Menjadi Ibu Rumah Tangga Tidaklah Mudah

 

Menurut KBBI.web.id, Ibu Rumah tangga adalah wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga , istri (ibu) yang hanya mengurusi berbagai pekerjaan di dalam rumah tangga ( tidak bekerja di kantor). Ibu rumah tangga saat ini identik dengan seseorang yang mungkin meninggalkan pekerjaan untuk tinggal di rumah dan membesarkan anak-anaknya. Dia mungkin berpendidikan tinggi dan meninggalkan pekerjaan profesionalnya untuk tinggal di rumah. Dia mungkin berencana untuk kembali bekerja setelah anak-anaknya lebih besar. Atau dia mungkin telah menjadi ibu rumah tangga sebelum memasuki dunia kerja.

Meskipun memilih untuk berada di rumah menjadi Ibu rumah tangga, bukan berarti hal ini sepenuhnya menyenangkan dan mudah. Kebanyakan orang berpikir menjadi ibu rumah tangga berarti Bunda dapat menjalani kehidupan mewah tanpa boss dan tekanan lainnya di tempat kerja. . Ibu rumah tangga juga merupakan sebuah pekerjaan yang bisa menyebabkan stres

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan stres;

Sering dihakimi kalau dirumah saja itu berarti menganggur

Sering tidak mendapat pengakuan untuk apa sekolah tinggi ujungnya hanya di rumah

Terlalu banyak to do list dalam sehari, mulai dari urusan anak, urusan sekolah, urusan rumah, urusan suami, malah kadang tidak ada waktu untuk diri sendiri.

Simak beberapa pro dan kontra menjadi Ibu rumah tangga serta solusi yang bisa diperhatikan;

Pro: Sebagai ibu yang tinggal di rumah, kemungkinan besar Bunda akan selalu ada saat anak membutuhkan.

Kon: Selalu berada di sana terkadang terasa seperti terjebak. Bunda mungkin senang menjadi ibu rumah tangga, tetapi akan ada saat-saat ketika Anda berharap bisa memiliki momen untuk diri sendiri.

Kiat keseimbangan: Waktu sendiri (Me time) penting bagi Bunda. Jagalah kesehatan mental dan fisik. Cukup tidur, makan makanan yang sehat, berolahraga, dan bersantai sedikit juga tidak apa-apa.

Pro: Bunda bersama hampir setiap jam sepanjang hari. Anda ada di sana untuk segalanya (langkah pertama, kata-kata pertama).

Kon: Anda tidak pernah sendirian (sebagian besar waktu selalu bersama, bahkan tidak bisa pergi ke kamar mandi sendiri)

Kiat keseimbangan: Tetapkan beberapa batasan pribadi. Tidak apa-apa untuk menetapkan batasan.

Pro: Bunda dapat memfokuskan 100% waktu dan energi pada anak-anak tanpa perlu khawatir tentang tenggat waktu kerja, apa yang akan dikatakan atasan Anda, atau stres di tempat kerja.

Kon: Bunda mungkin kehilangan interaksi yang dapat dilakukan dengan rekan kerja, kepuasan melakukan pekerjaan dengan baik, mendapatkan gaji, dan bahkan mengenakan pakaian bekerja.

Kiat keseimbangan: Bunda bisa mendapatkan kepuasan dan terhubung dengan orang dewasa lainnya dengan menjadi sukarelawan di sekolah anak-anak. Bergabung ke dalam organisasi dan komunitas. Bunda juga mungkin dapat memperoleh penghasilan melalui pekerjaan paruh waktu, pekerjaan di rumah, atau pekerjaan lepas. Jika Bunda memiliki hobi kerajinan tangan atau memasak, mungkin bisa dijadikan sumber pendapatan juga.

Pro: Bunda mungkin bisa bertemu banyak teman yang sesama ibu rumah tangga lainnya, dan dapat bermain (playdate atau piknik) bersama, sedikit istirahat sambil berbagi pengalaman.

Kon: Bunda mungkin melewatkan kegiatan sosial seperti pesta kantor, pertemuan bisnis, dan acara perusahaan.

Kiat keseimbangan: Bangun dan pertahankan koneksi baik dengan orang tua lain maupun dengan orang-orang yang memiliki hobi, profesional, dan minat komunitas yang sama.

Parenting Module (Rumah Anak SIGAP, Tanoto Foundation)

https://www.verywellfamily.com/pros-cons-stay-at-home-mom-3128991

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.