Jadi Ibu Baru, Ini Dia Strategi Jitu Mengatasi Tekanan Lingkungan

 
Penting untuk diingat bahwa pengalaman tekanan sosial dapat bervariasi antar individu dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan lingkungan.

Perjalanan menjadi seorang Bunda bisa menjadi suatu pengalaman yang penuh emosi dan tantangan tak terduga bagi sebagian besar ibu baru di Indonesia. Meskipun kehadiran Si Kecil membawa kebahagiaan tak tergantikan, tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan dari lingkungan sekitar dan berbagai pandangan dari orang lain dapat menjadi beban tersendiri.

Bentuk-bentuk tekanan lingkungan yang dihadapi ibu baru

Studi mengenai tekanan sosial pada ibu baru menemukan beberapa penyebab umum yang dapat membuat mereka merasa tertekan karena lingkungan. Dr. Jessica Roberts, dalam tulisannya Social and Cultural Pressures on New Mothers, menyebutkan beberapa penyebab dari tekanan yang dihadapi oleh ibu baru:

  1. Ekspektasi sosial yang tinggi terkait dengan peran ibu baru.
  2. Perbandingan dengan ibu lain yang dianggap lebih kompeten.
  3. Pengaruh media sosial yang kerap menciptakan ekspektasi tidak realistis terhadap ibu baru.
  4. Perubahan dalam identitas baru, terutama ketika perubahan ini tidak disambut oleh lingkungan.

Dalam dunia yang selalu memberikan nasihat dan harapan, ibu baru sering merasa tertekan dan cemas karena berbagai tekanan yang dialami. Namun, tak perlu khawatir, Bunda. Ada beberapa strategi jitu untuk mengatasi tekanan lingkungan yang mungkin menghampiri. Strategi-strategi ini dapat membantu Bunda tetap tenang dan percaya diri dalam peran yang begitu istimewa ini.

Strategi menghadapi tekanan lingkungan sebagai ibu baru

a. Istirahat yang cukup
Linda Blair dalam The Happy Child bilang bahwa saat kita lelah, kita cenderung bereaksi lebih emosional. Jadi Bunda dapat meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang disukai, untuk membantu meninggalkan kekhawatiran yang mungkin muncul. Bentuk istirahat yang dapat dilakukan tentu beragam; tidur, mandi air hangat, berolahraga, menonton serial kesukaan, atau hal-hal lain yang biasanya dapat membantu Bunda melepas penat.

b. Bersosialisasi dengan Support System
Ketika lingkungan rasanya memberi terlalu banyak tekanan, jangan lupa untuk selalu ingat bahwa tidak semua perkataan harus diterima begitu saja. Selalu kembali ke support system utama yang paling Bunda percaya. Support system adalah orang-orang yang bisa memberikan dukungan emosional dan nasehat berharga saat Bunda menghadapi situasi yang menantang. Mereka bisa terdiri dari teman dekat, anggota keluarga, atau sesama ibu baru lainnya, yang bisa Bunda ajak berbagi pengalaman serupa dan bercerita tentang perjalanan masing-masing.

c. Bicarakan perasaan
Menurut National Childbirth Trust, 46% dari ibu baru yang mengalami kesulitan dalam tahun pertama setelah melahirkan memilih untuk tidak berbicara tentang permasalahan ini pada siapa pun karena takut dianggap tidak mampu. Padahal, berbicara mengenai perasaan yang mengganggu dapat membantu Bunda merasa lebih lega dan tenang. Cobalah untuk mengutarakan apa yang Bunda rasakan kepada orang-orang di sekitar, sehingga bersama-sama Bunda dapat menemukan solusi dan dukungan yang diperlukan.

d. Jangan segan untuk meminta dan menerima bantuan
Meminta bantuan dapat memperkuat hubungan antara ibu baru dan orang-orang di sekitarnya. Ini adalah cara untuk menjalin ikatan yang lebih kuat dengan pasangan, keluarga, dan teman-teman, karena mereka dapat merasa terlibat dan berkontribusi dalam perjalanan kehidupan seorang ibu baru. Tidak ada alasan untuk merasa malu atau ragu pula dalam menerima bantuan yang ditawarkan. Hal ini adalah langkah yang bijak dan positif untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Bunda.

Penting untuk diingat bahwa pengalaman tekanan sosial dapat bervariasi antar individu dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan lingkungan. Merasa tertekan atau kewalahan adalah hal yang normal dalam peran luar biasa sebagai ibu baru.

Dengan mencari dukungan, menjaga kesehatan mental dan fisik, serta memberi diri izin untuk beradaptasi, Bunda akan melalui perjalanan ini dengan baik. Selamat menjadi ibu baru yang tangguh dan bahagia!

Sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/6-cara-meredakan-stres-saat-menjadi-ibu-baru
https://www.theguardian.com/society/shortcuts/2018/may/07/how-to-survive-the-mental-pressures-of-being-a-new-mother

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.