencana punya anak. Atau kehamilan tidak tepat waktu, seperti kehamilan terjadi lebih awal dari yang diinginkan. Sebagian besar kehamilan yang tidak diinginkan terjadi karena tidak menggunakan kontrasepsi atau tidak menggunakannya secara konsisten atau benar.
Ada baiknya kehamilan direncanakan dengan matang, karena calon ibu tentu harus siap secara mental dan fisik. Ketika calon ibu tidak siap, maka akan berdampak pada kondisi kesehatan fisik maupun psikologis. Dampak dari kehamilan tanpa persiapan, di antaranya sebagai berikut:
- Berat badan bayi rendah
Ketika calon ibu tidak menyangka akan hamil, maka janin cenderung tidak mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk perkembangan. Sehingga ada kemungkinan bahwa berat badan janin dalam kandungan menjadi rendah.
- Kelahiran prematur
Salah satu penyebab kelahiran prematur adalah berat badan janin yang rendah dikarenakan kekurangan asupan nutrisi. Kelahiran prematur akan memberikan dampak yang besar bagi bayi dari segi perkembangan fisik maupun kognitif.
- Depresi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehamilan yang tidak diinginkan berhubungan dengan depresi, kecemasan, dan tingkat stres yang bahkan tiga kali lebih tinggi. Hal ini lantaran calon ibu belum siap untuk menerima kehadiran bayi dalam hidupnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa merencanakan kehamilan dengan matang serta meningkatkan partisipasi ayah dalam pengasuhan anak, dan mengurangi konflik perkawinan dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan mental ibu.
Berikut adalah enam langkah yang dapat membantu Anda mengatasi dampak psikologis dari kehamilan yang tidak direncanakan:
- Akui bahwa anda sedang shock, dan tidak apa-apa
Kehamilan yang tidak direncanakan memang mengejutkan. Itu bukan sesuatu yang Anda harapkan, rencanakan, atau bahkan mungkin pikirkan. Beri diri Anda waktu untuk memproses dan menerimanya.
- Rasakan emosi yang ada dalam diri
Biarkan diri Anda merasakan emosi dari kemarahan, kegembiraan, frustrasi, kebingungan, dan lainnya. Anda boleh luapkan emosi tersebut melalui cara-cara yang tidak menyakiti seperti menulis. Ketika sudah dirasa mereda, Anda dapat memikirkan ulang dan mencari tahu apa yang Anda rasakan tentang kehamilan.
- Hadapi keraguan Anda
Mungkin mudah untuk membiarkan ketakutan dan keraguan menguasai Anda, akui perasaan itu, tetapi jangan biarkan rasa takut mempengaruhi keputusan. Anda tidak harus segera mengambil keputusan, dan bisa mengambil waktu lebih panjang untuk memikirkannya.
Penting bagi Anda dan pasangan untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dengan matang, seperti berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum hamil untuk memastikan kesehatan diri, mengecek riwayat obat-obatan yang pernah diminum dalam jangka waktu dekat, jangan stress, rutin olahraga, dan jalani pola hidup sehat.
Sumber artikel:
https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/unintendedpregnancy/index.htm
https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-015-0505-4