Tangki Cinta Untuk Anak Dari Orang Tua Tunggal

 

Anak dari orang tua tunggal identik dengan kurang kasih sayang yang utuh, karena sejatinya yang kita semua pahami tangki cinta mesti didapat dari ayah dan ibu. Namun bagaimana jika Si Kecil dibesarkan dari keluarga yang hanya ada salah satu orang tua saja, ibu saja atau ayah saja. Orang tua tunggal bisa terjadi karena kasus perceraian, perpisahan tanpa perceraian atau karena meninggal. Sebelum kita membahas hal ini ada baiknya kita menjelaskan dulu apa itu tangka cinta. Tangki cinta adalah pemenuhan dasar emosi, manusia punya kebutuhan untuk dipenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan emosi dasar adalah perasaan yang dibutuhkan untuk tetap merasa bahagia dan damai antara lain, merasa aman, merasa diperhatikan, merasa didengarkan, merasa mencapai sesuatu dan mencapai bermakna. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi kita akan frustasi, kecewa, dan merasa tidak terpuaskan.

Kebutuhan dasar bisa dipenuhi oleh Ayah dan Bunda, namun jika situasi keluarga tidak utuh maka orang tua dapat mengoptimalkan memberikan kebutuhan emosi yang dibutuhkan oleh Si Kecil asalkan Ayah dan Bunda tahu cara memenuhi tangki cinta tersebut. Perasaan yang utama diperlukan anak adalah merasa aman, atau biasa disebut secure. Saat anak menangis dan mengeluh terimalah perasaan itu dengan lapang bukan dengan membantah, “Halah gitu aja kok nangis..” Meskipun kita merasa yang dirasakan Si Kecil terkesan berlebihan tapi ada baiknya tidak meremehkan apa yang dirasakan oleh orang lain, bahkan manusia dewasapun tidak nyaman jika perasaannya diabaikan atau ditolak seperti itu.

Marasa diperhatikan juga bagian dari bentuk tangki cinta, kadangkala kita sebagai orang tua sudah merasa memberikan perhatian, padahal anak tidak merasakan hal demikian. Agar tidak terjadi salah paham antara anak dan orang tua, orang tua memahami juga bahwa kuantitas dan kualitas sama pentingnya. Kehadiran dan pemberian hadiahnya sama pentingnya yang tidak bisa ditukarguling. Merasa sudah memberi mainan, kemudian Ayah dan Bunda sudah merasa memenuhi perhatian dan kasih sayang. Merasa sudah bermain di akhir pekan, kemudian Senin sampai jumat bisa mengabaikan perhatian ke anak. Padahal konsepnya semua mesti berjalanberiringan. Lakukan semampu mungkin dengan seimbang ya, Ayah dan Bunda.

Seni mendengar adalah sebuah seni yang mudah tapi sulit, mendengar adalah aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, namun menjadi pendengar yang baik tidaklah mudah. Mendengar tanpa membantah atau menghakimi adalah aktivitas yang sulit karena kita sejatinya selalu ingin meluruskan. Padahal ada waktunya meluruskan ada waktunya mendengarkan saja. Jika Si Kecil hanya ingin bercerita tentang harinya Ayah ataupun Bunda cukup menjadi pendengar yang baik dengan teknik menjawab dengan merespon setuju atau mengulang kalimat seperti, “Oh begitu, iya sih betul..” atau “Diambil mainannya, ya.. Kesel ya..” Coba berlatih menjadi pendengar yang baik untuk mengisi tangki cinta Si Kecil.

Pujian jangan dilupakan ya, setiap orang ingin merasa dirinya berharga dan mampu melakukan sesuatu. Jika Si Kecil menggapai sesuatu ucapkan pujian dan sampaikan kalau ia keren telah melakukannya. Walaupun capaian itu tidak berarti buat orang tua tapi anak memerlukan pujian dan capaian yang diakui dalam hidupnya khususnya oleh orang tuanya. Tapi pujian juga tidak boleh berlebihan di luar apa yang dilakukan anak. Lebih baik jika pujian yang dilakukan spesifik terhadap apa yang anak kerjakan, misal anak menggambar pemandangan, yang cukup baik adalah gambar pohonnya maka sampaikan, “Dari semua gambar pohon paling bagus, kalau gunung ini warnanya kurang terang sedikit..” Si Kecil jadi tau bahwa Ayah dan Bunda memuji tidak asal dan sembarang memuji. Begitulah proses tangki cinta dapat diisi, baik orang tua lengkap atau tidak tangki cinta dapat diisi oleh Ayah ataupun Bunda.

Sumber :

Idntimes.com. 9 Kebutuhan Emosional Dasar yang Dibutuhkan setiap orang. https://www.idntimes.com/life/inspiration/gabrielle-marsha-widiandini/kebutuhan-emosional-yang-dibutuhkan-orang/9. (2 Desember 2021)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.