Ini Cara Menyiapkan MPASI dengan Tepat

 
Masa peralihan ini yang berlangsung antara 6 bulan sampai 23 bulan merupakan masa rawan pertumbuhan anak karena bila tidak diberi makanan yang tepat, baik kualitas maupun kuantitasnya, dapat mengakibatkan kekurangan gizi.

Memasuki usia 6 bulan, karena bayi semakin banyak aktivitas sehingga kebutuhan energi tidak bisa terpenuhi hanya oleh ASI saja. Sehingga usia ini merupakan saat yang tepat untuk dimulainya pemberian MPASI, karena akan sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan gizi dan tumbuh kembang bayi.

Periode ini dikenal pula sebagai masa penyapihan (weaning) yang merupakan suatu proses dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI. Dilansir dari laman IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), masa peralihan ini yang berlangsung antara 6 bulan sampai 23 bulan merupakan masa rawan pertumbuhan anak karena bila tidak diberi makanan yang tepat, baik kualitas maupun kuantitasnya, dapat mengakibatkan kekurangan gizi.

Oleh sebab itu dalam proses pemberian makanan pendamping ASI ini selain kualitas dan kuantitas sumber pangan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan micronutrien (vitamin dan mineral) ada pula beberapa hal yang tidak dapat diabaikan yaitu kebersihan dan proses memasak yang benar agar gizi yang terkandung tidak hilang.

Kebersihan:
Bunda perlu memperhatikan kebersihan alat dan bahan yang – dipergunakan untuk membuat MPASI karena akan berpengaruh pada pencernaan si kecil. Beberapa tips untuk menjaga kebersihan peralatan MPASI adalah sebagai berikut;
– Sterilisasi peralatan yang baru dibeli
– Pisahkan alas/ talenan yang digunakan untuk memotong bahan mentah dan matang
– Gunakan alat cuci yang berbeda untuk peralatan MPASI
– Pakai sabun cuci piring khusus bayi jika memungkinkan
– Cuci tangan sebelum menyentuh peralatan dan bahan makanan MPASI

Untuk kebersihan bahan makanan Bunda bisa melakukan tips ini;
– Cuci buah dan sayur sebelum diolah menggunakan sabun khusus sayur dan buah dengan air mengalir
– Masak hingga benar-benar matang
– Segera buang makanan yang busuk agar tidak menyebar ke makanan lain
– Pisahkan daging dari jenis makanan lain
– Simpan dalam suhu dingin atau kulkas

Proses memasak/ mengolah:
– Mengukus merupakan cara terbaik untuk mempertahankan cita rasa dan kandungan gizi makanan, khususnya vitamin B dan C. Caranya adalah menunggu air yang berada di dalam kukusan untuk mendidih terlebih dulu baru memasukkan bahan MPASI ke dalam kukusan.
– Merebus cenderung menghilangkan banyak kandungan gizi dari buah dan sayuran. Namun terkadang ada bahan makanan yang diolah hanya dengan direbus. Untuk mempertahankan kandungan gizi dapat dilakukan dengan menggunakan sedikit air dan persingkat waktu merebus. Tunggu setelah air mendidih kemudian baru masukkan bahan makanan.
– Microwave bisa juga menjadi pilihan. Masukkan sayur atau buah dan tambahkan sedikit air ke dalam mangkuk kemudian tutup. Nyalakan microwave selama 2-3 menit kemudian aduk.
– Memanggang. Bunda bisa memanggang kentang, ubi atau labu ke dalam oven yang sudah panas. Setelah lunak, keruk dagingnya dan haluskan.

Jika ada sisa dari hasil masakan MPASI, Bunda juga harus menyimpannya di kulkas dengan suhu kurang dari 5 derajat Celcius (kulkas bawah). Simpan daging dan ikan dalam plastik, dan letakkan terpisah dari makanan yang telah dimasak. Makanan yang disimpan dalam suhu ruang (5-60 derajat Celcius), hanya dapat bertahan selama 2 jam.

Setelah mengetahui hal ini, yuk terapkan cara mengolah dan memasak MPASI yang benar. Dengan begitu, gizi pada MPASI akan terjaga dan tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme (mikroba atau kuman yang partikelnya sangat kecil dan tak kasat mata) yang jahat penyebab penyakit.

Saat hendak memberikan MPASI, ingatlah untuk selalu memeriksa warna, bentuk, dan aroma MPASI. Jika sudah berbau tidak sedap, berlendir atau tampak jamuran, Bunda sebaiknya membuang MPASI tersebut karena sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Jangan lupa untuk menciptakan suasana nyaman saat memberi makan bayi.

Sumber:

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi
https://www.alodokter.com/informasi-penting-tentang-pemberian-mpasi-pada-bayi

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.