Penggunaan Minyak pada MPASI, Emang Boleh?

 
Pemberian MPASI tidak boleh sembarangan, harus menyesuaikan kebutuhan energi Si Kecil yang setelah berusia 6 bulan memerlukan sumber lain selain ASI.

Hai Ayah dan Bunda, sebelum memulai pada topik utama, mari kita sama-sama ketahui lebih dulu apa itu MPASI. Secara sederhana, MPASI dapat diartikan dengan Makanan Pendamping ASI yang diberikan pada si kecil setelah berusia enam bulan. MPASI harus sesuai porsi tanpa mengurangi ASI eksklusif, pemberian MPASI tidak boleh sembarangan, harus menyesuaikan kebutuhan energi Si Kecil yang setelah berusia 6 bulan memerlukan sumber lain selain ASI.

Nah, setelah mengetahui informasi dasar mengenai MPASI, kini mari bahas lebih dalam mengenai bahan-bahan MPASI yang aman digunakan untuk Si Kecil. Dibawah ini penjelasan kebutuhan energi Si Kecil yang terpenuhi dari ASI dan MPASI:

• Usia 0-6 bulan, ASI mampu mencukupi seluruh kebutuhan energi anak.
• Usia 6-12 bulan, ASI mampu mencukupi sekitar setengah kebutuhan energi anak dan setengahnya lagi dapat diperoleh dari makanan pendamping ASI (MP-ASI).
• Usia 12-24 bulan, ASI hanya mampu memberikan sepertiga kebutuhan energi anak, sehingga perlu ditambah dengan makanan pendamping.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Si Kecil yang baru memulai MPASI justru memerlukan kandungan lemak yang banyak dibanding orang dewasa, salah satunya adalah penggunaan minyak yang tepat karena minyak dapat meningkatkan nafsu makan Si Kecil. Adapun beberapa jenis minyak yang bisa dipakai, beserta sedikit uraiannya;

Minyak Zaitun
Minyak Zaitun atau Olive Oil merupakan salah satu minyak sehat yang mengandung lemak tak jenuh dan antioksidan. Agar nutrisi pada minyak zaitun tidak berkurang, sebaiknya pakailah minyak zaitun untuk makanan yang sudah matang, seperti bubur, nasi tim, ikan suwir bakar, dan lain-lain.

Minyak Kelapa
Terdapat dua jenis minyak kelapa yaitu minyak kelapa biasa (refined coconut oil) dan minyak kelapa murni (virgin coconut oil). Bunda tidak perlu bingung mengenai minyak jenis apa yang terbaik, karena kedua jenis minyak kelapa sama-sama memiliki kandungan gizi yang baik untuk Si Kecil.

Minyak Kelapa Sawit
Umumnya, minyak kelapa sawit digunakan sebagai minyak goreng, ditambah minyak jenis ini memiliki harga terjangkau, dan mudah didapat. Bunda tidak perlu khawatir untuk memakai minyak kelapa sawit karena minyak ini sangat baik untuk meningkatkan kalori pada makanan, tetapi Bunda dianjurkan untuk memberikan minyak kelapa sawit secukupnya.

Minyak Canola
Minyak ini terbuat dari olahan biji tanaman canola dan memiliki kandungan omega-3 pada minyak canola lebih tinggi dibanding dengan jenis minyak lainnya. Pada pemakaiannya, Bunda dianjurkan agar tidak menggunakan minyak canola pada suhu tinggi.

Ghee
Mungkin bagi beberapa orang tua baru ghee asing terdengar. Ghee merupakan mentega yang terbuat dari lemak hewan yang dimurnikan. Bunda bisa gunakan 1 sendok makan ghee pada telur dadar atau bubur ayam.

Margarin dan mentega
Banyak yang mengira kedua sumber lemak ini adalah sama, padahal keduanya berbeda. Margarin memiliki tekstur padat dan tidak mudah meleleh, sedangkan Mentega (butter) punya tekstur yang tidak sepadat margarin.

Melihat banyaknya jenis minyak yang bisa dipakai untuk MPASI, pasti Bunda bingung memilih apa yang terbaik untuk Si Kecil.

Pertimbangan lainnya adalah harga beberapa minyak yang terbilang cukup mahal dan sulit ditemui di supermarket terdekat, seperti ghee dan olive oil. Bunda bisa menggunakan minyak jenis lainnya sebagai pengganti, karena minyak untuk MPASI tidak harus ghee, olive oil, atau butter.

Alasan lainnya adalah karena butter memiliki kadar garam yang cukup tinggi, sehingga pada setiap pemakaiannya harus diperhatikan. Terlebih lagi jika Bunda sudah menggunakan butter, maka Bunda tidak perlu memakai garam lagi agar kandungan garam tidak berlebihan.

Selain itu, sebelum memakai ghee, ada baiknya Ayah dan Bunda konsultasi kepada dokter lebih dulu, untuk mengetahui apakah Si Kecil menunjukkan reaksi alergi terhadap susu atau tidak, mengingat bahan dasar ghee sebagian besarnya mengandung lemak susu. Oleh sebab itu, hanya gunakan satu sendok teh ghee setiap hari.

Hambatan Penyerapan Zat Besi
Zat besi yang tadinya tercukupi hanya dengan ASI, kini harus ditambah dengan MPASI karena kebutuhan zat besi anak bertambah. Zat besi didapat dari makanan dan minuman, tetapi tahukah Bunda, jika terdapat beberapa makanan yang justru menghambat penyerapan zat besi? Beberapa makanan tersebut adalah sayuran, teh, kopi, dan kalsium dikatakan dapat menghambat penyerapan zat besi. Sedangkan makanan yang memperkuat penyerapan zat besi adalah daging, ikan, dan produk unggas.

Nah Bunda, itu dia beberapa informasi singkat mendasar mengenai MPASI. Jika Si Kecil sebentar lagi akan menginjak usia 6 bulan, maka ada baiknya Bunda mempersiapkan berbagai resep dan bahan-bahan untuk MPASI nantinya. Tetap konsultasikan kondisi serta makanan untuk Si Kecil ya Bunda. Selalu ingat bahwa pemberian MPASI sangat dipengaruhi oleh usia anak, untuk menentukan frekwensi per hari, jumlah, tekstur, dan variasi.

Sumber :
https://www.alodokter.com/kenali-jenis-dan-berbagai-sumber-lemak-tambahan-mpasi (diakses pada 27 Sept 2022)
https://www.klikdokter.com/info-sehat/darah/teh-bisa-menghambat-penyerapan-zat-besi (diakses pada 27 Sept 2022)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.