Bunda, No More Worries Soal Selulit!

 
Bunda nggak perlu merasa khawatir, selulit tidak berbahaya dan tidak berdampak pada kesehatan di masa yang panjang ya.

Bagi kebanyakan perempuan, selulit adalah salah satu perubahan kulit yang dianggap mengganggu. Biasanya, kondisi ini muncul di bawah kulit, seperti area bokong dan paha, tapi bisa juga pada lengan dan perut. Identik dengan bentuk yang bergelombang atau berkerut mirip kulit jeruk, keberadaannya tidak jarang membuat Bunda merasa tidak percaya diri. Padahal, hal ini normal loh dialami oleh perempuan, bahkan hampir 90 persen wanita di dunia mengalaminya.

Tapi, apa sih penyebab selulit?

Ada beberapa faktor nih Bunda yang bisa meningkatkan risiko mengalami selulit. Pertama, dari segi jenis kelamin. Perempuan memang lebih berisiko dibandingkan pria, karena struktur jaringan ikat wanita yang lebih mudah terisi dan diregangkan oleh lemak.

Faktor berikutnya adalah hormon, seperti estrogen, insulin, tiroid, prolaktin dan noradrenalin, yang berperan aktif dalam terbentuknya selulit. Pada perempuan, hormon estrogen memiliki peran mengatur penyimpanan lemak tubuh yang akan dibutuhkan selama masa kehamilan dan persalinan. Nah, ini dia yang menyebabkan lemak secara alami menumpuk di payudara, paha dan bokong.

Ketiga, faktor yang harus diperhatikana adalah genetik. Jika di anggota keluarga Ayah dan Bunda ada yang memiliki selulit, maka besar kemungkinan Bunda juga akan mengalaminya. Sekedar info nih, genetik dan etnis seseorang ternyata menentukan laju metabolisme dan distribusi lemak.

Terakhir, faktor yang berpengaruh adalah usia. Pertambahan usia juga berdampak pada lapisan kulit, yang lama-kelamaan semakin melemah, menipis dan lebih mudah merenggang. Hal ini dapat menyebabkan selulit menjadi lebih mudah terbentuk dan terlihat.

Namun di luar itu, ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi hadirnya selulit loh. Contohnya adalah perubahan berat badan yang drastis, pola makan yang buruk, kebiasaan merokok, kesehatan kulit yang tidak terjaga, serta minimnya massa otot.

Apakah selulit ini berbahaya?

Bunda nggak perlu merasa khawatir, selulit tidak berbahaya dan tidak berdampak pada kesehatan di masa yang panjang ya. Seorang dokter kulit di Marmur Medical, Ellen Marmur, menyebut kondisi ini tidak hanya terjadi pada penderita obesitas atau kelebihan berat badan. Orang kurus, seperti model, juga bisa loh memiliki selulit.

Bukan cuma itu, Bunda juga jangan tergiur iklan yang menyebutkan selulit disebabkan oleh racun dalam tubuh ya. Karena seorang dermatologist di New York, Cheryl Karcher, menyebut selulit terjadi karena penumpukan sel pada jaringan ikat. Katanya nih, “Jaringan ikat dapat dilemahkan oleh hormon, kurang olahraga, dan kelebihan lemak, tetapi kondisi tersebut tidak disebabkan oleh racun.”

Bagaimana cara menyamarkan selulit?

Meski normal dan bisa terjadi pada siapa pun, bukan berarti Bunda tidak bisa merawat atau menyamarkan kehadiran selulit ini ya. Ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan dan dipercaya cukup manjur bila dilakukan secara rutin setiap harinya.

1. Lulur kopi
Lulur dengan kopi dipercaya menjadi salah satu cara alami untuk menyamarkan selulit. Di dalamnya terdapat efek mengencangkan, yang bermanfaat untuk kulit yang sudah mengendur atau memiliki selulit.

Cara penggunaannya mudah, yaitu pijat biji kopi yang sudah digiling halus ke kulit selama beberapa menit. Setelahnya, bilas dengan air mengalir. Cara ini bisa dilakukan 2 sampai 3 kali seminggu untuk hasil yang optimal.

2. Oleskan minyak kelapa
Bahan alami lainnya yang bisa dimanfaatkan adalah minyak kelapa. Mencampurkan minyak kelapa dengan minyak esensial dan memijatnya ke kulit akan membawa efek yang manjur. Selama bertahun-tahun, minyak kelapa memang terkenal sebagai pelembab alami yang sangat baik, sehingga membantu kulit terlihat lebih kenyal.

3. Konsumsi teh hijau
Dilansir di Youth Beauty Clinic, teh hijau dipercaya dapat mengoptimalkan metabolisme dan membakar lemak. Minum 3 cangkir teh hijau dalam sehari diduga dapat meningkatkan pengeluaran energi dan membantu membakar 80 kalori tambahan selama 24 jam ke depan. Bukan cuma itu Bunda, katekin pada teh ini juga dapat mengurangi resistensi insulin.

4. Minum air putih secara optimal
Mengonsumsi air putih secara optimal merupakan cara yang paling mudah untuk menghilangkan selulit. Peningkatan asupan air dapat membuat kulit menjadi lebih lembap, yang nantinya akan berpengaruh dalam menyamarkan selulit. Kulit dan jaringan lunak yang mengalami dehidrasi dapat membuat kulit tampak lebih bergelombang karena mengendur. Karena itu, usahakan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari ya Bunda.

5. Olahraga
The last but not least, olahraga. Meski tidak dapat menghilangkan selulit, tetapi dengan berolahraga dapat mencegah atau menyamarkannya. Mengencangkan otot-otot pada area yang sering timbul selulit akan mengencangkan kulit, serta dapat memberikan ilusi bahwa selulit tidak begitu terlihat.

Sumber:
https://www.orami.co.id/magazine/selulit
https://www.halodoc.com/artikel/6-fakta-tentang-selulit-yang-menarik-diketahui

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.