Kenapa Vitamin A Penting untuk Kesehatan Anak?

 
Pastikan anak mendapatkan asupan vitamin A yang cukup melalui makanan seperti sayuran berwarna oranye dan hijau gelap, buah-buahan, telur, ikan, dan produk susu

Pasti Ayah dan Bunda tahu kalau wortel dikaitkan dengan kesehatan mata. Hal ini dikarenakan kandungan beta-karoten yang tinggi, yaitu pigmen yang memberikan warna oranye pada wortel. Beta-karoten diubah oleh tubuh menjadi vitamin A, nutrisi penting yang membantu retina dalam menyerap cahaya dan mendukung fungsi penglihatan, terutama dalam kondisi cahaya redup. Vitamin A juga membantu menjaga kelembaban mata, mencegah mata kering yang dapat berujung pada infeksi atau kerusakan permanen pada kornea.

Selain beta-karoten, wortel juga mengandung lutein, antioksidan yang berperan dalam melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar ultraviolet. Lutein membantu menjaga kesehatan retina dan dapat mengurangi risiko degenerasi terkait usia.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun konsumsi wortel dapat membantu menjaga kesehatan mata, mengkonsumsi wortel secara berlebihan tidak akan memperbaiki kondisi mata minus (miopia) atau gangguan penglihatan lainnya yang disebabkan oleh kelainan struktural pada mata.

Selain untuk mata, Vitamin A juga memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil, yaitu;

  • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Vitamin A berperan dalam memperkuat sistem imun Si Kecil, sehingga lebih tahan terhadap infeksi seperti diare dan campak.
  • Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan: Pembentukan dan regenerasi sel serta jaringan tubuh, termasuk kulit, rambut, dan organ dalam. Asupan vitamin A yang cukup membantu Si Kecil tumbuh optimal, memperbaiki jaringan yang rusak, serta mendukung perkembangan tulang dan gigi yang kuat.
  • Mencegah Kekurangan Gizi dan Stunting: Si Kecil yang kekurangan vitamin A berisiko mengalami gangguan pertumbuhan serta lebih rentan terhadap infeksi.

Tanda Si Kecil kekurangan Vitamin A

Defisiensi vitamin A dapat didiagnosis melalui riwayat kesehatan Si Kecil dan pemeriksaan fisik yang rutin. Dokter biasanya akan mencari tahu melalui Ayah dan Bunda, seperti apakah Si Kecil memiliki pola makan yang tidak seimbang atau mengalami masalah seperti gangguan menelan, malnutrisi, atau kelelahan. Selain itu, berikut beberapa tanda-tandanya:

  • Gangguan Penglihatan: Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan xeroftalmia, yang ditandai dengan mata kering, rabun senja, dan munculnya bercak putih pada mata (bercak Bitot). Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.
  • Infeksi Berat: Anak yang kekurangan vitamin A lebih rentan terhadap infeksi berat seperti campak dan diare, yang dapat meningkatkan risiko kematian. Vitamin A berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh anak.
  • Gangguan Pertumbuhan: Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, termasuk anemia akibat kekurangan zat besi, gangguan pertumbuhan tulang, serta kelainan pertumbuhan sel dan jaringan tubuh.
  • Masalah Kulit: Vitamin A penting untuk kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kulit kering dan memperburuk kondisi eksim pada anak.
  • Masalah Kesuburan di Masa Depan: Kekurangan vitamin A yang dewasa dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi, meningkatkan risiko keguguran, dan cacat bawaan pada keturunan.

Untuk mencegah dampak tersebut, pastikan anak mendapatkan asupan vitamin A yang cukup melalui makanan seperti sayuran berwarna oranye dan hijau gelap, buah-buahan, telur, ikan, dan produk susu.

Nah, sebaiknya Si Kecil mendapatkan asupan vitamin A secara rutin melalui makanan sehari-hari ya. Seperti sayuran berwarna oranye antara lain, wortel, labu, dan ubi. Sayuran berwarna hijau tua yaitu bayam dan brokoli, serta sumber hewani seperti hati, ikan, telur, dan susu.

Oh ya, Ayah dan Bunda juga perlu ingat nih, kalau pemerintah Indonesia memiliki program pemberian suplemen vitamin A gratis setiap bulan Februari dan Agustus untuk Si Kecil yang berusia 6-59 bulan. Untuk informasi lebih lanjut tanyakan pada tenaga kesehatan setempat ya Bunda. Suplementasi vitamin A dilakukan pada bayi, balita, dan ibu nifas. Pemberian vitamin A dalam bentuk kapsul vitamin A biru 100.000 IU (international unit) untuk bayi 6-11 bulan dan kapsul vitamin A merah 200.000 IU untuk balita 12-59 bulan serta ibu nifas.

Referensi:

https://www.alomedika.com/penyakit/endokrin/defisiensi-vitamin-a/diagnosis

https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/dampak-kekurangan-vitamin-a-pada-anak?srsltid=AfmBOoq3mq2_Z7aM7B0zWGpw0uNkduJhVD03u4KfN8b7tbg5H1XNDLZM

https://nationalgeographic.grid.id/read/13297517/alasan-jus-wortel-identik-dengan-kesehatan-mata?page=all

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.