Bermain Sebagai Akar dari Pendidikan Anak Usia Dini

 
Dengan menggali potensi anak melalui kegiatan bermain yang bermakna, PAUD mampu membentuk karakter anak sejak dini dan memberikan landasan yang kuat bagi kemampuan mereka dalam menghadapi pendidikan selanjutnya

Hari Pendidikan Nasional adalah waktu yang tepat untuk merenungkan betapa pentingnya peran bermain dalam pendidikan anak usia dini. Ayah dan Bunda, pendidikan anak usia dini bukan hanya tentang mengenalkan huruf dan angka kepada anak-anak, tetapi lebih dari itu, pendidikan usia dini adalah proses pembelajaran Hari Pendidikan Nasional adalah waktu yang tepat untuk merenungkan betapa pentingnya peran bermain dalam pendidikan anak usia dini.

Ayah dan Bunda, pendidikan anak usia dini bukan hanya tentang mengenalkan huruf dan angka kepada anak-anak, tetapi lebih dari itu, pendidikan usia dini adalah proses pembelajaran yang memahami kodrat anak sebagai individu yang unik. Pada pendidikan anak usia dini, bermain merupakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kondrat anak. Hal ini terakomodasi dalam penerapan Kurikulum Merdeka di jenjang PAUD. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai bermain dalam konteks Kurikulum Merdeka di PAUD:

Pendekatan Kurikulum Merdeka
Penerapan Kurikulum Merdeka di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi kunci dalam memberikan ruang yang luas bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya. Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada guru untuk mengadaptasi pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan setiap anak dan konteks lokal di sekitarnya.

Merdeka Bermain
Karakteristik utama Kurikulum Merdeka di PAUD adalah memperkuat kegiatan bermain yang bermakna sebagai proses belajar. Merdeka Bermain bukan hanya sekadar slogan, melainkan sebuah filosofi yang mendasari proses pendidikan anak usia dini. Menurut Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek, Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd., “Kurikulum Merdeka di tingkat PAUD sering disebut dengan Merdeka Bermain karena proses pembelajarannya bertujuan agar anak memiliki persepsi bahwa belajar itu menyenangkan, bukan memberatkan.”

Fondasi Pengembangan Anak
Pendidikan Anak Usia Dini hadir dengan dasar utama untuk mengembangkan seluruh potensi anak sesuai dengan enam pondasi perkembangan, yaitu:

  • Nilai agama dan moral
  • Fisik motorik
  • Kognitif
  • Bahasa
  • Sosial emosional
  • Seni

Tujuan dari program PAUD adalah memberikan anak kesiapan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Oleh karena itu, bermain bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan, tetapi juga merupakan proses belajar yang mendasar bagi perkembangan anak.

Dengan menggali potensi anak melalui kegiatan bermain yang bermakna, PAUD mampu membentuk karakter anak sejak dini dan memberikan landasan yang kuat bagi kemampuan mereka dalam menghadapi pendidikan selanjutnya.

Melalui pendekatan Kurikulum Merdeka, PAUD menjadikan bermain sebagai akar dari pendidikan usia dini, menjadikan proses belajar yang menyenangkan sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan. Semoga dengan pendidikan yang holistik ini, anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas dan berdaya saing. Selamat Hari Pendidikan Nasional!

Referensi:

https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/konteks-paud-bermain-adalah-belajar-implementasi-kurikulum-merdeka-penuhi-tumbuhkembang-dan-hak-anak

https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/dalam-konteks-paud-merdeka-belajar-adalah-merdeka-bermain

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.