Manfaat Kacang-Kacangan Untuk Ibu Menyusui

 
Permasalahan kesehatan yang menjadi konsentrasi saat ini di Indonesia salah satunya adalah stunting.

Permasalahan kesehatan yang menjadi konsentrasi saat ini di Indonesia salah satunya adalah stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Anak dengan stunting tidak hanya tidak berkembang secara fisik, tetapi juga otaknya. Salah satu cara untuk mencegah stunting menurut rekomendasi WHO dan UNICEF adalah pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berumur enam bulan. ASI eksklusif artinya bayi tidak mendapat asupan lainnya selain ASI. ASI mengandung gizi lengkap yang mudah dicerna oleh perut bayi yang kecil dan sensitif. Itulah mengapa, hanya memberikan ASI saja sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi di bawah usia enam bulan.

Selama menyusui, ibu dianjurkan untuk meningkatkan asupan energi, protein, kalsium, zat besi, asam folat, dan vitamin dan mineral lainnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ASI. Salah satu bahan pangan yang memiliki gizi tinggi dan disarankan utuk dikonsumsi oleh Ibu hamil dan menyusui adalah kacang-kacangan. Karena kacang-kacangan merupakan salah satu sumber pangan yang menghasilkan asam amino. Asam amino merupakan bagian terkecil dari struktur protein yang memiliki fungsi sebagai memulihkan otot, meningkatkan sisstem imun, memperbaiki jaringan tubuh, menjaga kadar asam basa.

Beberapa kacang yang direkomendasikan sebagai penambah gizi untuk Ibu hamil dan menyusui antara lain;

  1. Kacang Hijau
    Kacang hijau bermanfaat sebagai pelancar produksi ASI. Vitamin yang menonjol pada kacang hijau yaitu B1 dan B2. Pada manusia vitamin tersebut tidak dapat dihasilkan melalui tubuh maka dari itu dibutuhkan tambahan makanan. Vitamin B1 atau tiamin dikenal sebagai hormon makanan dan berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran B1 tubuh akan kesulitan memecah karbohidrat. Wanita hamil dan menyusui perlu asupan vitamin B1 yang cukup dan lebih banyak dari wanita normal.

Kandungan gizi kacang hijau cukup tinggi dan komposisinya lengkap. Berdasarkan jumlahnya, protein merupakan penyusun utama kedua setelah karbohidrat. Kacang hijau mengandung 20-25% protein. Protein pada kacang hijau mentah memiliki 77% daya cerna (Dahiya, P.K., A. R. Linnemann, M. A. J. S. Van Boekel, N.Khetarpaul, R. B. Grewal, 2015).

  1. Kacang Kedelai
    kacang kedelai memiliki banyak kandungan gizi dan manfaat. Potensinya dalam mentimulasi hormon oksitosin dan prolaktin seperti alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI.

Kedelai banyak mengandung protein yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Selain untuk perkembangan sel- sel otak pada anak–anak, protein kedelai juga menyehatkan tubuh, meningkatkan stamina, dan produksi sel tubuh yang baik. Isoflavon yang terkandung pada susu kedelai merupakan asam amino yang memiliki vitamin dan gizi dalam kacang kedelai yang membentuk flavonoid.

Manfaat dari isoflavon yang terkandung pada susu kedelai adalah meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, mencegah sembelit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menguatkan tulang dan gigi, mengendalikan tekanan darah, mengendalikan kadar kolesterol, mencegah resiko obesitas dan menghilangkan gejalapenyakit maag. Isoflavon atau hormon phytoestrogen adalah hormon estrogen yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan bisa membantu kelenjar susu ibu menyusui agar memproduksi ASI lebih banyak.

  1. Kacang Edamame

Kacang edamame memiliki potensi untuk memberikan nutrisi tambahan bagi ibu menyusui, karena mengandung senyawa fitosterol. Selain itu, produksi ASI dapat meningkat dari Kandungan vitamin A yang tinggi. Didalam edamame terdapat vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan K. kadar zat besi pada edamame hamper setara dengan kandungan zat besi dalam 4 ons dada ayam panggang. Edamame juga mengandung protein, senyawa organic seperti asam folat, mangan, isofavones, beta karoten, dan sukrosa (Pambudi S, 2017).

Nutrisi dan kalsium yang tinggi terdapat pada kacang edamame. Kandungan proteinnya 16%, hampir dua kali lipat dibandingkandengan kandungan protein pada kacang buncis. Edamame juga mengandung protein lengkap bermutu tinggi terbanyak dibandingkan dengan tumbuhan lainnya, juga mengandung asam amino yang dibutuhkan tubuh.

Demikian beberapa kacang-kacangan yang baik dikonsumsi Ibu menyusui sebagai penambah gizi dan memperlancar serta memperbanyak ASI. Hasil yang signifikan akan dirasakan bagi Ibu menyusui yang mengkonsumsinya secara teratur.

Dahiya, P. K., A. R. Linnemann, M. A. J. S. Van Boekel, N. Khetarpaul, R. B. Grewal, dan M.
J. R. N. (2015). Mung Bean: Technological And Nutritional Potential. Critical Reviews In Food Science And Nutrition, 55(5), 670– 688.
Pambudi S (2017). Budidaya & Khasiat Kedelai Edamame. Flo, editor. Yogyakarta.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.