Menjadi Ibu SIGAP dapat dibilang merupakan sebuah proses. Proses yang bahkan dimulai sejak usia remaja putri menginjak masa subur, dimana diharapkan untuk dipastikan dia sehat dengan status gizi yang baik tidak kekurangan zat besi. Kemudian ketika memasuki tahap pernikahan juga perlu direncanakan.
Usia yang direkomendasikan untuk pernikahan minimal 19 tahun. Diharapkan sejak sebelum kehamilan, orang tua sudah memiliki visi sebagai sebuah keluarga. Rencanakan kelahiran anak pertama dengan persiapan yang cukup sebelum menjadi orang tua.
Ketika mendapat kabar bahagia tentang kehamilan, diharapkan calon Ibu dapat mengalami pengalaman kehamilan yang Menyenangkan (Sehat Mental & Fisik Selama Kehamilan), Kesehatan fisik yang mencakup pemeriksaan kehamilan secara rutin, konsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung zat besi dan asam folat selama kehamilan.
Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan dapat mencegah infeksi, dan bahaya lain yang berisiko bagi keselamatan ibu dan bayi. Kesehatan mental yang mencakup peran anggota keluarga lainnya (terutama ayah) selama masa kehamilan serta perubahan hormonal dan emosional selama kehamilan.
Memasuki tahapan menyusui, Bunda bisa mencoba berbagai variasi posisi, hingga dapat menyusui dengan nyaman (bisa meminta bantuan anggota keluarga atau tenaga ahli). Selain nyaman, posisi pelekatan juga harap diperhatikan agar bayi mendapatkan ASI yang cukup. Gunakan buku KIA (bisa didapatkan di puskesmas terdekat) untuk mengetahui tanda-tanda bayi mendapatkan ASI yang cukup,. Kkesehatan ibu dan kualitas ASI serta manfaat menyusui eksklusif untuk menunda kehamilan baru.
Berikan vaksin wajib dan vaksin tambahan sesuai dengan usia bayi, serta secara teratur memeriksakan tumbuh kembang anak.
Saat bayi memasuki tahap pemberian makan, persiapkan aneka ragam makanan dengan sumber pangan lokal (4 bintang) sebagai kunci pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Mulai membaca atau mencari tahu beragam menu sehat dan bergizi yang bisa dibuat sendiri di rumah.
Berikan stimulasi tumbuh kembang batita sesuai usia. Merawat dan mengasuh anak balita sesuai kebutuhan dasar anak secara fisik maupun mental. Anak-anak usia 3 tahun ke bawah adalah peniru yang ulung, mereka akan menggunakan orang tuanya dan orang dewasa di sekitarnya sebagai model dalam mengembangkan perilaku dan berbicara.
Itu sebabnya memberikan contoh sikap yang dapat mencerminkan nilai-nilai yang diharapkan saat merespons situasi merupakan cara terbaik bagi orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai tersebut kepada anak.