Apa Itu Pola Asuh Setara Antara Anak Laki Dan Perempuan?

 
Ayah dan Bunda perlu menekankan bahwa Si Kecil baik laki-laki maupun perempuan sama-sama dapat mengakses permainan sesuai dengan yang diinginkan.

Sejatinya anak laki dan perempuan sama-sama mesti memiliki kemampuan bertahan hidup di luar sana, keduanya tentu harus memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi dunia yang luas.

Kita simak yuk pemahaman yang keliru antara anak laki dan perempuan yang perlu diluruskan agar anak laki dan perempuan memiliki kualitas mental yang sama baiknya. Ada beberapa aspek yang sering dilupakan dalam kesetaraan pengasuhan, berikut akan kita kupas tuntas ya, Ayah dan Bunda.

Pertama mengenai pengasuhan di rumah, baik laki dan perempuan keduanya memiliki hak untuk melihat dan menggunakan fasilitas di rumah, tidak ada batasan bahwa laki tidak diperkenankan berkenalan dengan alat masak dan dapur, tidak ada alasan juga perempuan tidak diperkenalkan dengan alat pertukangan.

Keduanya boleh menggunakan alat-alat tersebut dan fungsinya. Laki-laki kelak mesti bisa memasak, perempuan juga perlu bisa memaku dan membuka baut atau memasang alat rumah tangga. Keduanya adalah keterampilan dasar yang sudah semestinya dimiliki manusia. Jangan khawatir akan keselamatan asal tetap didampingi penggunannya, ya.

Kedua, Si Kecil juga mesti bisa berpartisipasi dalam segala hal di rumah. Si Kecil bisa memberikan pendapat, tidak hanya laki-laki yang didengar pendapatnya, perempuan pun sama. Dalam musyawarah keluarga sekedar mau pergi kemana hari minggu nanti laki dan perempuan punya pendapat yang sejajar sama bermaknanya.

Selain itu ajarkan pada keduanya berpartisipasi dari mulai dari memasak, mencuci kendaraan, menyapu bahkan memetik sayuran. Ayah dan Bunda jangan pernah membedakan pekerjaan rumah tangga berdasarkan jenis kelamin karena pekerjaan rumah tangga pada dasarnya tidak mengenal jenis kelamin.

Selanjutnya, adalah ekspresi emosi. Laki-laki seringkali dianggap harus dapat menahan emosinya karena menyampaikan emosi sedih bentuk kelemahan. Perempuan boleh menangis dan merengek karena dianggap mahluk yang lemah. Padahal baik laki dan perempuan sama-sama dititipkan emosi yang sama, jika laki-laki terbiasa menekan emosinya maka kelak ia sulit menghargai emosi orang lain dan sulit mengidentifikasi emosi yang ia rasakan.

Padahal sebagai manusia kita perlu mengidentifikasi emosi kita agar kita juga menemukan solusi dari masalah yang kita rasakan. Jika ini namanya marah maka apa yang perlu dilakukan, jika ini namanya kesal maka apa yang harus dilakukan dan sebagainya. Memahami emosi diri sendiri adalah langkah awal memahami diri sendiri dan menjadi seorang problem solver yang baik.

Terakhir namun juga penting adalah pemilihan mainan. Mainan anak laki dan perempuan acapkali dibedakan. Pada dasarnya anak perlu mengakses semua mainan dengan mudah, jika anak perempuan ingin bermain bola maka berikanlah. Laki-laki ingin bermain masak-masakan maka ijinkanlah.

Laki dan perempuan sama-sama diperbolehkan memanjat dan berlari. Ayah dan Bunda perlu menekankan bahwa Si Kecil baik laki-laki maupun perempuan sama-sama dapat mengakses permainan sesuai dengan yang diinginkan dan dapat bermain bersama-sama untuk saling bekerja sama dalam sebuah permainan, pada dasarnya kebutuhan anak usia dini adalah bermain, sehingga penuhilah hal tersebut di masa tumbuh kembangnya.

Bagaimana Ayah dan Bunda, ternyata menarik kan jika laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama. Laki-laki juga bisa lapar dan harus bisa memasak untuk dirinya sendiri saat dewasa nanti, perempuan suatu hari akan berpisah dari orang tuanya dan mesti bisa memasang paku untuk jam dindingnya.

Yuk Ayah dan Bunda berikan kesetaraan pengasuhan agar Si Kecil memiliki bekal kehidupan dan mental yang kuat menjalani kehidupan.

Sumber :
Werdiningsih, Wilis. (2020). PENERAPAN KONSEP MUBADALAH DALAM POLA PENGASUHAN ANAK. IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies. 1. 10.21154/ijougs.v1i1.2062.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.