Ayah dan Bunda, demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, pada tahun 2023, terdapat lebih dari 143.000 kasus infeksi dengue pada tahun 2022, dengan jumlah korban meninggal mencapai 1.237 orang. Hal ini jelas menunjukkan perlunya langkah-langkah pencegahan yang efektif dan masif untuk mengurangi kasus DBD.
Salah satu ciri dari nyamuk Aedes Aegypti adalah bahwa mereka dapat ditemukan di air yang tergenang atau penyimpanan air yang tenang. Untuk mencegah perkembangbiakannya, seluruh lapisan masyarakat diharapkan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, dan upaya tambahan), serta mendapatkan vaksinasi dengue. Dengan vaksinasi, kita dapat membantu mencegah penyebaran virus dan mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan si kecil.
Kriteria Penerima Vaksin DBD
Kriteria penerima vaksin DBD umumnya bergantung pada rekomendasi dari organisasi kesehatan dan kebijakan kesehatan setiap negara. Namun, berdasarkan pedoman umum, berikut adalah beberapa kriteria yang digunakan:
- Usia: Vaksin dengue sering direkomendasikan untuk individu dalam kelompok usia tertentu, biasanya anak-anak dan remaja. Vaksin Dengvaxia dianjurkan untuk anak dan remaja berusia 9–16 tahun, sedangkan vaksin Qdenga dapat diberikan kepada anak hingga orang dewasa berusia 6–45 tahun.
- Riwayat Infeksi: Vaksin dengue dapat diberikan kepada individu yang sebelumnya telah terinfeksi dengue maupun yang belum pernah terinfeksi.
- Tinggal di Daerah Endemik: Karena tingginya risiko terpapar virus dengue, individu yang tinggal di daerah endemik dengue sering menjadi prioritas untuk vaksinasi.
- Kondisi Kesehatan Umum: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan tertentu mungkin memerlukan konsultasi khusus dengan dokter sebelum menerima vaksin.
Manfaat Vaksinasi DBD
- Melindungi Keluarga dan Masyarakat Sekitar. Selain melindungi individu yang divaksinasi, vaksinasi juga membantu melindungi anggota keluarga dan masyarakat sekitar, terutama mereka yang tidak bisa divaksinasi karena alasan kesehatan.
- Mengurangi Risiko Infeksi. Vaksinasi dapat membantu tubuh mengembangkan kekebalan terhadap virus dengue, sehingga mengurangi risiko tertular penyakit ini. Vaksin dengue dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang melindungi dari serangan virus.
- Mengurangi Beban pada Sistem Kesehatan. Vaksinasi dapat membantu mengurangi beban pada sistem kesehatan, terutama di daerah endemik, dengan menurunkan jumlah kasus DBD. Ini juga akan mengurangi beban kesehatan pada keluarga, karena orang tua bisa merasa lebih tenang ketika anak-anak mereka bermain di luar atau selama musim hujan.
Cara Kerja Vaksin DBD
Vaksin DBD bekerja dengan cara menstimulasi sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue. Vaksin ini mengandung virus dengue yang sudah dilemahkan atau komponen virus yang tidak berbahaya, sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit. Ketika vaksin ini disuntikkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan menghasilkan antibodi. Antibodi ini kemudian akan melindungi tubuh jika terpapar virus dengue di kemudian hari. Dengan demikian, vaksin DBD membantu tubuh si kecil untuk siap melawan infeksi dengue.
Efek Samping Vaksin DBD
Seperti vaksin lainnya, vaksin DBD juga dapat menyebabkan beberapa efek samping. Namun, efek samping ini biasanya ringan dan sementara. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain nyeri di tempat suntikan, demam ringan, sakit kepala, dan kelelahan. Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir karena efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Jika si kecil mengalami efek samping yang lebih serius, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Cara Mendapatkan Vaksin DBD
Untuk mendapatkan vaksin DBD, Ayah dan Bunda bisa mengunjungi pusat layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, atau Puskesmas terdekat. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah si kecil memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin ini. Dokter akan melakukan evaluasi kesehatan dan memberikan informasi lengkap mengenai proses vaksinasi. Selain itu, pastikan untuk mengikuti jadwal vaksinasi yang telah ditentukan agar vaksin bekerja secara optimal.
Dengan memahami pentingnya vaksinasi DBD dan bagaimana cara kerjanya, Ayah dan Bunda dapat mengambil langkah yang tepat untuk melindungi si kecil dari risiko penyakit ini. Vaksinasi tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan si kecil, tetapi juga membantu mengurangi beban pada sistem kesehatan dan melindungi komunitas dari penyebaran virus dengue. Jadi, jangan ragu untuk mengajak si kecil mendapatkan vaksin DBD dan bersama-sama menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan.
Referensi:
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/pencegahan-dbd-dengan-vaksin