Ibu, Beban Kamu Tidak Untukmu sendiri

 

Seringkali setelah memiliki anak, fokus dan perhatian pasangan Anda sekarang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan si kecil, jadi penting untuk mencoba dan menjadwalkan waktu berkualitas untuk Anda berdua. Luangkan waktu untuk percakapan dengan pasangan untuk merenungkan bagaimana keadaan Anda berdua dan cara untuk dapat saling mendukung satu sama lain. Bisa ketika anak sedang tidur.

1. Komunikasi dengan pasangan

Bunda amat perlu untuk sering berkomunikasi dengan pasangan. Bicarakan segala sesuatu yang mengganjal agar tidak menjadi bom waktu dikemudian hari. Pasangan yang memiliki komunikasi yang baik akan lebih sejahtera dibanding yang tidak pernah saling berkomunikasi.

Komunikasi juga sebaiknya memperhatikan cara penyampaiannya. Karena itulah penting sekali untuk sadar dan tahu gaya komunikasi dengan pasangan.

2. Berbagi peran dan komitmen dengan pasangan

Agar Bunda optimal dalam pengasuhan anak diperlukan kerjasama bersama Ayah. Hal ini juga dapat memperkuat ikatan keluarga secara keseluruhan. Maka dari itu buatlah daftar. Bekerja sama untuk menuliskan semua tugas pengasuhan anak. Setelah Anda mendaftarkan semuanya, putuskan siapa yang paling banyak menanggung beban untuk setiap tugas. Misalnya pilih yang paling sering mengambil alih tugas popok, menyusui, menemani belajar, menemani bermain, hingga perihal domestik rumah. Ciptakan keseimbangan agar salah satu pihak tidak merasa terbebani.

3. Luangkan waktu untuk anda sendiri

Bukan hal yang egois saat meluangkan waktu untuk diri sendiri. Kadang Bunda juga perIu menyendiri dari anak, bahkan menjaga jarak dari pasangan. Caranya bebas dan dapat menyesuaikan dengan keadaan di rumah. Hal ini akan memberikan kamu waktu untuk merawat diri sendiri sehingga tangki cinta untuk diri sendiri akan penuh dan dapat memberikan cinta kepada si kecil dan pasangan. Tidak perlu menjadi sempurna karena kita yang bahagia adalah yang terbaik bagi mereka. Karena dengan bahagia energi positifpun akan terpancar dan menular kepada si kecil dan pasangan.

Sumber: Parenting Module (Rumah Anak SIGAP, Tanoto Foundation)

1 komentar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.