Ayah dan Bunda mungkin hingga hari ini masih membantu si Kecil membersihkan dirinya dan juga merapihkan kebutuhannya. Ada rasa khawatir kalau si Kecil yang melakukannya sendiri tidak akan bersih sempurna atau jadi khawatir terinfeksi bakteri atau kuman yang membahayakan kesehatannya. Kebersihan sebetulnya sejak kecil sudah dapat ditanamkan dan diperkenalkan sedikit demi sedikit. Mari kita dalami apa saja yang sudah bisa dilakukan si Kecil untuk belajar mengenal kebersihan dirinya.
Kebersihan pertama-tama dapat dikenalkan dari proses makan. Apabila si Kecil sejak dini diajarkan bahwa makanan yang jatuh itu kotor, sayur dan buah yang belum dicuci belum bisa dimakan, atau ikut membantu membersihkan makanan yang bercecer di meja setelah makan maka ketika mereka memasuki usia 3 tahun, si Kecil sudah bisa melakukannya dan paham akan konsep kebersihan. Jangan ragu untuk melibatkannya dalam keseharian.
Selanjutnya Ayah Bunda dapat pula mengajarkan konsep kebersihan diri yang dapat dilakukan ketika si Kecil mandi. Anak-anak tentu akan menggunakan sebagian besar waktu mandinya untuk bermain air dan di saat inilah Ayah & Bunda dapat sembari mengajarkan cara-cara menggunakan sabun dan menggosok giginya sendiri. Tidak perlu ragu memintanya melakukan sendiri, tugas Ayah dan Bunda mengawasi dan nanti melengkapi jika yang dilakukan si Kecil dianggap belum tuntas.
Tugas toilet yang meliputi buang air kecil dan besar juga sudah bisa dikenalkan mulai usia 3tahun. Dalam hal ini, Ayah Bunda diharapkan untuk menanamkan cara agar si Kecil mulai belajar bertanggung jawab membersihkannya sendiri, ini berlaku di rumah, di sekolah dan di tempat umum dan tentunya tetap dengan pengawasan Ayah & Bunda. Tidak lupa untuk turut serta menanamkan bahwa itu adalah tanggung jawab si Kecil akan kebersihan dirinya yang meliputi menyiram tempat pembuangan dan menyiram tubuhnya dengan baik. Sampaikan juga mengenai bakteri yang mungkin berkembang dan menyebabkan penyakit jika kotoran tersebut tidak dibersihkan.
Setelah kebersihan badan, ada lagi yang sering kita lupakan adalah mengenai kebersihan pakaian. Selama ini si kecil mungkin belum diperkenalan proses mencuci baju. Apa saja yang dapat dilakukan si Kecil di usia ini adalah memilih dan mengelompokkan mana pakaian bersih dan kotor. Keranjang pakaian kotor sangat membantu si Kecil mengenai konsep pemisahan baju kotor dan bersih. Si Kecil juga dapat diminta sesekali meletakkan pakaian miliknya misal dimana tempat meletakkan celana, baju dan juga kaos kaki mereka. Setelah selesai mandi, sediakan tempat handuk yang bisa ia jangkau, biarkan ia menjemur handuknya dan tahu bahwa handuk basah mesti dijemur agar tidak lembab dan tidak berbakteri.
Si Kecil juga sudah bisa dilatih untuk merapikan kamar dengan bantuan, misal menaruh bantal di tempatnya, menaruh boneka kesayangan di tempatnya. Namun Ayah dan Bunda juga perlu memahami untuk melakukan itu semua perhatian si Kecil masih mudah teralihkan saat melakukan aktivitas ini. Dengan demikian tidak masalah jika si Kecil masih tidak sepenuhnya tuntas mengerjakan aktifitas kebersihan ini karena prioritasnya bukanlah hasil tetapi mengenalkan konsep dan menciptakan kebiasaan. Satu lagi nih yang paling penting, Ayah dan Bunda harus konsisten mengajarkan dan menanamkan kebiasaan kebersihan ini, ya.
Sumber :
Allen, K. E., & Marotz, L. R. (2010). Developmental profiles: Pre-birth through twelve. Clifton Park, NY: Thomson/Delmar Learning.