Bagaimanakah Orangtua Mengelola Emosi?

 

Tumbuh kembang anak pasti erat kaitannya dengan peran keluarga yang menjadi lingkungan pertama yang dikenal anak, terutama orangtuanya yaitu Ayah dan Bunda. Salah satu unsur penting dalam proses menjadi orangtua adalah bagaimana mengelola emosi (perasaan) karena dengan emosi yang dikelola dengan baik kesehatan mental akan terjaga. Sebagai orangtua, mental yang sehat tentu akan berdampak baik untuk tumbuh kembang anak serta keharmonisan keluarga.

Pada anak usia 0-3 tahun, anak-anak memiliki kecenderungan belajar dengan modelling atau mencontoh perilaku orang tua dan orang dewasa di sekitarnya. Dalam hal inilah pengelolaan emosi menjadi sangat penting perannya. Orang tua yang yang tidak terampil mengelola emosinya sendiri akan memberikan dampak kurang baik dalam tumbuh kembang emosi anak. Sebab secara otomatis anak akan mencontoh perilaku orang tuanya.

Contoh sederhananya: orangtua yang tidak mampu mengelola emosinya ketika marah, akan memaparkan kekerasan verbal pada anak.

Mengelola emosi merupakan hal esensial, maka sebagai orangtua haruslah berhati-hati pada setiap ucapan, tindakan, dan keputusan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengelola emosi sebagai orangtua:

Belajar mengenali dan menyadari emosi apa yang sedang dirasakan. Saat merespon anak, orangtua harus bisa membedakan apakah respon itu disertai rasa marah atau memang tegas.

Mengetahui apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat merasakan emosi tertentu, seperti tidak membuat keputusan saat sedang merasa senang, kecewa, atau marah.

Mengomunikasikan emosi yang dirasakan secara asertif dan bukan secara agresif.

Komunikasi secara asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud menyerang orang lain.

Mengenali, menyadari, mengijinkan, dan mengalirkan emosi yang dirasakan.

Mengelola stres agar tidak berlebihan misalnya, membagi waktu bekerja dan istirahat dengan seimbang. Porsi seimbang ini akan dapat mencegah anak terkena luapan emosi tidak wajar dari orangtua.

Menjaga pikiran agar tetap positif dan optimis sehingga berdampak pada munculnya perasaan yang positif juga

Demikian beberapa tips dan uraian mengenai pentingnya pengelolaan atau mengontrol emosi sebagai orangtua, tidak hanya pada anak tapi juga pada anggota keluarga lain. Semoga dapat secara perlahan dipelajari dan diterapkan demi terjalinnya hubungan yang positif di dalam keluarga

Sumber :

Parenting Module (Rumah anak SIGAP, Tanoto Foundaton)

Caccioppo John T. Dyscovering Psychology “The Science of Mind”.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.