Perkembangan Neuron Otak pada Si Kecil, Apa Itu?

 
Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), otak Si Kecil berkembang lebih pesat dan plastisitas otak berada pada tingkat tertinggi dibandingkan waktu lain dalam kehidupannya.

Masa-masa pertumbuhan Si Kecil, merupakan momen momen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Setiap perkembangannya merupakan langkah awal pertumbuhannya kelak. Oleh sebab itu Ayah dan Bunda perlu memaksimalkan berbagai kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan apalagi pada 1000 hari pertamanya terlahir ke dunia. Pada masa-masa ini, adalah momen yang tepat untuk Ayah dan Bunda membangun, menetapkan fondasi kesehatan serta perkembangan otak Si Kecil secara optimal.

Mengapa perkembangan otak sangat penting dibangun pada masa-masa ini? Hal tersebut disebabkan karena pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), otak Si Kecil berkembang lebih pesat dan plastisitas otak berada pada tingkat tertinggi dibandingkan waktu lain dalam kehidupannya.

Lantas, bagaimana memaksimalkannya ya?

Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai semenjak Si Kecil berada dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. Pada masa-masa tersebut tabung saraf sudah terbentuk sejak 16 hari konsepsi terjadi, bahkan sudah mencapai tahap sempurna menyerupai otak dewasa ketika usia kehamilan menginjak 7 bulan.

Maka pemberian nutrisi berupa variasi karbohidrat, protein hewani dan nabati, produk susu dan lain-lain, juga tidak kalah penting. Ayah bisa menyiapkan berbagai varian dari makanan-makanan utama tersebut. Ketika Bunda baru saja melakukan proses persalinan, segera lakukan inisiasi menyusui dini pada 30 menit – 1 jam pertama.
Selain nutrisi yang optimal, stimulasi untuk usia dini juga sangat diperlukan. Pasalnya, otak Si Kecil tak akan berkembang tanpa adanya rangsangan. Menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang, dr. Bernie Endyarni Medise, SpA (K) mengatakan berat otak Si Kecil usia 9 bulan rata-rata 400 gram. Kemudian, pada usia 2-3 tahun menjadi 1100 gram, dan saat dewasa beratnya menjadi 1400 gram. Saat baru lahir, otak Si Kecil terlihat polos atau sel-sel sarafnya masih sedikit. Dalam perkembangannya, sel neuron atau saraf otak akan saling terhubung.

Sel-sel Neuron dengan sel otak lainnya akan tersambung dan disebut sinaptogenesis atau sinapsis. Semakin banyak yang tersambung, koneksi di otak semakin baik. Momen-momen inilah yang bisa dimanfaatkan Ayah dan Bunda untuk memberinya nutrisi terbaik dan memberikan berbagai rangsangan berupa bahasa, sosial, emosional, motorik, dan sensorik. Tetapi yang perlu diingat, lakukan semua rangsangan secara perlahan ya, jangan terburu-buru apalagi memaksakan Si Kecil.

Menurut ahli saraf yang juga profesor di Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Audrey van der Meer, neuron dalam otak akan meningkat jumlah dan spesialisasinya saat Si Kecil mempelajari keterampilan baru dan lebih banyak bergerak. Saat Si Kecil beradaptasi dengan hal-hal baru di sekitarnya, saat itulah sinapsis baru pada neuron membawa pengetahuan baru. Bahkan, otak Si Kecil mengembangkan 2-3 juta sinapsis per detik! Wah, bisa dibayangkan ya jika Ayah dan Bunda melewatkan periode emas ini. Apalagi jika sinapsis-sinapsis neuron dilatih dan terus diberikan pengetahuan serta stimulasi-stimulasi, maka segala informasi dan pengetahuan yang diterima akan bertahan di otak Si Kecil lho. Namun, jika Ayah dan Bunda tidak melatihnya, bukan tidak mungkin pengetahuan tersebut dapat hilang dan terganti dengan informasi-informasi baru.

Nah itu dia informasi mengenai pentingnya mengembangkan neuron pada otak Si Kecil. Ayah dan Bunda bisa langsung mendapatkan informasi lebih detail pada tenaga kesehatan. Jangan lewatkan momen berharga ini, ya!

Sumber:
https://www.guesehat.com/cara-mengoptimalkan-seribu-hari-pertama-kehidupan-anak
https://health.kompas.com/read/2016/12/18/111500023/yang.terjadi.pada.otak.dalam.1000.hari.pertama.kehidupan

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.