Makanan Selingan yang Tepat Untuk Balita

 
Pilihan makanan bisa bervariasi agar si kecil tidak bosan. Makanan selingan ini bisa dimanfaatkan bunda untuk menyeimbangkan asupan gizi dan kebutuhan si kecil.

Makanan selingan adalah makanan yang dikonsumsi di antara waktu makan utama. Sebelum memberikan makanan selingan pada si kecil, tetap harus memperhatikan porsi dan kandungan pada makanan tersebut. Jangan sampai si kecil masih kenyang saat harus menyantap makanan utama. Agar tidak terlewat waktu makan utama, Ayah dan Bunda perlu menyusun jadwal kapan memberikan makanan selingan, makanan utama, serta ASI. Waktu pemberian makanan selingan adalah diantara waktu makan pagi dan siang, dan diantara waktu makan siang dan sore/malam. Hindari memberi makan selingan setelah makan malam/sore, karena aktivitas si kecil sudah menurun dan disiapkan untuk beristirahat malam.

Ragam makanan selingan yang tepat untuk si kecil

Pilihan makanan bisa bervariasi agar si kecil tidak bosan. Makanan selingan ini bisa dimanfaatkan bunda untuk menyeimbangkan asupan gizi dan kebutuhan si kecil. Oleh karena itu pemberian makanan selingan bisa diberikan lebih kaya akan rasa dan bervariasi. Balita membutuhkan 1000-1400 kalori perhari. Pada usia 1-2 tahun adalah momen si kecil belajar mengenal makanan dengan tekstur baru.

Ayah Bunda bisa menyiapkan sup bening atau cream soup dengan komposisi sayuran seperti wortel, kentang, dipadu dengan irisan tahu. Selain itu, bunda juga bisa memberikan olahan ayam seperti nugget yang dibuat sendiri dengan dicampur sayuran, atau perkedel rumput laut, dll.

Makanan yang mengandung karbohidrat juga baik diberikan pada si kecil karena mengandung energi, gizi, dan serat. Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, bunda bisa berikan ubi atau kentang dalam bentuk rebus atau goreng, roti selai, bahkan pasta, tentu saja dengan komposisi yang berbeda dengan pasta untuk orang dewasa. Jika si kecil sudah menginjak usia lebih dari dua tahun, bunda bisa mengenalkan dengan makanan mengandung gandum utuh seperti roti gandum, pasta, dan nasi merah.

Selain itu, ayah bunda bisa membuat es krim pop yang dibuat dari sayuran dicampur dengan beragam buah seperti jeruk, stroberi, atau nanas lalu dibentuk ke dalam cetakan yang lucu, dengan begitu si kecil bisa menikmati segarnya es krim pop yang kaya akan gizi. Bagi si kecil yang menyukai makanan dengan tekstur renyah, bisa disajikan lumpia isi sayur sebagai alternatif selingan sebagai penambah serat.

Lumpia diisi dengan wortel, timun, bihun, dan udang rebus, semua bahan-bahan ini digulung didalam kulit lumpia lalu digoreng hingga kecoklatan. Selain lumpia, bunda juga bisa membuat tempura sayur yang sangat mudah dibuat serta dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Tempura bisa terbuat dari jamur, buncis, brokoli, terong, dan lain-lain. Namun, semua kudapan goreng-goreng ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu, gunakan minyak yang baru atau jika minyak bekas, usahakan yang masih berwarna jernih, jangan menggoreng terlalu lama, serta tiriskan sampai benar-benar kering.
Jika bunda merasa beberapa alternatif yang disarankan tadi cukup rumit untuk dibuat, maka bunda bisa memberikan buah potong, pisang goreng keju, biskuit rendah gula, keju, puding, bahkan sekarang sudah banyak yang menjual berbagai makanan selingan lezat dengan komposisi organik.

Bunda, perlu diingat agar senantiasa memberikan makanan yang terbaik sesuai dengan gizi dan kebutuhan karena si kecil tengah dalam masa pertumbuhan.

Sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-jadwal-makan-agar-balita-makan-teratur
https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/gizi-balita/makanan-balita/

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.