Hai Ayah Bunda mungkin masih ada yang tinggal bersama orangtua/ mertua / (Keluarga besar) karena beragam alasan (bisa karena ayah bunda bekerja, masih menabung untuk membeli rumah, atau sekalian menjaga dan menemani buah hati).
Biasanya orangtua atau mertua memiliki pola asuh yang berbeda (bisa dibilang sudah berbeda jamannya dengan kondisi saat ini) sehingga akan dijumpai perbedaan pola asuh. Hal ini sebetulnya wajar karena sebagai orangtua beliau merasa telah memiliki pengalaman yang lebih.
Atau ada keluarga besar yang merasa pola asuhnya lebih baik, dan secara tidak langsung memberikan masukan, namun tidak sejalan dengan pola asuh Ayah Bunda.
Perbedaan pola asuh yang berulang dan terlalu berlebihan akan membuat si kecil kebingungan sehingga tidak memiliki panduan untuk bersikap, tentunya hal ini sangat tidak diharapkan. Simak beberapa hal yang bisa dilakukan;
- Tetapkan tujuan pola asuh yang diinginkan bersama pasangan. Sangat penting untuk menyatukan suara sehingga menyadari bahwa ini merupakan kerja tim
- Jika ada hal yang tidak sesuai dengan tujuan pola asuh Ayah Bunda, komunikasikan dengan orang tua, mertua, keluarga besar yang bersangkutan. Lebih baik langsung ungkapkan apa tujuan yang ingin Ayah Bunda capai sejak awal, sehingga akan menghindari konflik di kemudian hari
- Pilih waktu yang tepat untuk mengkomunikasikan ini dengan pihak yang berbeda pola asuh, jangan langsung menentang mereka saat kejadian, karena akan memunculkan pembelaan diri dan debat memperebutkan siapa yang paling benar
- Ayah atau Bunda bisa mengakui pengalaman mereka sebagai yang terbaik dengan informasi yang tersedia saat itu (pola pengasuhan jaman dulu). Setelah itu baru bisa menjelaskan pola pengasuhan baru versi Ayah Bunda dan membutuhkan kerjasama dari mereka
- Jelaskan kepada mereka bahwa untuk anak berkembang dengan baik mereka membutuhkan pola pengasuhan yang sama dan konsisten dan pemegang peran utama pola pengasuhan tersebut adalah Ayah dan Bunda
- Kesabaran sangat dibutuhkan Ketika ada ikut campur dari pihak lain terhadap pola asuh yang telah ditetapkan. Walaupun Ayah Bunda sudah mengkomunikasikan, tapi hal ini bisa jadi akan terulang lagi. Ajak bicara dan tanyakan alasan mengapa mereka melakukan itu (misal mengabaikan jam makan dan tidur siang si kecil, karena selalu kangen dan ingin berinteraksi dengan si kecil). Bicarakan apa dampak yang dapat terjadi untuk perkembangan si kecil dan selesaikan dengan solusi.
- Jika semakin lama sudah melampaui batas, mungkin ini saatnya mempertimbangkan untuk mengambil jarak (misalnya berpisah tempat tinggal)
Meskipun begitu tetap jalin silahturahmi karena walaupun ada perbedaan pola asuh, orang tua, mertua ataupun keluarga besar tentunya menginginkan yang baik untuk si kecil juga.
Sumber:
https://www.todaysparent.com/
https://www.tanotofoundation.org/id/