Sudahkah Ayah dan Bunda Berolahraga Hari Ini?

 
Berolahraga secara rutin menekan risiko penyakit utama; seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2 dan kanker, serta menurunkan risiko kematian dini hingga 30 persen.

Ayah dan Bunda, apakah suka berolahraga? Atau justru sering berolahraga bersama? Terkadang padatnya aktivitas menjadi alasan utama kita sulit memiliki waktu untuk berolahraga. Komitmen, peluh, lelah dan pegal-pegal sering dikaitkan dengan olahraga. Padahal olahraga sangat penting untuk memelihara kesehatan. Olahraga setara pentingnya dengan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Menurut penelitian dari Universitas Copanhagen yang diunggah di laman dbs.com, olahraga 30 menit sehari sama efektifnya dengan 1 jam. Minggu lalu tim penulis microsite SIGAP berdiskusi dengan Adianti Rekso Prodjo, yang biasa dipanggil Kak Anti. Kak Anti adalah instruktur olahraga bersertifikasi dengan keahlian khusus melatih olahraga untuk ibu saat hamil dan setelah melahirakan (certified pre and post natal Instructor).

Ayah Bunda hendaknya menyempatkan waktu untuk berolahraga secara rutin untuk menekan risiko penyakit utama; seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2 dan kanker, serta menurunkan risiko kematian dini hingga 30 persen.

Selain itu olahraga memiliki tujuh manfaat yang paling signifikan bagi jiwa dan raga, yaitu:

1) Menjaga dan meningkatkan imunitas badan

2) Meningkatkan level energi

3) Meningkatkan dan menguatkan masa otot kita

4) Menjaga berat badan yang sehat dan ideal

5) Menjaga kesehatan mental dan juga mood

6) Meningkatkan kualitas tidur

7) Meningkatkan fungsi otak

Ayah Bunda yang baru mulai berolahraga sebaiknya melakukan olah tubuh sebanyak 1-3 kali seminggu, selama 30-45 menit, dengan mengkombinasikan latihan kardio dan strength training. Latihan kardio adalah jenis latihan aerobik yang bermanfaat meningkatkan detak jantung, membakar lemak dan kalori. Sementara strenght training adalah latihan kekuatan otot yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan masa otot sendi serta membakar kalori.

Kak Anti juga menyarankan sebaiknya Ayah dan Bunda mulai memperkenalkan si Kecil dengan olahraga sejak dini. Ia mengingatkan bahwa menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak umur 1 tahun, si Kecil harus bergerak secara aktif yang apabila dijumlahkan totalnya minimal 60 menit. Ayah dan Bunda hendaknya mencari jenis olahraga yang mudah dilakukan dan digemari si Kecil, seperti jalan kaki bersama di sekeliling rumah atau taman, naik sepeda ataupun berenang

Di tengah kesibukan mengasuh si Kecil, bekerja, dan mengurus rumah tangga, Ayah dan Bunda tetap dapat berolahraga. Karena olahraga dapat dilakukan secara singkat dan tidak memerlukan alat apapun. Bodyweight training atau olahraga yang dilakukan dengan memanfaatkan berat badan dan gravitasi. Olahraga ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-30 menit dan bisa dilakukan di sela kesibukan Ayah Bunda. Selain bodyweight training, penggunaan aplikasi olahraga dapat menjadi pilihan apabila ingin berolahraga secara mandiri.

Sebagai penutup, Kak Anti berpesan agar Ayah Bunda mulai meluangkan waktu untuk berolahraga 15 menit sehari, “Alokasikan waktu khusus dan tetap konsisten. Tidak perlu muluk-muluk mengatur target yang tidak realistis dari segi waktu, jenis dan jumlah gerakan dalam berolahraga,” tuturnya.

Sumber :

Diskusi & wawancara online dengan Adianti Rekso Prodjo

https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/pillars/2018-9-olahraga-asyik-untuk-hidup-lebih-bugar,-30-menit-sehari.html

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.