Setelah melahirkan, Bunda akan memasuki masa nifas. Nifas adalah masa sejak melahirkan hingga pulihnya semua anggota badan umumnya berlangsung selama 40 hari atau kurang lebih 6 minggu. Masa Nifas ini menjadi perhatian khusus mengingat masih tingginya tingkat kematian Ibu saat melahirkan. Pada tahun 2015 AKI tercatat 305 jiwa per 100.000 kelahiran dari target seharusnya 102 jiwa per 100.000 kelahiran. Tidak jarang juga kematian Ibu ditemukan justru ketika masa nifas berlangsung.
Untuk mengurangi angka kematian Ibu melahirkan, WHO dan Kemenkes mewajibkan Ibu yang baru melahirkan untuk memeriksakan diri minimal sebanyak 4 kali selama proses nifas. Ada beberapa tahapan pemeriksaan masa Nifas. Pertama adalah pada 6 jam pertama setelah melahirkan lalu diikuti dengan pemeriksaan di hari ke-3 setelah melahirkan. Kemudian pemeriksaan dapat dilanjutkan kembali pada rentang hari ke-4-28 setelah melahirkan. Terakhir pemeriksaan dapat dilakukan pada hari ke 29 – 42 setelah melahirkan.
Ayah atau keluarga serumah dapat pula memantau kondisi Ibu yang baru melahirkan dengan mengecek suhu badan. Apabila suhu badan di atas 38 derajat maka diharapkan untuk membawa Ibu ke fasilitas kesehatan karena ditakutkan terjadi infeksi pada bekas luka atau jahitan pasca melahirkan. Selain itu yang harus dperhatikan adalah apakah cairan nifas yang keluar masih dalam batas wajar, atau ada rasa nyeri yang berlebihan di perut. Hal-hal ini diperhatikan untuk menghindari terjadinya pendarahan pasca melahirkan yang tak jarang berujung maut.
Selain Nifas, hal lain yang perlu diperhatikan pada ibu yang baru melahirkan adalah kondisi emosinya. Tidak jarang para ibu mengalami depresi pasca melahirkan karena pergantian hormon kehamilan dan menyusui yang cukup drastis. Selain itu, para ibu baru masih berada dalam fase penyesuaian dengan hidup barunya mereka. Rasa lelah berlebih, belajar menyusui, merasa sendirian serta tidak cukup nutrisinya juga mampu membawa mereka terkena depresi pasca melahirkan. Penting sekali untuk membuat Ibu yang baru melahirkan ini merasa tidak sendirian. Menanyakan kabar, membantunya membereskan rumah atau kamar atau sekedar membuatkan makanan kesukaannya sangatlah membantu mereka di awal-awal kehidupan barunya sebagai Ibu.
Maka dari itu., dukungan dari suami, keluarga dan kerabat terdekat adalah elemen yang sangat penting dalam menyambut hidup baru para ibu. Ciptakan momen terindah bersama agar Ibu tidak merasa terbebani sendiri dengan tugas-tugas barunya merawat si kecil.
Sumber:
Ernst, H healthline. Is PostPartum Bleeding Normal?
Pereira, Hillary. Your Pregnancy (all the facts & friends you’ll need for the most important nine month of your life). 2009