Bunda, Apakah Sudah Tahu Daur Siklus Kehidupan Perempuan?

 
Perempuan tidak hanya memikirkan pilihan pendidikan tetapi juga kebutuhan khusus pada pemeliharaan kesehatan reproduksi.

Daur hidup atau Siklus kehidupan Perempuan berbeda dari Laki-laki, lho Bunda. Perempuan tidak hanya memikirkan pilihan pendidikan tetapi juga kebutuhan khusus pada pemeliharaan kesehatan reproduksi. Apalagi nantinya perempuan akan mengalami menstruasi, menikah, hamil, dan melahirkan keturunan.

Setiap fase perlu penanganan yang berbeda-beda, agar masalah kesehatan reproduksi pada tiap fase dapat diperkirakan dan perlu ditangani dengan baik. Jika tidak, maka akan berakibat buruk pada siklus kehidupan selanjutnya. Perlu menjaga pola makan, memperkirakan gizi dan asupan yang masuk ke tubuh, membangun diri menjadi manusia yang baik dalam segala aspek. Sebagai wanita, diperhatikan juga mengenai kebersihan dan kesehatan alat reproduksi dan mengetahui lebih dalam tentang pengetahuan seks dan seksualitas. Terdapat 2 hal mendasar yang wajib dipahami, yaitu usia subur saat mengalami menstruasi dan usia lanjut saat menghadapi menopause. Berikut uraiannya;

Usia Subur
Usia subur atau bisa juga disebut sebagai fase menstruasi berkisar antara usia 18-20. Pada usia inilah usia produktif menjalani karir dan berbagai kesibukan kegiatan di luar rumah, dimulai dari sekolah, mengikuti ekstrakurikuler, bekerja, dan lain-lain. Fase menstruasi merupakan tahapan pertama pada siklus menstruasi wanita (women cycle).

Menstruasi merupakan momen luruhnya lapisan dinding rahim hingga terjadilah pendarahan yang keluar dari vagina. Jika telah melewati masa menstruasi tidak ada sel sperma yang masuk dan membuahi sel telur, maka lambat laun jaringan dinding rahim tersebut akan rontok dan luruh lalu kemudian dikeluarkan lewat vagina. Proses ini akan kembali terulang dari awal setelah menstruasi selesai. Fase ini rata-rata terjadi setiap 28 hari tetapi ada pula yang memiliki siklus haid sekitar 25-35 hari.

Di usia ini wanita akan mengalami masalah kesehatan yang berganti-ganti seperti gangguan kehamilan, kelelahan kronis akibat merawat anak, dan tuntutan karir. Terlebih lagi jika sedang mengalami menstruasi, maka wanita akan mengalami nyeri haid, kram haid, nyeri pinggul, munculnya jerawat, perubahan mood, hingga lemas dan sakit kepala. Gejala-gejala tersebut biasa disebut sebagai PMS (Premenstrual Syndrome), yang akan muncul beberapa hari menjelang haid dan akan hilang setelah 4-5 hari.

Usia Lanjut
Usia Lanjut biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45-55 tahun dan akan mengalami fase menopause. Seorang wanita bisa dikatakan menopause bila tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Menopause tidak hanya ditandai dengan berhentinya menstruasi tetapi juga mengalami banyak perubahan. Mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hingga hasrat seksual, serta tidak bisa hamil lagi.

Tanda-tanda usia menopause berbeda-beda pada tiap wanita, diantaranya seperti munculnya rasa panas pada tubuh seperti demam, muncul keringat yang berlebihan saat malam hari, vagina terasa kering dan tidak nyaman saat melakukan hubungan seks. Selain itu juga mengalami kesulitan tidur, suasana hati yang tidak pasti seperti cemas dan mengalami masalah memori serta konsentrasi.

Menjelang menopause, siklus menstruasi akan keluar lebih lambat dari jadwal yang seharusnya. Siklus menstruasi akan berhenti sepenuhnya dalam waktu 4 tahun setelah haid terakhir. Pada saat menstruasi terakhir, darah yang akan keluar bisa lebih sedikit atau justru lebih banyak. Selain itu penampilan fisik wanita yang menopause juga akan berubah antara lain, rambut rontok, payudara kendur, suasana hati berubah-ubah, depresi, dan sulit tidur.
Meskipun gejala-gejala tersebut sudah semakin terlihat jelas, tetapi jika Bunda ataupun rekan disekitar Bunda mengalami gejala serupa tetap harus memeriksakan keadaan ke dokter karena bisa saja ada penyebab lain yaitu pemeriksaan hormon estrogen dan hormon tiroid.

Nah Bunda, itu dia beberapa penjelasan mengenai dua fase utama pada siklus hidup perempuan yang pasti akan terjadi pada tiap wanita.

Sumber:
https://www.prosehat.com/artikel/wanitasehat/siklus-kehidupan-dan-kesehatan-wanita
https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/tanda-siklus-menstruasi-normal/
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/475/menopause
https://www.alodokter.com/menopause
Ai Nurjannah. Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan. Academia(dot)edu

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.