Penyebab stunting bisa dari kurangnya asupan gizi selama masa kehamilan, penyakit infeksi berulang, serta lingkungan yang tidak mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan anak seperti sanitasi dan kebersihan lingkungan. Memastikan asupan gizi dan lingkungan yang aman, sehat dan mendukung untuk tumbuh kembang anak bukan hanya tugas ibu. Ayah juga sangat berperan untuk memastikan ibu dan anak mendapatkan kebutuhannya terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Peran yang dapat ayah lakukan dalam mencegah stunting diantaranya adalah memastikan ibu hamil mendapatkan asupan protein, vitamin dan mineral yang cukup; mengingatkan ibu hamil untuk minum Tablet Tambah Darah; minum air yang cukup; serta mengkonsumsi makanan pokok lainnya. Selain itu, ayah juga perlu memastikan ibu dan anak mendapatkan sanitasi lingkungan yang baik, air minum yang higienis, dan udara yang bersih agar tercipta kondisi rumah yang sehat untuk perkembangan anak. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, peran ayah pun sangat penting untuk memberikan kasih sayang kepada ibu selama masa kehamilan. Hal ini akan meningkatkan hormon prolaktin dalam tubuh ibu, yang akan membantu meningkatkan produksi ASI. Selain itu, ayah, bersama ibu, juga memiliki peran besar dalam pengasuhan anak
Kurangnya andil ayah dalam pemenuhan gizi anak juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Hal ini menunjukkan bahwa kedekatan ayah terhadap anak sangat mempengaruhi kebutuhan gizi anak. Salah satu program di Maluku Tenggara, yaitu Sertifikat Suami Siaga, memberikan penghargaan kepada suami yang mendampingi istri selama masa kehamilan sampai persalinan di fasilitas kesehatan. Setelah masa kehamilan, ada pula program Ayu Asix, yang memberi penghargaan kepada suami yang juga mendukung istri dalam proses menyusui. Program-program yang menarik ini mendorong semangat para ayah untuk berperan aktif dalam mencegah risiko terjadinya stunting.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan mencegah terjadinya stunting bagi generasi Indonesia di masa mendatang, ayah dan ibu perlu bergotong royong untuk memenuhi kebutuhan gizi dan memantau tahapan perkembangan anak agar dapat tumbuh secara optimal.
Berbagai informasi menarik tersebut dan praktik baik yang dilakukan oleh daerah terkait dengan program-program pencegahan stunting banyak dibahas di Webinar Nasional: Generasi Bebas Stunting. Acara ini diselenggarakan di awal bulan Juli 2022 atas kerjasama antara Tanoto Foundation, Kementerian Dalam Negeri, dan BKKBN, dalam upaya memfasilitasi pemerintah daerah untuk percepatan penurunan prevalensi stunting. Dalam webinar ini Tanoto Foundation berkolaborasi dengan mahasiswa LSPR Communication and Business Institute untuk merancang konsep webinar dan kampanye pendukung.
Penulis: Mahasiswi London School of Public Relations (LSPR)