Si Kecil belum bisa memasak, bagaimana mungkin diperkenalkan dengan bahan masakan? Tenang Ayah dan Bunda, bahan masakan di sini digunakan untuk pengenalan tekstur dan stimulus motorik halus bukan digunakan si Kecil untuk memasak. Coba Ayah dan Bunda perhatikan bahan-bahan masakan di dapur, teksturnya sangat beragam dan berwarna, juga beragam aroma. Di usia dini si Kecil perlu sekali stimulus sensor motorik atau stimulus yang bisa merangsang indera sensoriknya yaitu tangan dan kaki. Tangan dan kaki perlu merasakan berbagai macam tekstur untuk melihat apakah fungsi inderawinya berjalan normal. Pada sebagian anak dengan kebutuhan khusus, menggenggam rumput yang lembut saja rasanya sakit sekali, jika ada indikasi seperti ini ada baiknya Ayah dan Bunda mengobservasi dan mendiskusikan ke profesional untuk dilihat apakah ada gangguan gangguan perkembangan atau tidak.
Jadi barang apa saja yang bisa digunakan, kita mulai dari tekstur yang lembut yaitu tepung dan ragamnya. Tepung dapat juga dapat ditambahkan air agar lebih kasar dan berat saat diremas. Pastikan jari mungil si Kecil juga mampu meremas tepung tersebut, semakin sering bermain dengan tepung jari si Kecil akan semakin kuat dan kokoh menguleni. Kekuatan jari juga salah satu indikator perkembangan yang baik bagi si Kecil. Agar lebih menarik, berikan pewarna makanan yang aman, campurkan sedikit untuk menarik perhatian anak. Jika mau semakin seru siapkan garam sebagai pelengkap. Masukkan tepung terigu dan garam dalam wadah dan aduk hingga rata, pisahkan. Tuang beberapa tetes pewarna makanan ke dalam air matang hingga mendapatkan warna yang diinginkan dan aduk hingga rata. Tuangkan air yang telah diberi pewarna sedikit demi sedikit ke dalam wadah terigu sambil diaduk-aduk. Campurkan semuanya hingga terigu membentuk adonan yang pekat. Masukan sedikit minyak goreng dan uleni lagi hingga seluruh permukaan adonan menjadi licin, maka jadilah playdough atau mainan tepung yang dapat dibentuk-bentuk sesuai kemauannya.
Selain tepung, tekstur beras lebih kasar dan bisa digunakan untuk stimulus juga. Ayah dan Bunda dapat menggunakannya untuk stimulus benda-benda yang agak sedikit tajam di telapak tangan. Tantangan akan semakin seru jika beras dalam kondisi basah, Si Kecil akan kesulitan untuk membersihkan dari tangan karena cenderung lengket. Minta Si Kecil bersabar membersihkan beras yang basah dari tangannya, itu melatih sensorik Si Kecil juga ketelitian dan fokusnya.
Ayah dan Bunda mungkin sudah terpikirkan untuk membuat prakarya dari biji-bijian seperti dulu pernah kita lakukan. Jika si kecil masih berusia sekitar 3 tahun sebetulnya jarinya masih terlalu kecil dan membutuhkan benda yang cukup besar untuk ditempel satu persatu. Beras tidak disarankan karena terlalu kecil, gunakanlah kacang tanah, atau jenis kacang yang seukuran kacang tanah. Bahkan kacang hijau masih terlalu kecil untuk dipasang atau digunakan anak usia 3 tahun dalam aktivitas menempel. Gambarlah kupu-kupu atau pohon yang tidak terlalu rumit dan tidak ada bentuk yang tipis seperti tangkai atau bunga. Kemudian mintalah si Kecil untuk menempelkan semua biji-bijian di gambar yang sudah dibuat Ayah dan Bunda. Menyenangkan dan bermanfaat bukan bermain dengan bahan dapur.