Mana yang Lebih Penting, Berbicara atau Berjalan?

 
Pada umumnya, anak sudah bisa berdiri dan mengambil langkah pertama di usia antara 8 sampai 18 bulan.

Ayah dan Bunda, bayi berusia 2 tahun ke atas memang dalam kondisi yang sedang aktif-aktifnya ya? Di usia ini, banyak yang sudah mulai berjalan, berlari, atau bahkan mengoceh dan berbicara. Namun, jika si Kecil belum menunjukkan kondisi yang sama, Ayah Bunda jangan panik atau khawatir yang berlebihan ya.

Ayah dan Bunda perlu ingat, perkembangan setiap anak pasti berbeda-beda, bahkan pada kondisi anak yang kembar. Rentang usia pencapaian keterampilan berjalan maupun berbicara anak pun cukup besar. Bayi-bayi prematur disebut sering mengalami keterlambatan perkembangan. Namun, biasanya saat memasuki usia dua tahun ketertinggalan ini sudah bisa dikejar.

Pada umumnya, anak sudah bisa berdiri dan mengambil langkah pertama di usia antara 8 sampai 18 bulan. Di rentang usia ini, anak mulai mencoba berjalan dengan cara merambat atau berpegangan pada barang-barang di sekitar rumah. Ada beberapa kemungkinan mengapa Si Kecil tampaknya terlambat berjalan, salah satunya adalah kurangnya stimulasi dari lingkungan atau kebiasaan masih digendong hingga usia 12 bulan. Selain itu, ada juga kemungkinan keterlambatan perkembangan sistem motorik maupun ketidaknormalan pada kekuatan dan tonus otot.

Sementara, kondisi anak yang terlambat berbicara atau speech delay disebut-sebut sebagai masalah yang cukup umum dalam tahap perkembangan balita. Hal ini bisa terjadi pada anak yang lahir dengan masalah lidah atau langit-langit mulut, kelainan pada otak, atau gangguan indra pendengaran. Nah, kondisi yang seperti apa sih yang bisa dikatakan Si Kecil terlambat bicara? Salah satu tanda awalnya adalah bayi tidak mengeluarkan suara atau bergumam di usia dua bulan. Ciri-ciri lainnya adalah pada usia 18 bulan tidak bisa mengucapkan kata sederhana, seperti ‘bunda’, ‘ayah’, ‘mam’, ‘udah’.
Bagaimana sih gambaran perkembangan motorik dan bahasa anak?

Untuk perkembangan motorik pada si Kecil, biasanya dimulai sejak usia 4 bulan yaitu duduk dengan bantuan. Biasanya hal ini terus berkembang dan mulai bisa duduk sendiri saat berusia 7 hingga 9 bulan. Saat berusia 6 bulan, bayi biasanya senang melompat-lompat dan hal ini menunjukkan perkembangan otot kakinya.

Di rentang usia 6 sampai 10 bulan si Kecil akan mulai merangkak, melatih gerakan lengan dan kaki pada waktu yang bersamaan. Sementara pada usia 7 hingga 12 bulan, bayi mulai belajar mengangkat tubuhnya sendiri, dengan bantuan perabotan atau barang di sekitar, ataupun orang-orang di rumah. Si Kecil biasanya mulai berjalan dengan tumbuan atau ditatih ketia menginjak usia 9 sampai 12 bulan. Di usia ini, ada baiknya menghindari penggunaan baby walker, karena dapat menghambat pertumbuhan otot-otot kaki. Di rentang usia yang sama, bayi juga mulai berdiri tanpa bantuan. Langkah pertama bayi atau berjalan tanpa tumpuan ini biasanya terjadi di usia 9 sampai 15 bulan.

Di sisi lain, perkembangan bahasa si Kecil sudah dimulai sejak lahir, dibagi menjadi dua tahap yaitu pralinguistik dan linguistik. Tahap pralinguistik ini berlangsung pada fase bayi, yaitu usaha mereka untuk berkomunikasi dengan cara menjerit, menangis dan tertawa. Selanjutnya, hal ini akan berkembang menjadi bentuk celotehan-celotehan meski kata yang disampaikan masih belum jelas.

Untuk tahap linguistik adalah momen saat mereka sudah bisa mengucapkan kata-kata dengan baik, bahkan merangkai satu kalimat. Di usia 0 sampai 12 bulan, Si Kecil akan menunjukkan ketertarikan terhadap ekspresi dan suara orang. Selanjutnya ia akan merespon dengan mengulang konsonan atau vokal (babbling), memahami perintah verbal dan mengetahui arah datang suara.

Di usia 1 sampai 2 tahun, si Kecil mampu memahami kata-kata tunggal atau sederhana, bahkan memproduksi kata-kata tersebut. Ia mulai bisa memahami makna dari kalimat sederhana, seperti ‘tepuk tangan’, ‘loncat’, ‘lari’, ‘ambil mainan’. Beberapa ahli menyebut ledakan bahasa Si Kecil terjadi pada usia 19 sampai 20 bulan, dimana mereka bisa mempelajari beberapa kata baru dalam satu hari.

Jika Ayah dan Bunda merasa khawatir dengan kondisi perkembangan si Kecil, tidak ada salahnya untuk bertemu dengan dokter dan melakukan konsultasi. Bagi bayi yang terlambat bicara, biasanya dokter akan melakukan tes pendengaran terlebih dahulu, dan akan merujuk ke bantuan ahli jika dirasa ada masalah. Namun, perlu diingat untuk tidak panik berlebihan ya. Perkembangan bayi satu dengan yang lain pasti berbeda, sehingga tidak perlu juga membanding-bandingkan dengan lainnya.

Sumber:
https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/anak-belum-bisa-bicara-atau-berjalan
https://www.nutriclub.co.id/article-balita/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/kenali-5-tahap-perkembangan-bahasa-anak-usia-dini-yang-wajib-diketahui
https://www.alodokter.com/perkembangan-bayi-kapan-si-kecil-mulai-berjalan

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.