Menjadi seorang Ibu merupakan sebuah proses panjang. Pada periode dari kehamilan hingga usia 3 tahun merupakan periode yang penting dan sensitif bagi perkembangan otak anak, hal ini telah terbukti secara ilmiah.
Oleh sebab itu perlu dipersiapkan langkah-langkah untuk sehat selama hamil agar generasi berikutnya bisa terhindar dari stunting (gagal tumbuh).
Persiapkan fisik dan mental.
Setelah menikah kehamilan akan lebih sehat dan nyaman saat direncanakan dan didiskusikan dengan pasangan. Persiapkan fisik, mental dan finansial diperlukan agar kehamilan ibu terasa menyenangkan. Biasanya ibu hamil akan mengalami perubahan biologis dan perubahan besar dalam kehidupan keluarganya.
Untuk mencapai kondisi fisik dan mental yang optimal, ibu hamil perlu melakukan aktivitas fisik yang tidak membahayakan, menjaga kebersihan diri, istirahat yang cukup, melakukan persiapan persalinan, dan mengonsumsi makanan sehat selama masa kehamilan.
Konsumsi makanan bergizi
Calon Ibu wajib selalu mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung zat besi dan asam folat selama kehamilan untuk mencegah anemia. Beberapa Ibu hamil mengalami rasa mual atau muntah berlebihan selama kehamilan, oleh sebab itu perlu mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering untuk mengatasinya.
Ibu hamil yang kekurangan gizi akan memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan berat badan lahir yang rendah. Untuk mencukupi kebutuhan gizi, ibu hamil dapat menambahkan satu porsi makan atau snack setiap hari, meminum 8-12 gelas air setiap hari, serta membatasi konsumsi garam, gula, kopi, dan teh karena kandungan kafein dan tanin dalam kopi, teh, dan cokelat dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan.
Lakukan pemeriksaan kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan oleh bidan/tenaga kesehatan dan melahirkan di puskesmas/rumah sakit bersalin bertujuan untuk mencegah infeksi dan bahaya lain yang berisiko bagi keselamatan ibu dan bayi.
Bersalin di fasilitas Kesehatan
Diupayakan Ayah & Bunda untuk memilih untuk melakukan prosesi persalinan di fasilitas kesehatan demi mencegah infeksi dan bahaya lain yang dapt terjadi dalam proses persalinan yang berisiko bagi keselamatan ibu dan bayi. Segera setelah bayi lahir, letakkan bayi di dada/perut ibu untuk melakukan IMD/Inisiasi Menyusui Dini.
Berikan ASI Ekslusif
Berikan ASI secara eksklusif sejak bayi lahir sampai berusia 6 bulan, karena kandungan ASI tidak tergantikan. Mulai berikan makanan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) yang baik dan benar sejak bayi berusia 6 bulan dan tetap teruskan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih.
Parenting Module (Rumah Anak SIGAP, Tanoto Foundation)