2 Bentuk Kasih Sayang, Apa Sih Itu?

 
Tidak banyak kan bentuk kasih sayang yang utama bagi Si Kecil, Ayah dan Bunda hanya perlu fokus pada dua hal ini saja, kasih sayang waktu dan emosi.

“Aku sayang kok sama anak.” Ayah dan Bunda pasti merasa demikian, sudah merasa memberikan yang terbaik buat anak. Tidak ada orang tua yang tidak sayang kepada anaknya, bahkan ada beberapa pembenaran bahwa memarahi Si Kecil juga perwujudan dari kasih sayang orang tua kepada anak. Setidaknya demikian yang diturunkan terus menerus dari orang tua kita dulu kepada anak-anaknya dalam metode mendidik anak. Benarkah demikian Ayah dan Bunda? Yuk kita bedah, sebetulnya hanya ada dua bentuk kasih sayang yang diperlukan anak dari kita, jangan-jangan selama ini kita keliru memberikan kasih sayang.

Kesediaan Waktu untuk Bersama Buah Hati

Pertama, waktu. Tidak dapat dibantah lagi Si Kecil sangat membutuhkan kasih sayang dalam bentuk waktu. Sangat dipahami bahwa khususnya Ayah dan Ibu yang bekerja pasti sulit sekali memberikan waktu di tengah kesibukan dan prioritas lainnya. Jangan khawatir, Ayah dan Bunda tidak perlu memberikan waktu sepanjang hari, berikut ada beberapa tips kegiatan apa saja yang memerlukan kehadiran Ayah dan Bunda. Membacakan cerita di malam hari, memasak kue kesukaan di hari libur, menemani Si Kecil bersama aktivitas favoritnya baik di luar rumah ataupun di dalam rumah adalah bentuk kasih sayang yang bisa dilakukan dengan mudah bahkan oleh orang tua yang sibuk.

Kedekatan fisik yang terjadi di dalam aktivitas tersebut sangat efektif membangun bonding antara orang tua dengan Si Kecil. Lakukanlah dengan santai, tidak perlu ada target tertentu karena aktivitas ini bertujuan membangun kelekatan orang tua dan Si Kecil. Jika Si Kecil membuat kesalahan-kesalahan kecil dalam aktivitas tersebut diterima dan dimaklumi sebagai bentuk pelajaran dan membangun kedekatan orang tua dan anak. Misalnya, saat membuat kue bersama ternyata tepungnya berserakan bersihkan lah bersama-sama, jika rasanya tidak terlalu enak nikmatilah dengan tawa bersama. Saat membacakan buku ia ingin diulang Kembali ikuti saja. Buatlah situasi menyenangkan dan seru untuk orang tua dan Si Kecil.

Kedekatan Emosi dengan Buah Hati

Kedua, bentuk kasih sayang yang perlu dibangun adalah emosi. Kelekatan emosi terjadi saat Si Kecil percaya pada orang tuanya. Rasa percaya dibangun karena saat anak sedih, marah, kecewa, takut, orang tua selalu ada dan mendengarkan sepenuh hati bukan membantah seperti kalimat, “Gitu aja nangis.” “Gitu aja kesel.” Kalimat pengabaian seperti itu akan membuat anak kehilangan kepercayaan pada orang tuanya. Si Kecil akan merasa percuma bercerita kalau diabaikan perasaannya. Berikutnya Si Kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang menahan perasaan dan tidak mampu juga menghargai perasaan orang lain.

Jika Si Kecil beranjak dewasa dan memasuki usia sekolah, bentuk kasih sayang emosi bisa terwujud dari perhatian bentuk pertanyaan seperti menanyakan bagaimana kabar sekolah hari ini. Pertanyaan tidak melulu mengenai nilai sekolah atau capaian akademis di sekolah. Orang tua perlu juga membangun kelekatan emosi dengan pertanyaan, “Hari ini ada yang buat kesal di sekolah?” Saat anak bercerita respon dengan positif seperti, “Oh gitu, ya. Iya sih kesal ya rasanya.” Ketika orang tua menunjukkan empatinya anak akan percaya kalau orang tua adalah tempat yang nyaman dan anak tidak sungkan untuk membuka dirinya kepada orang tua.

Tidak banyak kan bentuk kasih sayang yang utama bagi Si Kecil, Ayah dan Bunda hanya perlu fokus pada dua hal ini saja, kasih sayang waktu dan emosi. Sesekali boleh diberikan hadiah, misal saat kenaikan kelas, lebaran atau ulang tahun sebagai bentuk kasih sayang lainnya yang dilakukan sesekali.

Referensi :
https://www.fatherly.com/love-money/stay-connected-to-partner-marriage
https://www.preventionaus.com.au/article/10-things-couples-do-to-stay-connected-445315

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.